Pada pertengahan tahun 2015 lalu, Siemens memenangkan kontrak untuk mengembangkan pembangkit listrik di Mesir untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) dengan kapasitas total 14,4 GW yang berlokasi di Beni Suef, New Capital, dan Burullus dengan masing-masing berkapasitas 4,8 GW, kemudian ditambah 12 unit wind farm dengan 600 wind turbine berkapasitas 2 GW di kawasan Teluk Suez dan daerah barat Nil. Siemens menggandeng perusahaan konstruksi lokal Elsewedy Electric dan Orascom Construction untuk mengerjakan proyek ini. Sebagai salah satu pusat manufaktur lokal, pabrik Siemens Indonesia yang berlokasi di Cilegon, Banten, ditunjuk untuk menjadi salah satu penyuplai berbagai komponen untuk proyek ini, Siemens Indonesia menyuplai 12 selubung luar turbin bertekanan rendah (low pressure outer casing), 7 cincin bilah turbin (blade ring), 16 modul kondensor, dan 4 hot box. Untuk menggarap proyek kelistrikan di Mesir, pabrik ini mendedikasikan 1 juta jam kerja dengan total tenaga kerja yang dikerahkan sejumlah 700 orang. Siemens Indonesia juga menggunakan berbagai komponen dalam negeri, salah satunya baja yang dipesan langsung dari pemasok lokal. Uniknya lagi, pengerjaan berbagai komponen ini dilakukan oleh tenaga kerja lokal, sehingga produk yang disuplai ke Mesir merupakan produk asli buatan Indonesia.
Melihat Lebih Dekat Komponen Listrik Buatan Indonesia di Kancah Internasional
Pada pertengahan tahun 2015 lalu, Siemens memenangkan kontrak untuk mengembangkan pembangkit listrik di Mesir untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) dengan kapasitas total 14,4 GW yang berlokasi di Beni Suef, New Capital, dan Burullus dengan masing-masing berkapasitas 4,8 GW, kemudian ditambah 12 unit wind farm dengan 600 wind turbine berkapasitas 2 GW di kawasan Teluk Suez dan daerah barat Nil. Siemens menggandeng perusahaan konstruksi lokal Elsewedy Electric dan Orascom Construction untuk mengerjakan proyek ini. Sebagai salah satu pusat manufaktur lokal, pabrik Siemens Indonesia yang berlokasi di Cilegon, Banten, ditunjuk untuk menjadi salah satu penyuplai berbagai komponen untuk proyek ini, Siemens Indonesia menyuplai 12 selubung luar turbin bertekanan rendah (low pressure outer casing), 7 cincin bilah turbin (blade ring), 16 modul kondensor, dan 4 hot box. Untuk menggarap proyek kelistrikan di Mesir, pabrik ini mendedikasikan 1 juta jam kerja dengan total tenaga kerja yang dikerahkan sejumlah 700 orang. Siemens Indonesia juga menggunakan berbagai komponen dalam negeri, salah satunya baja yang dipesan langsung dari pemasok lokal. Uniknya lagi, pengerjaan berbagai komponen ini dilakukan oleh tenaga kerja lokal, sehingga produk yang disuplai ke Mesir merupakan produk asli buatan Indonesia.
Publisher