MANADO – “Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dilakukan melalui penguatan program yang didukung penganggaran yang tepat (Money Follows Program) dengan pendekatan Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial. Selanjutnya RPJM Daerah yang merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah perlu memperhatikanRPJMN,” ujar Plt. Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Gellwynn Jusuf pada acara Konsultasi Regional Penyusunan Rancangan Awal RPJMN 2020-2024 Wilayah Sulawesi, di Sintesa Peninsula Hotel, Senin (5/8). Kota Manado menjadi lokasi penyelenggaraan konsultasi regional kedua untuk Pulau Sulawesi,setelah kota Surabayauntuk Pulau Jawa Bali pada 29 Juli lalu, yang selanjutnya akan dilanjutkan dengan konsultasi regional pada empat pulau besar lainnya, seperti Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.Konsultasi Regional ini merupakan bagian dari rangkaian konsultasi publik yang bertujuan untuk menghimpun masukan dan menyamakan persepsi dari segenap pelaku pembangunan, khususnya elemen masyarakat di daerah, yang diantaranya meliputi unsur pemerintah daerah, perguruan tinggi/akademisi, serta Organisasi Masyarakat Sipil (OMS). Beliau menjelaskan pembangunan lima tahun ke depan akan berfokus pada lima prioritas nasional sesuai arahan PresidenRI, yaitu pembangunan infrastruktur, pembangunan SDM, mendorong investasi, reformasi birokrasi, dan penggunaan APBN. Sementara pembangunan Sulawesi akan diarahkan untuk menjaga konsistensi pertumbuhan tinggi dan pengembangan hub perdagangan nasional di Kawasan Timur Indonesia (KTI) serta pengembangan hub internasional sebagai outlet di Wilayah Timur dengan lima strategi utama. Pertama, mempertahankan peran sebagai lumbung pangan nasional. Kedua, mengembangkan industri pengolahan hilirisasi SDA, pertanian, perkebunan, logam dasar, dan kemaritiman. Ketiga, memperkuat ketahanan bencana alam dan pemulihan pascabencana Sulawesi Tengah. Keempat, mengembangkan kawasan pariwisata. Kelima, menjamin pemenuhan konektivitas, dan infrastruktur pelayanan dasar pada kawasan. Selanjutnya, prioritas pengembangan wilayah Sulawesi juga diarahkan pada pengembangan kawasan Metropolitan Mamminasata dan Manado, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu, dan Kawasan Industri Morowali
Konreg Sulawesi: Genjot Investasi dengan Percepat Proses Perizinan dan Hilangkan Hambatan Investasi
MANADO – “Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dilakukan melalui penguatan program yang didukung penganggaran yang tepat (Money Follows Program) dengan pendekatan Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial. Selanjutnya RPJM Daerah yang merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah perlu memperhatikanRPJMN,” ujar Plt. Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Gellwynn Jusuf pada acara Konsultasi Regional Penyusunan Rancangan Awal RPJMN 2020-2024 Wilayah Sulawesi, di Sintesa Peninsula Hotel, Senin (5/8). Kota Manado menjadi lokasi penyelenggaraan konsultasi regional kedua untuk Pulau Sulawesi,setelah kota Surabayauntuk Pulau Jawa Bali pada 29 Juli lalu, yang selanjutnya akan dilanjutkan dengan konsultasi regional pada empat pulau besar lainnya, seperti Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.Konsultasi Regional ini merupakan bagian dari rangkaian konsultasi publik yang bertujuan untuk menghimpun masukan dan menyamakan persepsi dari segenap pelaku pembangunan, khususnya elemen masyarakat di daerah, yang diantaranya meliputi unsur pemerintah daerah, perguruan tinggi/akademisi, serta Organisasi Masyarakat Sipil (OMS). Beliau menjelaskan pembangunan lima tahun ke depan akan berfokus pada lima prioritas nasional sesuai arahan PresidenRI, yaitu pembangunan infrastruktur, pembangunan SDM, mendorong investasi, reformasi birokrasi, dan penggunaan APBN. Sementara pembangunan Sulawesi akan diarahkan untuk menjaga konsistensi pertumbuhan tinggi dan pengembangan hub perdagangan nasional di Kawasan Timur Indonesia (KTI) serta pengembangan hub internasional sebagai outlet di Wilayah Timur dengan lima strategi utama. Pertama, mempertahankan peran sebagai lumbung pangan nasional. Kedua, mengembangkan industri pengolahan hilirisasi SDA, pertanian, perkebunan, logam dasar, dan kemaritiman. Ketiga, memperkuat ketahanan bencana alam dan pemulihan pascabencana Sulawesi Tengah. Keempat, mengembangkan kawasan pariwisata. Kelima, menjamin pemenuhan konektivitas, dan infrastruktur pelayanan dasar pada kawasan. Selanjutnya, prioritas pengembangan wilayah Sulawesi juga diarahkan pada pengembangan kawasan Metropolitan Mamminasata dan Manado, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu, dan Kawasan Industri Morowali
Publisher