Revisi Target 2017, WSPB Optimistis Memperoleh Pendapatan dan Laba yang Lebih Tinggi


JAKARTA – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) merevisi target pendapatan menjadi Rp 7,9 Triliun, atau naik Rp 200 Miliar dari target yang sebelumnya Rp 7,7 Triliun, dan laba menjadi Rp 1,21 Triliun, atau naik Rp 100 Miliar dari target yang sebelumnya Rp 1,1 Triliun.

Jarot Subana, Direktur Utama WSBP menjelaskan “Hingga September 2017 ini, pencapaian pendapatan dan laba kami sangat baik. Ini yang membuat kami yakin untuk dapat memperoleh pendapatan dan laba yang lebih tinggi lagi, sehingga kami melakukan revisi target” ungkapnya.

Perseroan optimis mencapai target baru tersebut setelah berhasil membukukan pendapatan 9M2017 sebesar Rp 5,01 Triliun atau naik 63,4% dibanding periode yang sama tahun lalu, dan laba bersih 9M2017 sebesar Rp 825 Miliar atau naik 64,2% dibanding periode yang sama tahun lalu. Dengan pencapaian ini, WSBP sudah mencapai 63,4% dari target pendapatan FY2017 dan 68,2% dari target laba FY2017. Pencapaian ini salah satunya dikontribusikan oleh percepatan pengerjaan beberapa proyek, terutama di tol Trans-Jawa.

Dengan adanya percepatan pengerjaan proyek tol Trans-Jawa ini, WSBP ditargetkan untuk menyelesaikan ruas tol Pejagan – Pemalang, Pemalang – Batang, dan Batang – Semarang pada pertengahan tahun 2018, dari yang semula akhir 2018. Hal ini untuk mendukung akselerasi pembangunan infrastruktur yang dicanangkan pemerintah.

Per September 2017 ini, Perseroan telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) senilai Rp 8,44 Triliun atau naik 32% dari bulan sebelumnya. NKB tersebut di antaranya berasal dari proyek tol Cibitung – Cilincing, proyek tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (Becakayu) Seksi II, serta Proyek Tol Cinere – Serpong.

Memasuki kuartal terakhir di tahun ini, WSBP akan mendapatkan percepatan koleksi piutang melalui pembayaran parsial untuk proyek tol Becakayu di Medio November - Desember tahun 2017 sebesar Rp 1,8 T, selain itu perubahan skema pembayaran dari turnkey menjadi non-turnkey di beberapa proyek seperti proyek LRT Palembang, tol Jakarta Cikampek II (elevated), dan beberapa ruas tol Trans Jawa, semakin memperkuat kondisi cashflow Perseroan. 

Di tahun 2018, manajemen berkomitmen untuk menambah kapasitas produksi pabrik precast menjadi 3,8 juta ton/tahun atau naik 550 ribu ton/tahun. Hal ini untuk mendukung target pendapatan sebesar Rp 9,7 Triliun atau naik 22,8% dari target tahun 2017, dan laba bersih sebesar Rp 1,47 Triliun atau naik 16% dari target tahun 2017.

Highligt Kinerja 9M2017

Rp Miliar

1Q-17

2Q-17

3Q-17

9M2017

9M2016

YoY

Target 2017

Jan-Mar

Apr-Jun

Jul-Sep

Jan-Sep

Jan-Sep

Chg(%)

Lama

Baru

Pendapatan

1.218

1.450

2.343

5.011

3.067

63,4%

7.700

7.900

Laba Kotor

262

418

666

1.346

855

57.4%

Laba Usaha

262

434

626

1.322

804

64.4%

EBITDA

529

498

709

1.736

985

76.2%

Laba Bersih

196

240

389

825

502

64,2%

1.100

1.210

EPS

7

9

15

31

19

 

 

Sekilas PT Waskita Beton Precast (WSBP)

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terbentuk resmi sebagai entitas anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) pada 7 Oktober 2014. WSBP adalah perusahaan produksi beton precast dan ready mix dengan kapasitas produksi terbesar di Indonesia. Perseroan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia pada 20 September 2016.  WSBP di akhir tahun 2016 memiliki 10 Pabrik Precast, 41 Batching Plant dan 3 Quarry yang tersebar di wilayah Jawa dan Sumatera dengan kapasitas mencapai 2,65 Juta Ton/Tahun.

Perseroan saat ini mempunyai kapasitas produksi sebesar 3,25 Juta Ton/Tahun dengan didukung oleh 11 Plant serta mengelola 70 Batching Plant dan 4 Quarry. Hingga akhir tahun 2017, Perseroan berencana melakukan penambahan produksi melalui penambahan 27 Batching Plant baru yang tersebar di sekitar lokasi proyek. Sehingga, per akhir tahun 2017 WSBP memiliki 11 pabrik Precast, 83 Batching Plant, serta 5 Quarry.

Editor: Administrator 3
Publisher