JAKARTA, 31 Maret 2021 – Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengikuti Program Sentra Vaksinasi yang digelar oleh Kementerian BUMN di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Program Sentra Vaksinasi bersama BUMN berlangsung mulai Maret - Juni 2021 mendatang. Saat ini peserta vaksinasi hanya bisa untuk mereka yang terdata di DKI Jakarta. Program vaksinasi tersebut menyasar kalangan lansia dan pelayan atau pegawai publik.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani menyampaikan dalam upaya percepatan program vaksinasi nasional, Pemerintah Indonesia memprioritaskan lansia dan pelayan atau pegawai publik dapat menerima vaksinasi ini. Hal ini agar tercapainya kekebalan kelompok baik dilaksanakan secara mandiri maupun melalui program vaksinasi gotong royong. “Peran aktif semua pihak untuk mencapai target 181,5 juta penduduk mendapatkan vaksinasi COVID-19. Mulai dari pemerintah dan jajarannya di semua level, masyarakat, hingga swasta harus menjaga dan menjalankan peran masing-masing dalam mendukung dan mempercepat proses vaksinasi COVID-19 sebagai upaya mencapai herd immunity selain vaksinasi perlu tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi.),” ujar Ghani. Hingga Maret 2021, perluasan Sentra Vaksinasi Covid-19 Bersama BUMN sudah mencapai di lima lokasi. Lima lokasi Sentra Vaksinasi COVID-19 Bersama BUMN adalah sebagai berikut:
1. | Jakarta | : berlokasi di Istora Senayan pada 8 Maret - 8 Mei 2021 |
2. | Jakarta | : berlokasi di Tennis Indoor Senayan pada 21 Maret - 21 Mei 2021 |
3. | Semarang | : berlokasi di PRPP Semarang pada 21 Maret - 21 Mei 2021 |
4. | Banyumas | : berlokasi di Gor Satria pada 31 Maret - 31 Mei 2021 |
5. | Surabaya | : berlokasi di Grand City Exhibition Center pada 28 Maret - 28 Mei 2021 |
Ia menambahkan, guna menghindari kerumunan saat pendaftaran warga lansia dapat mengakses secara online melalui loket.com, adapun link pendaftaran akan berbeda untuk masing-masing lokasi vaksinasi. Diharapkan masyarakat dapat mengupdate melalui sosial media instagram @SentraVaksinasiBUMN untuk informasi lebih lanjut. Dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui Program Sentra Vaksinasi yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN, PTPN Group akan memberikan vaksinasi kepada seluruh karyawan PTPN Group. Bahwa vaksinasi menjadi salah satu upaya manajemen untuk melindungi karyawan dengan memutuskan mata rantai penularan Covid-19 di lingkungan PTPN Group, namun tetap harus dibarengi penerapan protokol kesehatan 5M secara disiplin. Pada kesempatan yang lain, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menegaskan bahwa percepatan vaksinasi nasional harus dilakukan demi mengwujudkan Indonesia Sehat sesegera mungkin. “Kami mempunyai target nanti per hari adalah 5.000 vaksinasi, dan insyaallah kita akan jalankan untuk empat bulan ke depan,” ungkapnya. “Kami menghimbau untuk tetap dalam kondisi fit dan menjaga kesehatan. Mengecek kesehatan secara umum sehingga diketahui bila ada komorbid atau penyakit peyerta. Jangan sampai komorbid baru ketahuan pada saat screening vaksinasi karena akan mengakibatkan penundaan bahkan pembatalan pemberian vaksin. Bagi peserta yang berobat rutin untuk penyakit kronis untuk dihimbau agar dapat membawa surat rekomendasi vaksin dari dokter spesialis,” tutup Ghani. Mengenai Holding Perkebunan Nusantara: PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha agro bisnis, terutama komoditas kelapa sawit dan karet. Perseroan didirikan pada 11 Maret 1996 berdasarkan hukum pendirian merujuk pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996. Pemerintah kemudian mengubah pengelolaan bisnis BUMN Perkebunan dengan menunjuk Perseroan sebagai induk dari seluruh BUMN Perkebunan di Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2014 tanggal 17 September 2014. Sebagai perusahaan induk (holding company) BUMN di sektor perkebunan, Perseroan saat ini menjadi pemegang saham mayoritas 13 perusahaan perkebunan yakni PTPN I sampai dengan PTPN XIV, perusahaan di bidang pemasaran produk perkebunan yaitu PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN), perusahaan di bidang riset dan pengembangan komoditas perkebunan yaitu PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) dan perusahaan di bidang pengembangan Human Capital yaitu PT LPP Agro Nusantara. Saat ini Perseroan secara konsolidasian merupakan salah satu perusahaan perkebunan terbesar di dunia berdasarkan total lahan konsesi perkebunan. Produk komoditas Perseroan mencakup komoditas anak perusahaan cukup terdiversifikasi antara lain kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, tembakau dan kakao, serta produk hilirnya masing-masing. Berdasarkan data per 30 Juni 2020, areal tanaman PTPN III (Persero) dan Anak Perusahaan didominasi oleh tanaman kelapa sawit seluas 552.888 ha, tanaman karet seluas 154.737 ha, teh 30.279 ha serta areal tebu sendiri seluas 53.946 ha. Perseroan saat ini tengah melakukan upaya-upaya transformasi bisnis baik di sektor budidaya tanaman perkebunan (on farm), pengolahan tanaman perkebunan (off farm) serta unit-unit pendukungnya guna meningkatkan kinerja maupun produktivitas dan efisiensi bisnis.
Editor: Marketing Exabytes