The Mandalika, 14 Januari 2022 – Fokus dalam mempersiapkan perhelatan event MotoGP Indonesian Grand Prix (MotoGP) 2022, pada hari Kamis (13/1/2022), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Mandalika)/The Mandalika menerima kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo di The Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kunjungan kerja Presiden RI ini guna memastikan kesiapan Indonesia, khususnya NTB dan The Mandalika, dalam menggelar Tes Pra-Musim MotoGP dan event MotoGP 2022 pada Februari dan Maret mendatang.
Presiden RI didampingi Ibu Iriana Joko Widodo, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Komandan Lapangan MotoGP Mandalika 2022 Hadi Tjahjanto, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer dan sejumlah undangan lainnya. Dalam kunjungan yang merupakan inisiatif Presiden ini, rombongan Presiden mengunjungi sejumlah lokasi di The Mandalika, antara lain Pertamina Mandalika International Street Circuit, Bukit 360, Kuta Beach Park, dan Bazaar Mandalika. Selama kunjungan, Presiden mendapatkan pemaparan mengenai progres persiapan yang telah dilakukan oleh ITDC Group bersama pihak-pihak terkait dalam menyambut perhelatan MotoGP pada Maret 2022 nanti. Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengatakan, “Kunjungan Bapak Presiden RI beserta Ibu ke The Mandalika hari ini, Kamis (13/1), menunjukkan dukungan dan atensi Bapak Presiden yang luar biasa terhadap kesiapan kami dalam menggelar event akbar tersebut. Selain itu, kunjungan hari ini juga menunjukkan besarnya dukungan Kementerian dan Lembaga dalam mempersiapkan event baik dari sisi fasilitas fisik maupun organisasi. Hal ini sesuai arahan dari Bapak Presiden agar persiapan dapat dilakukan dengan baik sehingga event MotoGP dapat berjalan dengan sukses.”. Abdulbar menambahkan, “Fokus kami saat ini adalah mempersiapkan penyelenggaraan Tes Pra-Musim MotoGP dan event MotoGP Februari dan Maret mendatang. Sejumlah pembenahan dan perbaikan di Pertamina Mandalika International Street Circuit yang menjadi syarat dan prasyarat homologasi menjelang MotoGP 2022 terus kami kerjakan. Dengan adanya kunjungan Bapak Presiden, kami semakin bersemangat dalam mempersiapkan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya.”. Beberapa pekerjaan proyek yang saat ini tengah disiapkan oleh ITDC, antara lain menambah kapasitas penonton sejumlah lebih dari 50.000 seats yang ditargetkan selesai pada bulan Maret 2022 sebelum perhelatan MotoGP berlangsung. Kapasitas penonton ini lebih banyak dibandingkan WSBK 2021 guna mengantisipasi animo penonton yang tinggi terhadap event balap berkelas dunia ini. Selain mengerjakan sejumlah pekerjaan proyek, ITDC Group juga tengah menyiapkan sejumlah kebutuhan utilitas pendukung penyelenggaraan MotoGP antara lain penyediaan air bersih dengan volume 4.800 m3, suplai tenaga listrik untuk sirkuit sebesar 5,19 KVa, penguatan kapasitas ICT mencapai 1.000 Mbps pada hari balap. Sebelum meninjau The Mandalika, Presiden Joko Widodo telah melaksanakan simulasi pelaksanaan event MotoGP mencakup persiapan kedatangan kru balap, pembalap, serta penonton, penerapan protokol kesehatan, simulasi loading unloading barang, kesiapan transportasi, dan akomodasi. Disamping itu, kunjungan ini dilaksanakan juga untuk meninjau penataan lansekap dari Bandara Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Lombok menuju The Mandalika. “Kami optimistis persiapan akan berjalan dengan baik dan kita siap menyelenggarakan MotoGP pada Maret mendatang. Kami percaya event MotoGP adalah sebuah event yang penting karena dapat menjadi simbol kebangkitan ekonomi nasional serta memberikan multiplier effect yang dapat dinikmati masyarakat. Selain itu, event ini juga akan menunjukkan kepada dunia bahwa kita mampu menyelenggarakan dan menjadi tuan rumah sebuah event internasional berskala besar di tengah masa adaptasi kebiasaan baru ini,” tutup Abdulbar. Tentang ITDC PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki lini bisnis membangun dan mengembangkan kawasan pariwisata di Indonesia. Selama 48 tahun, Perseroan telah membangun dan mengelola The Nusa Dua, kawasan pariwisata terpadu seluas 350 ha yang berlokasi di Bali bagian selatan, yang menjadi salah satu kawasan pariwisata terbaik di dunia. Dengan infrastruktur, akomodasi, dan fasilitas pertemuan yang berstandar internasional, membuat kawasan ini menjadi tuan rumah berbagai event resmi berskala internasional seperti APEC 2013, Bali Democratic Forum, Miss World 2013, dan IMF-World Bank Group Annual Meetings 2018. Sejalan dengan strategi Pemerintah untuk meningkatkan sektor pariwisata menjadi sumber utama devisa negara dengan meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, ITDC ditugaskan untuk mengembangkan destinasi pariwisata di luar Pulau Bali. Dengan dukungan Pemerintah, ITDC memperoleh hak untuk mengembangkan dan mengelola The Mandalika di Lombok Tengah, NTB, dengan luas 1.175 hektar. The Mandalika memiliki 16 km garis pantai yang indah dan dikelilingi bukit-bukit yang hijau, serta merupakan satu dari sepuluh destinasi pariwisata prioritas atau ‘Bali Baru’ yang ditetapkan Pemerintah. Pada tahun 2017 The Mandalika telah resmi beroperasi sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan sejak itu telah menarik Real Estate Investment sebesar USD 1,3 Milyar. Saat ini, The Mandalika tengah dibangun sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, dengan berbagai fasilitas dan atraksi berstandar internasional, salah satunya Mandalika International Street Circuit, yang menjadi tempat penyelenggaraan event balap motor dunia World Superbike dan MotoGP mulai 2021. ITDC merupakan bagian dari InJourney yang merupakan perusahaan holding pada ekosistem aviasi dan pariwisata sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2021.
Editor: Marketing Exabytes