RUPSLB GMF Putuskan Perubahan Anggaran Dasar dan Struktur Pengurus Perseroan


Jakarta, 6 November 2018 – PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (“GMF”, Kode emiten: “GMFI”) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari Selasa, 6 November 2018. Bertempat di Garuda City Center Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, RUPSLB GMF membahas dua agenda yaitu Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan Perubahan susunan pengurus Perseroan. Adapun RUPSLB ini dihadiri/diwakili oleh pemegang 25.916.083.100 lembar saham atau 91,79 % dari keseluruhan pemegang saham GMF. Pada agenda yang pertama 99,28% pemegang saham menyetujui usulan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto menyampaikan bahwa perubahan Anggaran Dasar ini didasari bahwa Perseroan memandang perlu untuk melakukan beberapa perubahan ketentuan dalam Anggaran Dasarnya. “GMF banyak melakukan pengembangan dan juga diversifikasi bisnis baru. Untuk itu, sebagai perusahaan yang tunduk pada perundang-undangan dan memegang unsur kepatuhan, anggaran dasar perusahaan harus disesuaikan,” kata Iwan. Hal ini juga dilakukan dalam rangka penyesuaian terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, penyesuaian tata penulisan dalam akta, dan penyesuaian terhadap referensi pasal.

Adapun pada agenda RUPSLB yang kedua yaitu Perubahan susunan pengurus Perseroan, sebanyak 99,98% pemegang saham yang hadir menyetujui penunjukan Edward Okky Avianto dan Beni Gunawan sebagai Direktur GMF yang baru. RUPSLB ini juga memberhentikan dengan hormat dua direktur GMF yaitu Insan Nur Cahyo dan Rahmat Hanafi. Selain itu RUPSLB ini juga menerima dan mengukuhkan pengunduran diri Helmi Imam Satriyono sebagai Komisaris Utama dan menunjuk I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra sebagai Komisaris Utama GMF yang baru, memberhentikan dengan hormat Hari Muhammad sebagai Komisaris Independen dan menunjuk Ali Gunawan sebagai Komisaris Independen, serta memberhentikan dengan hormat Puji Nur Handayani sebagai Komisaris dan menunjuk I Wayan Susena sebagai Komisaris.

Adapun susunan pengurus Perseroan hasil keputusan RUPSLB hari ini adalah sebagai berikut:

Direksi

Direktur Utama : Iwan Joeniarto

Direktur Independen : Tazar Marta Kurniawan

Direktur : Asep Kurnia

Direktur : Edward Okky Avianto

Direktur : Beni Gunawan

Komisaris

Komisaris Utama : I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra

Komisaris Independen : Ali Gunawan

Komisaris : I Wayan Susena

Capaian Positif Kuartal Tiga

Pada akhir Oktober 2018, GMF mengeluarkan keterbukaan informasi tentang pencapaian perusahaan kuartal III tahun buku 2018 sebagai salah satu kewajiban perusahaan terbuka. GMF mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 7,8% Year on Year (YoY) sebesar US$ 334,7 Juta. Pendapatan ini diikuti oleh laba bersih usaha yang dicatatkan sebesar US$27 Juta. Pendapatan ini didukung oleh sektor Repair & Overhaul yang meningkat 14,1% dimana pergeseran konsentrasi bisnis sudah mulai dilakukan oleh GMF. Pergeseran ini ditunjukkan dari jumlah pekerjaan perawatan mesin pesawat yang meningkat drastis sebesar 24 % dibandingkan kuartal yang sama ditahun sebelumnya. Dari sisi operasional GMF memenuhi tiga aspek yaitu Turn Around Time dan Service Level Agreement berturut-turut 100% dan 99,6%. Capaian positif ini juga diikuti dengan meningkatnya rasio pendapatan dari Grup Afiliasi dan Non Afiliasi sebesar 56,7% berbanding 43,3% ,sedangkan perbandingan rasio ditahun sebelumnya adalah 65,3% : 34,7%. Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mengatakan untuk menuju tercapainya visi “Top 10 MRO in The World”, GMF melakukan pergeseran fokus bisnis ke arah perawatan mesin dan komponen pesawat. “Kami juga baru saja menyelesaikan pekerjaan yang merupakan kapabilitas baru kami, yaitu merawat Engine CFM 56 – 5B pertama milik pelanggan kami Citilink. Selain itu kami juga telah meresmikan fasilitas Landing Gear Shop baru untuk layanan perawatan komponen landing gear yang lebih efisien,” jelas Iwan. Selain itu, GMF juga mendatangkan pelanggan baru dari Thailand, Bangladesh dan Yunani.

Tak kalah penting, GMF juga menandatangani perjanjian kerja sama kemitraan strategis dengan AFI KLM E&M. Iwan Joeniarto mengatakan bahwa kemitraan strategis dengan AFI KLM E&M merupakan langkah besar bagi GMF untuk dapat tumuh. Ia juga mempertimbangkan kapabilitas serta daya saing tinggi yang dimiliki AFI KLM E&M dapat membantu GMF memperkuat posisi dengan menjaga kualitas layanan untuk memberikan keunggulan dan membangun kemitraan yang kuat. Kerja sama antara GMF dan AFI KLM E&M merupakan suatu kolaborasi untuk memperkuat posisi dalam industri perawatan pesawat yang sangat kompetitif. Kolaborasi ini dirancang untuk mengembangkan & meningkatkan sistem kualitas dan kapabilitas GMF serta untuk memperkuat posisi AFI KLM E & M di Asia. “Kami berusaha memberikan solusi yang dapat menyesuaikan kebutuhan, fasilitas, kualitas terbaik dengan harga yang wajar kepada pelanggan kami. Dengan kemitraan ini, kami percaya dapat memperkuat citra sebagai penyedia layanan Total Solution MRO ,” tutup Iwan.

Editor: Administrator 3
Publisher