Nestle Bermitra dengan AAK & Musim Mas untuk Mengatasi Deforestasi di Luar Area Konsesi


Jakarta – Nestle, AAK, dan Musim Mas mengumumkan terbentuknya kemitraan untuk mengatasi deforestasi di luar wilayah konsesi perkebunan di Aceh, Indonesia. Aceh adalah bentang alam prioritas karena 87% dari Ekosistem Leuser terletak di provinsi tersebut.

Nestle dan AAK telah berkomitmen untuk mendanai dua tahun pertama dari program lima tahun, menjangkau sekitar 1.000 petani kecil kelapa sawit mandiri dalam waktu dua tahun dan mendaftarkan mereka dalam program petani kecil Musim Mas yang didukung oleh Pusat Petani Kecil (Smallholders Hub).

Pusat Petani Kecil akan memberikan pelatihan kepada para penyuluh tentang praktik pertanian kelapa sawit yang baik dan kebijakan Tanpa Deforestasi, Tanpa Gambut, dan Tanpa Eksploitasi (NDPE – No Deforestation, No Peat, and No Exploitation).

Para pelatih kemudian akan melatih dan meningkatkan keterampilan petani kecil kelapa sawit di wilayah tugasnya. Empat puluh penyuluh akan bergabung dalam pelatihan, dan Pusat Petani Kecil ini merupakan pusat serupa ketiga Musim Mas di provinsi Aceh.

“Kami senang bahwa Nestle dan AAK sebagai pelaku usaha di hilir memiliki visi yang sama untuk mengubah bentang alam Aceh dan bekerja sama dengan para pelaku di lapangan. Mengintegrasikan petani kecil ke dalam rantai pasok berkelanjutan merupakan upaya bersama para pelaku industri.

Kemitraan kami di Aceh sangat penting untuk memperluas jangkauan kami ke petani kecil mandiri dan melindungi hutan hujan,” kata Olivier Tichit, Direktur Sustainable Supply Chain Musim Mas.

Program ini akan membantu petani kecil meningkatkan hasil dan pendapatan dari lahan pertanian mereka saat ini dan mengurangi risiko perambahan ke kawasan hutan lindung. Program-program semacam ini menjadi sangat penting karena sebagian besar deforestasi di Aceh terjadi di luar area konsesi perkebunan,

“Nestle berkomitmen untuk mencapai rantai pasok minyak sawit bebas deforestasi pada 2022. Namun, untuk membuat industri ini benar-benar berkelanjutan, kita harus secara kolektif bergerak menuju strategi Hutan Positif (Forest Positive) di mana produksi pertanian dan perlindungan hutan berdampingan secara harmonis.

Mendukung petani kecil adalah elemen kunci dari strategi ini. Kami akan terus melestarikan dan memulihkan hutan dan ekosistem alami serta mempromosikan penghidupan yang berkelanjutan dan menghormati hak asasi manusia,” kata Emily Kunen, Global Climate Delivery Leader, Forests di Nestlé.

“Mengikutsertakan para pemasok kami di bentang alam paling sensitif dan berfokus pada deforestasi di luar konsesi sangatlah penting. Kami percaya bahwa program kemitraan ini dapat berkontribusi secara signifikan terhadap perlindungan dan pelestarian bentang alam penting ini dan memiliki dampak positif pada penghidupan petani kecil yang terlibat,” kata Caroline Westerik-Sikking, Global Manager Sustainable Oils di AAK.

Tentang Nestle Indonesia

Nestle Indonesia adalah anak perusahaan Nestle S.A., produsen makanan dan minuman terbesar di dunia yang berkantor pusat di Vevey, Swiss. Sebagai perusahaan di bidang gizi, kesehatan dan keafiatan, Nestlé telah beroperasi selama lebih dari 150 tahun dan hadir di 187 negara di seluruh dunia, dengan lebih dari 2.000 merek yang memiliki tujuan untuk menggunakan potensi makanan guna meningkatkan kualitas hidup setiap individu, saat ini dan untuk generasi mendatang.  

Nestle Indonesia didirikan pada tahun 1971 dan mempekerjakan sekitar 3.600 karyawan. Nestle Indonesia memiliki tiga pabrik di Indonesia yang memproduksi berbagai produk susu, makanan dan minuman dengan merek-merek terkenal seperti DANCOW, MILO, NESCAFE, LACTOGROW, CERELAC, KITKAT, BEAR BRAND, dan lain-lain.

Tahun ini Nestle Indonesia memperingati 50 Tahun di Indonesia, dan kami bangga dengan pencapaian kami sebagai perusahaan yang sukses yang telah menciptakan manfaat bagi peternak sapi perah, petani kopi, mitra bisnis, pelanggan, konsumen dan masyarakat Indonesia. Kami bersemangat untuk maju bersama Indonesia!

Tentang Musim Mas  

Berkantor pusat di Singapura, Musim Mas adalah salah satu perusahaan minyak sawit terintegrasi terbesar di dunia yang beroperasi di setiap bagian rantai pasokan di seluruh Amerika, Eropa, dan Asia. Tenaga kerja global kami mengejar perkembangan yang inovatif dan berkelanjutan, memastikan kualitas, keamanan, dan efisiensi produk seiring dengan perkembangan industri.  

Sebagai salah satu pemain yang paling menonjol di industri ini, kami bercita-cita untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dalam evolusi industri, mendorong era baru keberlanjutan dengan inovasi. Untuk itu, kami mengambil langkah aktif untuk melampaui standar keberlanjutan yang diakui industri dan akan terus melangkah dalam menanggapi masalah industri kritis dalam upaya kami untuk berkontribusi pada industri yang lebih berkelanjutan dan dunia yang adil.  

Tentang AAK  

Semua yang dilakukan AAK adalah tentang Making Better Happen. Kami mengkhususkan diri dalam minyak nabati yang merupakan bahan nilai tambah di banyak produk yang diminati masyarakat untuk dikonsumsi. Kami membuat produk-produk tersebut terasa lebih enak, lebih sehat, dan lebih berkelanjutan. Inti penawaran AAK adalah Pengembangan Bersama Pelanggan, menggabungkan keinginan kami untuk memahami arti yang lebih baik bagi setiap pelanggan, dengan fleksibilitas unik dari aset produksi kami, dan pengetahuan mendalam tentang banyak produk dan industri, termasuk Cokelat & Permen, Toko Roti, Produk Susu, Makanan nabati, Nutrisi Khusus, Layanan Makanan dan Perawatan Pribadi.

Sebanyak 3.900 karyawan kami mendukung kolaborasi erat kami dengan pelanggan melalui 25 kantor penjualan regional, 15 Pusat Inovasi Pelanggan khusus, dan dengan dukungan lebih dari 20 fasilitas produksi. Terdaftar di Nasdaq Stockholm dan kantor pusat kami di Malmö, Swedia, AAK telah menerapkan Making Better Happen selama 150 tahun.

Editor: Marketing Exabytes
Publisher