Jakarta, 29 Oktober 2018 – Indeks inklusi keuangan pemuda dan mahasiswa di Indonesia baru mencapai 64,2% dari total 64,3 juta jiwa kelompok usia 16-30 tahun. Untuk itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggandeng sejumlah institusi keuangan, termasuk Bank Commonwealth, untuk terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia terutama generasi muda. Secara umum tingkat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, termasuk kalangan mahasiswa dan pemuda, tergolong rendah dibandingkan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan OJK tahun 2016, terdapat 67,8% masyarakat yang menggunakan produk dan layanan keuangan, namun demikian baru 29,7% masyarakat yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kepercayaan yang memadai mengenai produk dan layanan keuangan (well literate). Demikian juga untuk kalangan pelajar dan mahasiswa, dengan tingkat inklusi keuangan sebesar 64,2%, tingkat literasi keuangan golongan masyarakat ini masih terbilang sangat rendah yakni sebesar 23,4%.
Mengenal Simuda Investasiku dari Bank Commonwealth untuk Generasi Muda Indonesia
Jakarta, 29 Oktober 2018 – Indeks inklusi keuangan pemuda dan mahasiswa di Indonesia baru mencapai 64,2% dari total 64,3 juta jiwa kelompok usia 16-30 tahun. Untuk itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggandeng sejumlah institusi keuangan, termasuk Bank Commonwealth, untuk terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia terutama generasi muda. Secara umum tingkat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, termasuk kalangan mahasiswa dan pemuda, tergolong rendah dibandingkan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan OJK tahun 2016, terdapat 67,8% masyarakat yang menggunakan produk dan layanan keuangan, namun demikian baru 29,7% masyarakat yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kepercayaan yang memadai mengenai produk dan layanan keuangan (well literate). Demikian juga untuk kalangan pelajar dan mahasiswa, dengan tingkat inklusi keuangan sebesar 64,2%, tingkat literasi keuangan golongan masyarakat ini masih terbilang sangat rendah yakni sebesar 23,4%.
Publisher