PTPN X Sabet Tiga Penghargaan dalam Top Digital Award 2019


JAKARTA - PT Perkebunan Nusantara III (Persero) melalui anak perusahaan PTPN X, berhasil meraih beberapa penghargaan bergengsi yakni Top Digital Implementation on Agriculture Sector 2019 Level Star 4 dan Top Digital on Agriculture – e-Farming & Investani pada ajang TOP Digital Award 2019 yang diselenggarakan di The Sultan Hotel Jakarta, Jakarta (27/11).

Acara yang diselenggarakan oleh Madani Solusi Internasional (MSI) sebagai penerbit Majalah It Works ini diikuti oleh perusahaan (BUMN, BUMD, swasta) dan instansi pemerintahan (pusat, provinsi, kota, dan kabupaten) di seluruh Indonesia yang dinilai mampu mengimplementasikan dan memanfaatkan TI. Direktur Utama PTPN X, Dwi Satriyo Annurogo dinobatkan sebagai Top Leader on Digital Implementation 2019 atas peran beliau dalam menyukseskan program digital pada perusahan Perkebunan Nusantara.

“PTPN X selaku salah satu anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) selalu memperbaiki kinerjanya setiap tahun. Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dan usaha dari seluruh karyawan PTPN X dan juga dukungan dari seluruh stakeholder.,” terang Dwi Satrio Annurogo dalam sambutannya.

Program unggulan antara lain e-Farming dan Investani. e-Farming adalah aplikasi pendaftaran lahan dan monitoring kemajuan pekerjaan kebun melalui website dan mobile application (android) yang didukung dengan teknologi GIS dan satelit.

“Prestasi ini merupakan salah satu bukti usaha Holding Perkebunan Nusantara yang selalu berusahan memberika kemudahan pelayanan kepada stakeholder khususnya petani . Kedepannya e-Farming akan terus dikembangkan untuk sehingga memuat semua informasi dan data yang dibutuhkan oleh seluruh petani, PTPN dan shareholder lainnya.” ujar Wakil Direktur Holding Perkebunan Nusantara Mohammad Abdul Ghani dalam siaran pers yang disampaikan di Jakarta.

Tak hanya penerapan e-Farming dan Investani, PTPN juga telah menggunakan core sampler yang terintegrasi dengan sistem SAP, sehingga membuat proses analisa rendemen lebih cepat, akurat, dan transparan. PTPN juga menjalankan aplikasi Narada untuk tracking Tebang Muat Angkut (TMA) tebu di wilayah kerja PTPN X.

Mengenai Holding Perkebunan Nusantara :

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakanBadan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidangusaha agro bisnis, terutama komoditas kelapa sawit dan karet. Perseroan didirikan pada 11 Maret 1996 berdasarkan hukum pendirian merujuk pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996. Pemerintah kemudian mengubah pengelolaan bisnis BUMN Perkebunan dengan menunjuk Perseroan sebagai induk dari seluruh BUMN Perkebunan di Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2014 tanggal 17 September 2014. Sebagai perusahaan induk (holding company) BUMN di sektor perkebunan, Perseroan saat ini menjadi pemegang saham mayoritas 13 perusahaan perkebunan yakni PTPN I sampai dengan PTPN XIV, perusahaan di bidang pemasaran produk perkebunan yaitu PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN) serta perusahaan di bidang riset dan pengembangan komoditas perkebunan yaitu PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN).

Saat ini Perseroan secara konsolidasian merupakan salah satu perusahaan perkebunan terbesar di dunia berdasarkan total lahan konsesi perkebunan. Produk komoditas Perseroan mencakup komoditas anak perusahaan cukup terdiversifikasi antara lain kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, tembakau dan kakao, serta produk hilirnya masing-masing. Berdasarkan data per 30 Juni 2019, areal tanaman PTPN III (Persero) dan Anak Perusahaan didominasi oleh tanaman kelapa sawit seluas 552.888 ha, tanaman karet seluas 154.737 ha, teh 30.279 ha serta areal tebu sendiri seluas 53.946 ha. Perseroan saat ini tengah melakukan upaya-upaya transformasi bisnis baik di sektor budidaya tanaman perkebunan (on farm), pengolahan tanaman perkebunan (off farm) serta unit-unit pendukungnya guna meningkatkan kinerja maupun produktivitas dan efisiensi bisnis.

Editor: Administrator 3