Maybank Meluncurkan Regional Collaborative Fintech Sandbox Platform


Dalam upaya mendorong pengembangan lebih lanjut dan pertumbuhan inovasi finansial dengan dukungan teknologi modern (FinTech) di ASEAN, Maybank telah meluncurkan regional platform sandbox FinTech kolaboratif, untuk memberikan kesempatan bagi pemilik usaha rintisan atau bisnis start-ups dan para inovator untuk mengembangkan dan menguji ide-ide baru.

Sebagai yang pertama di ASEAN, Maybank Sandbox adalah sebuah ekosistem FinTech lengkap yang menyediakan semua komponen penting secara cuma-cuma, untuk mempercepat pertumbuhan para pengembang FinTech di seluruh regional.

Group President and CEO Maybank, Datuk Abdul Farid Bin Alias mengatakan industri FinTech di ASEAN kaya akan potensi dan talenta, dan Maybank Sandbox bertujuan untuk mengisi kesenjangan dengan menyediakan sarana dan kemampuan untuk berkolaborasi dengan para pemilik talenta yang sangat cerdas dan cemerlang di ASEAN.

“Kemajuan teknologi dan digital dunia saat ini telah mengubah industri, mendorong pertumbuhan dan memperkaya kehidupan. Dalam bidang keuangan, hal ini dilakukan para wirausaha, start-ups dan pendukung yang dikenal luas sebagai FinTechs.

Farid mengatakan meskipun banyak negara ASEAN melakukan investasi dalam mengembangkan dan membesarkan FinTech, pertumbuhannya masih lebih lambat jika dibandingkan dengan pusat FinTech yang telah mapan sepeti Amerika Serikat dan Eropa.

“Memiliki ide yang hebat saja tidak cukup untuk menjual sebuah produk. FinTechs harus dapat mengembangkan Minimum Viable Product (MVP) untuk menarik investasi dan pendanaan yang tepat. Pada fase inilah, FinTech banyak mengalami tantangan pada kemampuan untuk mengubah ide menjadi MVP yang berhasil.

Sementara, Maybank Group Chief Technology Officer Mohd Suhail Amar Suresh menambahkan bahwa Maybank Sandbox mengisi kesenjangan tersebut dengan menyediakanenvironment, prasarana, simulasi data, API dan kemampuan untuk menjangkau talenta dalam lingkungan yang aman dan terlindungi.

“Yang Maybank tawarkan adalah sebuah platform untuk start-ups, perusahaan-perusahaan FinTech dan pihak manapun yang ingin berkolaborasi, bereksperimen, mengeluarkan dan menghasilkan berbagai gagasan atau solusi inovatif yang mungkin mereka miliki,” jelasnya.

Suhail mengatakan Maybank Sandbox unik karena dapat diakses oleh para pengembang di regional bahkan di seluruh dunia, untuk dapat terhubung dengan para pemilik gagasan, akademisi, para pebisnis dan lainnya untuk menciptakan solusi end-to-end dalam suatu ekosistem yang mendukung semua tren teknologi terbaru seperti Digital, IoT, Social, Cloud dan Open Source.

"Kami telah memanfaatkan keahlian internal digital dan teknologi Maybank untuk membantu mempercepat pertumbuhan FinTechs di regional," tambah Suhail.

Selain menyediakan lingkungan yang aman, kondusif dan fleksibel, Maybank Sandbox menyediakan pengembangan dengan real banking API’s untuk terhubung dan memanfaatkan fungsi-fungsi perbankan yang ada. Maybank Sandbox juga menawarkan data perbankan simulasi untuk analisis dan simulasi, serta sarana pengembangan yang memungkinkan mereka untuk membuat web dan aplikasi mobile yang baru.

Suhail menambahkan bahwa Maybank Sandbox memungkinkan para anggota tim dari berbagai negara untuk berkolaborasi dalam sebuah virtual environment yang sama, sehingga dapat meningkatkan kerja sama di regional melalui pertukaran ide dan keahlian.

“Tujuan kami adalah menjadi platform terdepan untuk para FinTech yang bercita-cita tinggi, teknologis (technologist), para penggemar teknologi dan bahkan para pelajar dari manapun di dunia yang ingin belajar untuk mengembangkan solusi nyata dari ide-ide yang tidak hanya berasal dari bank tapi juga dari brokers, perusahaan asuransi dan organisasi non bank lainnya,’ kata Suhail. “Oleh karena itu Maybank Sandbox dikembangkan dengan UX yang intuitif dan disederhanakan dan dilengkapi dengan berbagai fungsi, sarana dan lingkungan, untuk memastikan agar mudah digunakan oleh para pengguna non teknis maupun ahli.

Ide yang ditawarkan Maybank Sandbox adalah mencakup layanan baru, produk, sarana, game atau code fix. Hal ini dapat dibuat oleh siapapun yang biasa menyediakn informasi penting seperti high level scope dan use cases. Pengembang dapat mengakses Sandbox dan melakukan pencarian ide yang menarik, bekerja sendiri maupun berkolaborasi dengan beberapa pengembang. Setelah solusi ditemukan, pengembang tersebut dapat mempublikasikan solusi itu kembali kepada pembuat ide.

Suhail mengatakan bahwa Sandbox dirancang untuk dapat memenuhi kebutuhan khusus dari empat kelompok pengguna utamanya, yaitu publik, TinTechs, teknologis, para penggemar teknologi serta akademisi. Publik dapat memberikan ide-ide untuk layanan baru, produk atau fasilitas sementara FinTechs dapat memiliki akses ke suatu platform untuk mengembangkan, menguji dan mempublikasikan ide mereka. sedangkan teknologis dan para penggemar teknologi dapat terhubung dengan sesamanya di dalam komunitas yang luas.

“Sebagai salah satu bank pertama yang terlibat dalam kolaborasi dengan Fintechs melalui MaybankFinTech dan Hachathons, kami percaya bahwa pengalaman kami dapat menjadikan kami yang terdepan sekaligus berkontribusi secara efektif terhadap pertumbuhan perbankan digital di tahun-tahun mendatang.”

Maybank Sandbox dapat diakses di www.maybanksandbox.com.

Maybank – Humanising Financial Services

Maybank adalah salah satu bank terkemuka di Asia dan bank keempat terbesar di Asia Tenggara dari segi aset. Maybank  Group memiliki jaringan internasional dengan 2,400 kantor di 19 negara yakni di Malaysia, Singapura, Indonesia, Filiipna, Brunei Darussalam, Vietnam, Kamboja, Thailand, Hong Kong & Tiongkok, Bahrain, Uzbekistan, Myanmar, Laos, Pakistan, India, Arab Saudi, Britania Raya dan Amerika  Serikat.  Maybank Group menyediakan rangkaian produk dan layanan termasuk perbankan konsumer dan korporasi, investment banking, Islamic banking, stock broking, asuransi dan takaful serta manajemen aset.  Maybank Group memiliki lebih dari 44,000 karyawan yang melayani lebih dari 22 juta nasabah di seluruh dunia. (www.maybank.com)

Editor: Administrator 3
Publisher