Jakarta, 14 Agustus 2020 - Pemerintah telah membuka kembali pendaftaran untuk program Kartu Prakerja pada Sabtu (8/8) kemarin, dan tercatat lebih dari 1,2 juta pendaftar pada pembukaan gelombang 4 ini. Sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, program Kartu Prakerja diharapkan tidak hanya mencetak masyarakat siap kerja, namun juga dapat meningkatkan jumlah wirausaha yang dapat membuka lapangan pekerjaan mandiri di Indonesia. Upaya ini juga didasari fakta bahwa berdasarkan Data Bank Indonesia 99% lembaga usaha di Indonesia didominasi UMKM dan sektor UMKM menyerap 97% dari total angkatan angkatan kerja. Hal Ini juga sejalan dengan antusiasme pembeli program pelatihan Kartu Prakerja di Bukalapak. Tercatat 65% transaksi Kartu Prakerja yang ada di Bukalapak berasal dari program pelatihan dengan kategori wirausaha. Hal ini jelas menunjukkan minat yang tinggi dari masyarakat untuk menjadi wirausaha sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan di tengah pandemi.
Pembukaan Gelombang ke-4 Kartu Prakerja, Bukalapak Ingin Tingkatkan Jumlah Wirausaha Online
Jakarta, 14 Agustus 2020 - Pemerintah telah membuka kembali pendaftaran untuk program Kartu Prakerja pada Sabtu (8/8) kemarin, dan tercatat lebih dari 1,2 juta pendaftar pada pembukaan gelombang 4 ini. Sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, program Kartu Prakerja diharapkan tidak hanya mencetak masyarakat siap kerja, namun juga dapat meningkatkan jumlah wirausaha yang dapat membuka lapangan pekerjaan mandiri di Indonesia. Upaya ini juga didasari fakta bahwa berdasarkan Data Bank Indonesia 99% lembaga usaha di Indonesia didominasi UMKM dan sektor UMKM menyerap 97% dari total angkatan angkatan kerja. Hal Ini juga sejalan dengan antusiasme pembeli program pelatihan Kartu Prakerja di Bukalapak. Tercatat 65% transaksi Kartu Prakerja yang ada di Bukalapak berasal dari program pelatihan dengan kategori wirausaha. Hal ini jelas menunjukkan minat yang tinggi dari masyarakat untuk menjadi wirausaha sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan di tengah pandemi.
Publisher