Jakarta, 1 November 2018. Perjalanan wisata yang terus tumbuh saat ini tidak lagi dipandang sebagai kebutuhan mewah, seiring bergesernya pola konsumsi barang mewah ke konsumsi barang sekunder dan lifestyle di Indonesia. Pada saat ini pariwisata telah dinilai sebagai suatu kebutuhan, dilihat dari data yang dilansir oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2017 terjadi lonjakan konsumsi yang berkaitan dengan leisure naik ke 6,5 %. Lebih jauh, menurut World Travel Organization (WTO) di tahun 2017 pengeluaran untuk kebutuhan traveling dari masyarakat di Indonesia meningkat sebesar 5.6% dari tahun 2016. Melihat dari tren yang terus tumbuh akan kebutuhan travelling, Panorama meluncurkan PanoramaGO, sebuah model bisnis tours and travel terlisensi dengan didukung Panorama JTB Tours sebagai pemegang merk. PanoramaGO dipandang lebih tepat dengan situasi pasar saat ini, dimana dengan model license, investasi yang dikeluarkan tidak setinggi model bisnis franchise. Konsumen pun tetap dapat membeli seluruh produk yang ditawarkan Panorama JTB Tours, sehingga tidak terkesan berbeda dengan outlet Panorama JTB Tours lainnya.
Panorama Perluas Distribusi melalui PanoramaGO
Jakarta, 1 November 2018. Perjalanan wisata yang terus tumbuh saat ini tidak lagi dipandang sebagai kebutuhan mewah, seiring bergesernya pola konsumsi barang mewah ke konsumsi barang sekunder dan lifestyle di Indonesia. Pada saat ini pariwisata telah dinilai sebagai suatu kebutuhan, dilihat dari data yang dilansir oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2017 terjadi lonjakan konsumsi yang berkaitan dengan leisure naik ke 6,5 %. Lebih jauh, menurut World Travel Organization (WTO) di tahun 2017 pengeluaran untuk kebutuhan traveling dari masyarakat di Indonesia meningkat sebesar 5.6% dari tahun 2016. Melihat dari tren yang terus tumbuh akan kebutuhan travelling, Panorama meluncurkan PanoramaGO, sebuah model bisnis tours and travel terlisensi dengan didukung Panorama JTB Tours sebagai pemegang merk. PanoramaGO dipandang lebih tepat dengan situasi pasar saat ini, dimana dengan model license, investasi yang dikeluarkan tidak setinggi model bisnis franchise. Konsumen pun tetap dapat membeli seluruh produk yang ditawarkan Panorama JTB Tours, sehingga tidak terkesan berbeda dengan outlet Panorama JTB Tours lainnya.
Publisher