Palu, 19 Juli 2019 - Bencana alam di Palu dan Donggala sudah lama berlalu, namun gerak Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT United Tractors Tbk (UT) tidak berhenti. Setelah membangun 20 Hunian Transisi Tetap bagi TNI, tiga titik instalasi air bersih, dan sepuluh titik fasilitas ‘mandi-cuci-kakus’ atau MCK umum, kini perusahaan alat berat tersebut selesai membangun 10 fasilitas sekolah tahan gempa. Sepuluh bangunan sekolah tersebut diresmikan pada 19 Juli 2019 bersama pemerintah kota setempat. Peresmian sepuluh sekolah ini menandai capaian baik UT dalam penanggulangan pasca bencana. Pasalnya salah satu perusahaan Astra Group ini tidak hanya membangun fisik gedung semata, namun juga menyiapkan mental peserta didik dan gurunya agar berani berada di dalam ruang kelas. “Psikososial support yang dilakukan relawan kami selama mengajar di sekolah maupun tenda – tenda darurat, sukses membentuk kembali keberanian siswa,” ujar Edhie Sarwono selaku Direktur UT. Tentunya keberanian mereka berada di ruang kelas juga dipengaruhi oleh bangunan sekolah yang menunjang proses belajar mengajar.
Langkah United Tractors Merekonstruksi Fasilitas Pendidikan di Palu dan Donggala
Palu, 19 Juli 2019 - Bencana alam di Palu dan Donggala sudah lama berlalu, namun gerak Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT United Tractors Tbk (UT) tidak berhenti. Setelah membangun 20 Hunian Transisi Tetap bagi TNI, tiga titik instalasi air bersih, dan sepuluh titik fasilitas ‘mandi-cuci-kakus’ atau MCK umum, kini perusahaan alat berat tersebut selesai membangun 10 fasilitas sekolah tahan gempa. Sepuluh bangunan sekolah tersebut diresmikan pada 19 Juli 2019 bersama pemerintah kota setempat. Peresmian sepuluh sekolah ini menandai capaian baik UT dalam penanggulangan pasca bencana. Pasalnya salah satu perusahaan Astra Group ini tidak hanya membangun fisik gedung semata, namun juga menyiapkan mental peserta didik dan gurunya agar berani berada di dalam ruang kelas. “Psikososial support yang dilakukan relawan kami selama mengajar di sekolah maupun tenda – tenda darurat, sukses membentuk kembali keberanian siswa,” ujar Edhie Sarwono selaku Direktur UT. Tentunya keberanian mereka berada di ruang kelas juga dipengaruhi oleh bangunan sekolah yang menunjang proses belajar mengajar.
Publisher