Bandung, 18 Oktober 2017. Tujuan utama penyelenggaraan GCGE 2017 adalah untuk memahami masa lalu bumi dan masa depan, energi dan sumber daya yang diperlukan untuk mendukung peningkatan populasi global, kebutuhan dan tantangan keberlanjutan dalam perubahan yang berlebihan. “Peradaban manusia selalu bergantung pada sumber daya bumi untuk kelangsungan hidupnya. Kami para peneliti di bidang ilmu kebumian ingin membuat kontribusi yang lebih signifikan dalam memahami interaksi dan proses yang terjadi di bumi ini untuk membantu dalam mendukung peradaban,” kata Eko Yulianto, Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI. Dalam konferensi internasional ini, Eko menjelaskan ada empat topik utama yang dibahas, antara lain geologi dan geofisik, resources engineering, oseanografi, serta ekohidrologi dan limnologi. Kemudian, konferensi tersebut diharapkan menjadi ajang para peneliti untuk bertukar informasi yang nantinya akan menambah wawasan dan kematangan berpikir ilmiah. “Selain itu acara ini juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk menjalin kerja sama antar peneliti, terutama dengan para akademisi dari luar negeri,” tambah Eko.
LIPI Selenggarakan Konferensi Internasional Bahas Kompleksitas Bumi
Bandung, 18 Oktober 2017. Tujuan utama penyelenggaraan GCGE 2017 adalah untuk memahami masa lalu bumi dan masa depan, energi dan sumber daya yang diperlukan untuk mendukung peningkatan populasi global, kebutuhan dan tantangan keberlanjutan dalam perubahan yang berlebihan. “Peradaban manusia selalu bergantung pada sumber daya bumi untuk kelangsungan hidupnya. Kami para peneliti di bidang ilmu kebumian ingin membuat kontribusi yang lebih signifikan dalam memahami interaksi dan proses yang terjadi di bumi ini untuk membantu dalam mendukung peradaban,” kata Eko Yulianto, Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI. Dalam konferensi internasional ini, Eko menjelaskan ada empat topik utama yang dibahas, antara lain geologi dan geofisik, resources engineering, oseanografi, serta ekohidrologi dan limnologi. Kemudian, konferensi tersebut diharapkan menjadi ajang para peneliti untuk bertukar informasi yang nantinya akan menambah wawasan dan kematangan berpikir ilmiah. “Selain itu acara ini juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk menjalin kerja sama antar peneliti, terutama dengan para akademisi dari luar negeri,” tambah Eko.
Publisher