Jakarta, 22 Juni 2020 – PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequis Life) kembali membukukan kinerja positif selama tahun 2019, yaitu Total Pendapatan Premi sebesar Rp3,429 triliun dan Laba Bersih yang naik 24% menjadi Rp759,2 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp613,9 miliar. Sequis Life juga mengembangkan Total Aset hingga Rp18,8 triliun, angka ini naik 2% dari tahun 2018 sebesar Rp18,4 triliun. Pertumbuhan yang positif ini juga didukung oleh keputusan perusahaan yang lebih banyak menempatkan dananya pada instrumen investasi yang sifatnya lebih stabil dan aman. President Director & CEO PT Asuransi Jiwa Sequis Life Tatang Widjaja menyebutkan bahwa investasi Sequis sepanjang tahun 2019 sekitar 90% ditempatkan pada instrumen obligasi pemerintah dan badan usaha milik negara sedangkan sisanya pada obligasi korporasi swasta karena perusahaan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengelola aset. Hal ini menurutnya, demi meminimalisasi risiko dan memberikan kepastian kepada para nasabah bahwa perusahaan mampu memenuhi kewajiban terhadap nasabah dan melindungi masa depan mereka dengan baik.
PT Asuransi Jiwa Sequis Life Pertahankan Kinerja Keuangan Tahun 2019 Tetap Positif
Jakarta, 22 Juni 2020 – PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequis Life) kembali membukukan kinerja positif selama tahun 2019, yaitu Total Pendapatan Premi sebesar Rp3,429 triliun dan Laba Bersih yang naik 24% menjadi Rp759,2 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp613,9 miliar. Sequis Life juga mengembangkan Total Aset hingga Rp18,8 triliun, angka ini naik 2% dari tahun 2018 sebesar Rp18,4 triliun. Pertumbuhan yang positif ini juga didukung oleh keputusan perusahaan yang lebih banyak menempatkan dananya pada instrumen investasi yang sifatnya lebih stabil dan aman. President Director & CEO PT Asuransi Jiwa Sequis Life Tatang Widjaja menyebutkan bahwa investasi Sequis sepanjang tahun 2019 sekitar 90% ditempatkan pada instrumen obligasi pemerintah dan badan usaha milik negara sedangkan sisanya pada obligasi korporasi swasta karena perusahaan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengelola aset. Hal ini menurutnya, demi meminimalisasi risiko dan memberikan kepastian kepada para nasabah bahwa perusahaan mampu memenuhi kewajiban terhadap nasabah dan melindungi masa depan mereka dengan baik.
Publisher