Unsur kecepatan dalam proses bisnis saat ini telah menjadi faktor kunci dalam melakukan kegiatan usaha. Tidak bisa dipungkiri, faktor kecepatan merupakan keniscayaan yang tidak mungkin dihindari dalam dinamika usaha di era digital saat ini. Hal itu mengemuka dalam acara rountable discussion dengan tema “Building Resilient Company in Digital Era through Integrated GRC” yang diselenggarakan oleh PEFINDO Biro Kredit yang bekerjasama dengan Indonesia Risk Management and Professional Association (IRMAPA) dan Center for Risk Management Studies (CRMS) Indonesia, Selasa 18 Juli 2019 di Jakarta. Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama PEFINDO Biro Kredit, Yohanes Arts Abimanyu mengungkapkan strategi menghadapi tantangan yang dihadapi dunia jasa keuangan pada era digital dengan mengutamakan pengendalian risiko organisasi secara menyeluruh termasuk menjaga paparan risiko kredit sesuai toleransi yang dapat diterima melalui pengelolaan risiko secara efektif, cermat dan terukur. Di satu sisi, suatu lembaga jasa keuangan seperti bank dan multifinance dituntut untuk dapat memenangi persaingan usaha dengan meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan kredit secara lebih cepat dan akurat, sedangkan di sisi lain pelanggan menuntut kemudahan akses layanan dengan respon cepat. “Disinilah peran credit scoring yang dapat dimanfaatkan lembaga jasa keuangan dalam menjaga risiko kredit dalam batas yang dinginkan terlebih di era digital seperti saat ini” jelas Abimanyu.
Mewujudkan Perusahaan Tangguh di Era Digital melalui Pengelolaan Manajemen Risiko Terintegrasi
Unsur kecepatan dalam proses bisnis saat ini telah menjadi faktor kunci dalam melakukan kegiatan usaha. Tidak bisa dipungkiri, faktor kecepatan merupakan keniscayaan yang tidak mungkin dihindari dalam dinamika usaha di era digital saat ini. Hal itu mengemuka dalam acara rountable discussion dengan tema “Building Resilient Company in Digital Era through Integrated GRC” yang diselenggarakan oleh PEFINDO Biro Kredit yang bekerjasama dengan Indonesia Risk Management and Professional Association (IRMAPA) dan Center for Risk Management Studies (CRMS) Indonesia, Selasa 18 Juli 2019 di Jakarta. Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama PEFINDO Biro Kredit, Yohanes Arts Abimanyu mengungkapkan strategi menghadapi tantangan yang dihadapi dunia jasa keuangan pada era digital dengan mengutamakan pengendalian risiko organisasi secara menyeluruh termasuk menjaga paparan risiko kredit sesuai toleransi yang dapat diterima melalui pengelolaan risiko secara efektif, cermat dan terukur. Di satu sisi, suatu lembaga jasa keuangan seperti bank dan multifinance dituntut untuk dapat memenangi persaingan usaha dengan meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan kredit secara lebih cepat dan akurat, sedangkan di sisi lain pelanggan menuntut kemudahan akses layanan dengan respon cepat. “Disinilah peran credit scoring yang dapat dimanfaatkan lembaga jasa keuangan dalam menjaga risiko kredit dalam batas yang dinginkan terlebih di era digital seperti saat ini” jelas Abimanyu.
Publisher