Mengenal Teknologi Masker AIRism dari Uniqlo


Jakarta, 21 Oktober, 2020 – Saat ini, menggunakan masker disarankan bagi setiap orang, baik yang sedang bepergian atau berada didalam ruang publik untuk mengantisipasi penularan COVID-19. Virus ini dapat menular melalui percikan air liur orang yang sakit ketika ia bersin, batuk, atau bahkan saat berbicara. Sejak diumumkan anjuran tersebut, masyarakat mulai mencari masker yang dapat melindungi diri dari terpaparnya COVID-19. Namun, banyaknya pilihan masker di pasaran seringkali membuat masyarakat bingung, dan terkadang tidak memperhatikan unsur-unsur penting yang ada di dalam masker.

Seperti yang kita ketahui penggunaan masker merupakan bagian dari rangkaian upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran penyakit saluran pernapasan, termasuk salah satunya adalah COVID-19. Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam pedomannya, menyarankan penggunaan masker wajah baik bagi mereka yang sehat, maupun yang sakit untuk mencegah penularan COVID-19.  

Di Indonesia sendiri, upaya pemerintah dalam menjaga kualitas masker kain untuk melindungi masyarakat secara optimal, dilakukan melalui Badan Standardisasi Nasional (BSN) dengan merumuskan SNI 8914:2020 Tekstil - Masker dari Kain. Dalam SNI ini, terdapat 12 parameter yang diuji, di antaranya adalah nilai BFE (bacterial filtration efficiency) atau efisiensi filtrasi bakteri minimal sebesar 60% dan efisiensi filtrasi partikel yang juga dengan nilai minimum 60%.

dr. Alfi Auliya Rachman, mitra dokter dari Halodoc, menyatakan “Terdapat beberapa pedoman yang perlu diperhatikan masyarakat dalam memilih masker kain, sebagaimana yang direkomendasikan oleh WHO maupun Badan Standardisasi Nasional (BSN). Setidaknya, masker kain harus memiliki struktur tiga lapis dan nilai efisiensi filtrasi bakteri maupun efisiensi filtrasi partikel minimum sebesar 60%. Selain pemilihan masker kain yang sesuai dengan standar, tentunya hal yang juga penting untuk diperhatikan adalah cara penggunaan masker yang tepat sehingga fungsi masker sebagai sarana pencegahan penularan COVID-19 menjadi optimal.”        UNIQLO yang sudah lama dikenal dengan inovasi teknologi-nya, meluncurkan masker wajah AIRism di Indonesia pada 21 September 2020 untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan masker yang aman dan nyaman digunakan sehari-hari di masa pandemi ini. Sebelum diluncurkan secara global, masker AIRism pertama kali diluncurkan di Jepang pada Juni 2020 dan telah menuai tanggapan positif dan popularitas luar biasa dari konsumen.

Berangkat dari kesuksesan teknologi AIRism, diciptakan masker AIRism. Masker AIRism merupakan sebuah masker wajah berkualitas tinggi yang mampu mengoptimalkan perlindungan dan kenyamanan untuk pemakaian sehari-hari, hal ini telah dibuktikan oleh uji Lab yang telah dilakukan di Jepang beberapa bulan lalu. Oleh karena itu, masker AIRism diharapkan dapat menjadi pelengkap dalam lini LifeWear AIRism, sekaligus menjawab kebutuhan para konsumen di seluruh dunia atas masker yang berkualitas tinggi dan juga nyaman digunakan.

Kelebihan yang dapat kita temui pada AIRism Mask diantaranya adalah:

-    Mempunyai struktur tiga (3) lapis dengan nano filter di bagian tengah masker. Nano filter ini memiliki nilai BFE (efisiensi filtrasi bakteri) dan efisiensi filtrasi partikel sebesar 99% yang mampu menghalangi masuknya percikan air dan melindungi dari bakteri dan partikel yang terkontaminasi virus. Filter tersebut kemudian dibalut dengan kain mesh berteknologi AIRism yang lembut dan breathable. -    Masker AIRism terasa sangat lembut di kulit dimana lapisan bagian dalam AIRism bebas dari kekakuan atau ketebalan yang biasa ditemukan di masker non-woven atau katun. Struktur mesh atau jaring di masker AIRism juga memastikan agar masker tetap ringan dan tipis serta terus mengoptimalkan sirkulasi udara sehingga tidak terasa pengap. -    Masker AIRism juga memiliki nilai UPF (Ultraviolet Protection Factor) 40, sehingga menghalangi 90 persen sinar ultraviolet dan sangat cocok digunakan di Indonesia yang terletak di jalur khatulistiwa. -    Masker AIRism dapat dicuci baik dengan tangan atau menggunakan mesin cuci dengan deterjen rumah tangga biasa, dimana filter yang ada didalam masker AIRism masih mampu mempertahankan kegunaannya bahkan setelah 20 kali pencucian pada temperatur 40 derajat Celcius. -    Tersedia dalam tiga pilihan ukuran S, M dan L yang cocok digunakan mulai dari anak-anak berusia 3 tahun ke atas hingga orang dewasa. -    Saat ini masker AIRism tersedia dalam dua pilihan warna (putih dan hitam), namun mulai November 2020, akan hadir warna baru, yaitu abu-abu untuk melengkapi rangkaian warna yang telah hadir sebelumnya.

Evy Christina, Marketing Manager UNIQLO Indonesia menjelaskan “Berkaitan dengan SNI, Masker AIRism telah melewati pengujian berdasarkan beberapa parameter yang ditentukan oleh BSN yang dilakukan oleh KAKEN TEST CENTER General Incorporated Foundation di Jepang, yaitu; nilai BFE (bacterial filtration efficiency) dan efisiensi filtrasi partikel sebesar 99%. Kami akan terus menjaga kepercayaan masyarakat terkait produk LifeWear kami dan terus mendukung masyarakat Indonesia untuk dapat tetap produktif dan juga terlindungi di saat bersamaan”.

Saat ini masker telah menjadi barang yang sangat kita perlukan untuk dapat menjalani hidup sehat. Karena itu, UNIQLO ingin menjadikan masker AIRism sebagai bagian penting dari konsep LifeWear yang bertujuan untuk membuat kehidupan semua orang menjadi lebih baik. Setelah peluncuran masker AIRism pertama ini, UNIQLO akan terus memaksimalkan saran dan tanggapan dari para pelanggan untuk

Tentang UNIQLO LifeWear

Busana yang berasal dari budaya Jepang yang menghargai kesederhanaan, kualitas terbaik, dan ketahanan. Didesain untuk saat ini dan dari waktu ke waktu, LifeWear diciptakan dengan modern dan elegan untuk menjadi komponen gaya masing-masing individu. Sebuah kemeja sempurna yang senantiasa dibuat lebih sempurna. Desain sederhana yang menyembunyikan detail-detail modern dan penuh pemikiran. Potongan dan bahan terbaik yang dibuat agar mudah didapatkan dengan harga terjangkau. LifeWear merupakan pakaian yang terus diperbarui, memberikan kehangatan, lebih ringan, desain yang lebih baik, dan lebih nyaman bagi kehidupan masyarakat.

Tentang UNIQLO and Fast Retailing UNIQLO adalah merek pakaian milik fast Retailing Co, Ltd., sebuah perusahaan ritel global terkemuka dari Jepang yang berpusat di Tokyo. UNIQLO merupakan merek terbesar dari enam merek dagang lainnya di grup Fast Retailing, seperti GU, J Brand, Theory, Comptoir des Cotonniers, dan Princesse tam.tam. Dengan nilai penjualan global sekitar 2,2905 Triliun Yen untuk tahun 2019, tahun fiskal yang berakhir pada 31 Agustus 2019, (USD 21,53 milyar, dihitung dengan kurs pada akhir Agustus 2019 1 US Dollar = 106,4 Yen) Fast Retailing merupakan salah satu perusahaan ritel pakaian terbesar di dunia, dan UNIQLO merupakan peritel spesialis utama di Jepang.

UNIQLO terus membuka toko berskala besar di beberapa kota dan lokasi penting di dunia, sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat statusnya sebagai sebuah brand global. Saat ini UNIQLO memiliki lebih dari 2.000 toko di 25 pasar dunia termasuk Jepang, Australia, Belgia, Kanada, China, Denmark, Perancis, Jerman, Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Belanda, Filipina, Rusia, Singapura, Korea Selatan, Spanyol, Swedia, Taiwan, Thailand, Inggris, Amerika Serikat dan Vietnam. Selain itu, UNIQLO mendirikan suatu model bisnis sosial yang didirikan di Bangladesh bersama dengan Bank Grameen di tahun 2010, dan kini sudah berdiri beberapa toko Grameen-UNIQLO di Dkaha.

Seiring dengan komitmen perusahaan untuk changing clothes, changing conventional wisdom and change the world, Fast Retailing berdedikasi untuk menciptakan pakaian berkualitas dengan nilai unik dan baru yang diharapkan mampu memperkaya kehidupan orang-orang dimanapun. Untuk informasi lebih lanjut tentang UNIQLO dan Fast Retailing, silahkan mengunjungi situs www.uniqlo.com dan www.fastretailing.com.

Editor: Marketing Exabytes
Publisher