Maju Bersama Sahabat Bank Sampoerna Terus Berkembang Bersama UMKM di Indonesia


Jakarta,  Mei 2017 – PT Bank Sahabat Sampoerna (”Bank Sampoerna”) pada tanggal 2 Mei 2017 resmi menyampaikan kinerja keuangan sampai dengan 31 Maret 2017. Meskipun di awal tahun 2017 ini situasi ekonomi belum sepenuhnya pulih, seperti antara lain ditunjukkan pertumbuhan total kredit perbankan hingga akhir Februari 2017 yang hanya mencapai 9%, Bank Sampoerna masih terus menunjukkan kinerja yang cukup menggembirakan.

Laba Bersih hingga akhir Maret 2017 berhasil dicatat sebesar Rp.12,6 miliar atau meningkat 10% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp.11,4 miliar. Sementara itu fungsi intermediasi bank juga tetap tumbuh beriringan dimana secara year on year, kredit yang disalurkan tumbuh sebesar 26% menjadi Rp.6,2 triliun dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp.4,9 triliun (bertumbuh 6,6% dibandingkan dengan posisi per akhir 2016). Selain itu penghimpunan dana masyarakat yang berhasil diperoleh juga meningkat sebesar 28% menjadi Rp.6,5 triliun (bertumbuh 5,2% dibandingkan dengan posisi per akhir 2016).

“Apa yang telah dicapai di awal tahun ini tidak menjadikan kami berpuas diri. Kami perlu tetap waspada karena masih ada 3 kuartal ke depan dengan kondisi perekonomian yang masih fluktuatif hingga saat ini. Seluruh jajaran Bank Sampoerna harus bekerja lebih  strategis dan berpikir out of the box. Penggunaan biaya secara lebih bijak dan menjaga kualitas portofolio kredit harus tetap menjadi fokus utama ke depannya, tanpa mengabaikan penciptaan peluang baru untuk mentransformasikan bisnis Bank sambil senantiasa menjaga integritas dalam melaksanakan tugasnya”, ujar Ali Rukmijah, Direktur Utama Bank Sampoerna.

Kemajuan yang diperoleh tidak terlepas dari meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Bank Sampoerna. Meningkatnya dana masyarakat yang dipercayakan di Bank Sampoerna sedikit banyak menunjukkan hal tersebut. Dari total Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun Bank Sampoerna hingga Maret 2017 ini, persentase pertumbuhan terbesar terjadi pada dana murah yang masing-masing meningkat 109% untuk Giro dan 74% untuk Tabungan.  

Dari total kredit yang disalurkan, sebesar 70% disalurkan pada Usaha Mkro, Kecil dan Menengah (UMKM) atau sebesar Rp.4,3 triliun. Penyaluran kredit pada UMKM meningkat Rp.690 miliar atau sekitar 19% dibandingkan penyaluran pada akhir Maret 2016. Ekspansi penyaluran kredit ini dilakukan dengan tetap memperhatikan kinerja manajemen risiko. Hal ini dapat dilihat dari angka Gross NPL yang berada di tingkat 3,0%, menurun dibandingkan dengan posisi per akhir Maret 2016 yang berada di tingkat 4,0%, di bawah ketentuan dari regulator sebesar 5,0%.

Peningkatan penyaluran kredit dan perolehan dana pihak ketiga ini berdampak pada perolehan Pendapatan Bunga Bersih yang meningkat sangat signifikan sebesar 45% menjadi Rp.128,7 miliar dari Rp.88,5 miliar pada periode yang sama tahun 2016. Seiring dengan hal tersebut, rasio pinjaman terhadap total simpanan atau Loan to Deposit Ratio (LDR) terjaga di level 93,1%.

Lebih jauh, Henky Suryaputra, Chief Financial Officer Bank Sampoerna menjelaskan bahwa peningkatan Pendapatan Bunga Bersih ini ditopang oleh pendapatan bunga yang meningkat sebesar 24% dari Rp.201,8 miliar pada Maret 2016 menjadi Rp.251,0 miliar pada Maret tahun ini. Hal ini juga diikuti dengan peningkatan Margin Bunga Bersih (Net Interest Margin) menjadi 6,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,5%.  

Peningkatan pinjaman yang disalurkan merupakan faktor utama yang mendorong peningkatan total aset. Hingga akhir Maret 2017, Total Aset Bank Sampoerna tercatat sebesar Rp.8,0 triliun meningkat 28% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp.6,3 triliun.    

Beberapa rasio keuangan penting lainnya juga menunjukkan pencapaian yang baik. CAR tercatat sebesar 16,8%, ROA sebesar 0,9%, dan ROE sebesar 4,7%.  

”Pada kesempatan yang berbahagia ini tidak bosan-bosannya kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder kami, yang senantiasa mendukung dan memberikan kepercayaan kepada kami. Dengan dukungan dari seluruh stakeholder, kami optimis bahwa semua program yang telah direncakan akan dapat terealisasikan. Seluruh jajaran manajemen Bank Sampoerna mendorong kerjasama seluruh bagian untuk mencapai tujuan bersama. Lead by Example adalah prinsip penting bagi kami. Pada gilirannya,  hal ini akan menjadi upaya kuat untuk meraih tujuan organisasi, serta membawa organisasi terus bertumbuh dimasa yang akan datang”, ujar Ali menutup pembicaraan.  

Tentang Bank Sahabat Sampoerna  Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) adalah bank swasta yang berfokus pada pengembangan usaha mikro dan UKM. Bank berkantor pusat di Gedung Sampoerna Strategic Square, Jakarta. Bank Sampoerna memiliki  jaringan kantor sebanyak 20 kantor cabang di 15 kota besar di Indonesia. Bank telah dilengkapi dengan berbagai layanan perbankan seperti ATM yang bekerjasama dengan jaringan Prima, Internet Banking, Phone Banking serta layanan Call Center di nomor telpon 1 500 035. Disamping itu, Bank Sampoerna juga terus bersinergi dengan Unit Usaha Binaan yaitu Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Mitra Sejati (Sahabat UKM). Sahabat UKM memiliki lebih dari 120 jaringan kantor cabang di seluruh Indonesia.  

Dengan dukungan dua grup besar pemegang saham, yakni Grup Sampoerna Strategic melalui PT Sampoerna Investama  (85%) dan Grup Alfa melalui PT Cakrawala Mulia Prima (14%), peluang bisnis kian terbuka bagi Bank Sampoerna. Sebesar 1% kepemilikan Bank Sampoerna dipegang oleh Bapak Ekadharmajanto Kasih. Komitmen para Pemegang Saham tidak hanya dalam bentuk pembiayaan dan permodalan, tetapi juga brand value, knowledge dan skill. Grup Sampoerna dengan pengalaman bisnis terbaik dengan cakupan nasional dan global, dipadukan dengan kemampuan dan keunggulan bisnis nasional yang telah ditekuni,  serta jaringan yang luas yang dimiliki oleh Grup Alfa melalui perusahaan ritelnya, Bank Sampoerna diharapkan dapat terus berkembang serta berkontribusi secara signifikan di sektor mikro dan  UKM.  

Di tahun 2016 Bank Sampoerna meraih beberapa penghargaan bergengsi. Diantaranya mendapat Peringkat III dalam ajang Annual Report Award (ARA) 2015 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia bekerja sama dengan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) dan Bursa Efek Indonesia untuk kategori Private Keuangan Non-Listed dan menerima penghargaan dalam Anugerah Perbankan Indonesia (APBI)-V-2016 yang diselenggarakan oleh Majalah Economic Review bekerjasama dengan Perbanas Institute.

Editor: Administrator 3
Publisher