Permatabank Luncurkan Layanan Voice ID


Jakarta, 8 Maret 2018 – Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan nasabah akan layanan yang sederhana, cepat dan andal, PermataBank memperkenalkan layanan inovatif Voice ID yang mengadopsi teknologi pemindai suara Voice Biometrics yang pertama di Indonesia.

Voice Biometrics sendiri merupakan teknologi baru yang menggunakan pola suara untuk menghasilkan identifikasi unik bagi setiap individu dengan menggunakan lebih dari 50 faktor suara fisik dan perilaku. Karakteristik perilaku meliputi pengucapan, penekanan, kecepatan bicara dan aksen,  sedangkan karakteristik fisik mencakup sifat fisik khas saluran vokal, saluran hidung dsb.

Solusi otentikasi berbasis suara ini dilakukan saat nasabah melakukan panggilan telepon melalui PermataTel (Contact Center PermataBank) dimana sistem akan memvalidasi suara dalam hitungan 10 detik. Dengan demikian, proses verifikasi yang sebelumnya memakan waktu 2 menit kini terpangkas hanya 45 detik tanpa nasabah perlu menjawab begitu banyak pertanyaan yang merepotkan.      

Layanan Voice ID ini melengkapi rangkaian layanan berbasis teknologi yang dimiliki oleh PermataBank, yaitu Finger ID dan Facial ID. Ketiga layanan ini diharapkan bisa mempermudah nasabah dalam berinteraksi dengan PermataBank.

Hadir dalam acara peluncuran Layanan Voice ID ini Abdy Salimin – Direktur Teknologi dan Operasi, Budi Rahardjo -  Praktisi IT, Dosen dan ahli keamanan informasi, Dion Wiyoko - Brand Ambassador PermataBank , Gunawidjaja - Head, Service Quality,OPEX & Contact Center, dan Senior Manajemen PermataBank lainnya di Jakarta, Kamis 8 Maret 2018.

Abdy Salimin – Direktur Teknologi dan Operasi PermataBank mengatakan,”PermataBank berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan berbasis teknologi digital untuk memberikan consumer experience terbaik di Indonesia dan pengelolaan risk management yang lebih baik. Inovasi ini hanyalah merupakan awal dari rangkaian inovasi teknologi digital dari PermataBank dan saya berharap agar inovasi ini menjadi salah satu acuan dalam industri perbankan di Indonesia dalam memberikan layanan perbankan yang Sederhana, Aman dan Cepat”.

Sementara itu Budi Rahardjo -  Praktisi IT, Dosen dan ahli keamanan informasi menjelaskan, “Salah satu kesulitan dalam memberikan layanan tanpa tatap muka adalah mengidentifikasi seseorang, baik itu pengguna atau penyedia jasa. Secara teori ada tiga cara mengidentifikasi. Pertama adalah dengan sesuatu yang dimiliki, misalnya pengguna harus memiliki kartu ATM atau token. Kedua adalah dengan sesuatu yang diketahui, misalnya dengan menggunakan user id  dan password atau (PIN). Ketiga adalah dengan sesuatu yang melekat pada pengguna, misalnya sidik jari dan suara seperti Voice ID. Dalam sistem transasi biasanya digunakan dua faktor. Tambahan lagi, kita sebagai pengguna agak keberatan jika harus sering mengungkapkan data pribadi kita, seperti nama ibu kandung. Dengan menggunakan Voice ID ini keamanan dapat tetap terjamin sementara kenyamanan meningkat.”

Kualitas Layanan yang Terus Ditingkatkan

Sepanjang tahun 2017, PermataTel menerima lebih dari 2,3 juta sambungan telepon dari nasabah (incoming call), dimana sekitar 70%-nya dilayani oleh Petugas PermataTel, sedangkan sisanya dilayani oleh mesin swajawab IVR (Interactive Voice Response).

Hadirnya Layanan Voice ID ini tentunya dapat makin meningkatkan kualitas layanan di PermataTel seperti nasabah tidak perlu mengingat data yang terkadang sulit untuk dijawab. Kegagalan verifikasi tentunya membuat ketidakpuasan nasabah karena nasabah harus datang ke cabang dan menyebabkan beban kerja tambahan di cabang. Keamanan nasabah pun semakin terjamin karena teknologi ini mampu mengenali suara yang bukan suara nasabah sehingga pencegahan terhadap akses yang dilakukan oleh orang yang tidak berhak dapat dilakukan secepatnya. Dengan layanan Voice ID ini, nasabah dapat merasa lebih nyaman dan aman bertransaksi melalui PermataTel.   

PROFIL PT BANK PERMATA TBK.  

PermataBank telah berkembang menjadi sebuah bank swasta utama yang menawarkan produk dan jasa inovatif yang dapat memberikan layanan keuangan menyeluruh secara sederhana, cepat, dan dapat diandalkan. Sebagai pelopor dalam teknologi mobile banking dan mobile cash di pasar Indonesia, pada tahun 2017 Bank kembali memimpin inovasi melalui peluncuran produk E-Bond yang pertama di pasar dan merupakan Bank pertama yang memperkenalkan TouchID di PermataMobile Banking-nya.

Melayani sekitar 2 juta nasabah di 62 kota di Indonesia, per Desember 2017 PermataBank memiliki 327 kantor cabang, 17 cabang bergerak (Mobile Branch), tiga payment point, 1.000 ATM dengan akses di lebih dari 100.000 ATM (VisaPlus, Visa Electron, MasterCard, Alto, ATM Bersama dan ATM Prima) dan jutaan ATM di seluruh dunia yang terhubung dengan jaringan Visa, Mastercard, Cirrus. Pengakuan terkini atas pencapaian PermataBank adalah “Apresiasi CSR dalam bidang pendidikan dari Sindo Media (Jan 2018), The Best Role of Stakeholders & Top 50 of the Biggest Market Capitalization Public Listed Companies dalam acara The 9th IICD Corporate Governance Conference and Award (Des 2017), Peringkat PERTAMA PermataTabungan IB untuk kategori Tabungan Unit Usaha Syariah Bank Umum pada InfoBank Digital Awards 2017 (Apr 2017), Excellent Service Experience Award 2017 kelima untuk kategori Regular Banking & keempat kalinya bagi Sharia Banking oleh Majalah Service Excellence dan Carre CCSL (Carre Center For Customer Satisfaction and Loyalty) (Feb 2017). Untuk informasi lebih lanjut  terkait PermataBank tersedia melalui website di http://www.permatabank.com

Editor: Administrator 3
Publisher