RUPST CIMB Niaga Setujui Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan Konsolidasian Tahun Buku 2019


JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga; IDX: BNGA) yang berlangsung hari ini, menyetujui Laporan Tahunan dan mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan Konsolidasian CIMB Niaga tahun buku 2019, serta menerima baik laporan pengurusan Direksi dan tugas pengawasan Dewan Komisaris termasuk Dewan Pengawas Syariah CIMB Niaga tahun buku 2019.

Para pemegang saham juga menyetujui penggunaan laba bersih CIMB Niaga untuk dibagikan sebagai dividen tunai setinggi-tingginya 40% atau sebesar Rp1,39 triliun dari laba bersih CIMB Niaga tahun buku 2019 yaitu Rp3,48 triliun. Dividen tunai tersebut akan dibayarkan selambatnya 30 hari setelah keputusan RUPST. Adapun sisa laba bersih tahun buku 2019 setelah dikurangi pembagian dividen tunai, dibukukan sebagai laba yang ditahan untuk membiayai kegiatan usaha Perseroan.

Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan, CIMB Niaga melewati tahun 2019 dengan kinerja positif, sehingga dapat terus memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham. “Strategi kami untuk fokus pada bisnis Consumer dan UKM, meningkatkan CASA, berinovasi pada layanan digital, dan memperkuat proposisi bisnis Syariah terus menunjukkan hasil yang menggembirakan, sehingga mampu mempertahankan posisi sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dengan aset Rp274,5 triliun,” kata Tigor di Jakarta, Kamis (9/4/2020).

Untuk terus meningkatkan kinerja, RUPST juga menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi CIMB Niaga. Para pemegang saham menerima dengan baik pengunduran diri Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz dari jabatannya selaku Presiden Komisaris efektif sejak 9 Maret 2019 serta Glenn M. S. Yusuf dan Rahardja Alimhamzah dari jabatannya masing-masing selaku Wakil Presiden Komisaris dan Direktur efektif sejak 1 September 2019 dan 9 April 2020.

Pada kesempatan tersebut, RUPST juga menyetujui pengangkatan Didi Syafruddin Yahya sebagai Presiden Komisaris, Glenn M. S. Yusuf sebagai Wakil Presiden Komisaris (Independen), dan Tjioe Mei Tjuen sebagai Direktur. Adapun masa jabatan efektif ketiganya terhitung sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPST dan setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan/atau terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan dalam surat persetujuan OJK tersebut.   Para pemegang saham juga sepakat untuk mengangkat kembali Jeffrey Kairupan sebagai Komisaris Independen, Vera Handajani, Lani Darmawan, dan Pandji P. Djajanegara, masing-masing sebagai Direktur, serta Fransiska Oei sebagai Direktur merangkap Direktur Kepatuhan. Terkait masa jabatan, semuanya efektif sejak penutupan RUPST tersebut.

Selanjutnya, susunan Pengurus CIMB Niaga menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris -    Presiden Komisaris    : Didi Syafruddin Yahya* -    Wakil Presiden Komisaris    : Glenn M. S. Yusuf* -    Komisaris            : David Richard Thomas -    Komisaris Independen     : Jeffrey Kairupan -    Komisaris Independen     : Sri Widowati

Direksi -    Presiden Direktur        : Tigor M. Siahaan -    Direktur            : Lee Kai Kwong -    Direktur            : John Simon -    Direktur            : Vera Handajani -    Direktur             : Lani Darmawan -    Direktur            : Pandji P. Djajanegara -    Direktur Kepatuhan    : Fransiska Oei -    Direktur            : Tjioe Mei Tjuen*

*) Efektif setelah mendapat persetujuan OJK dan/atau terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan dalam persetujuan OJK dimaksud.

“Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz, Bapak Zulkifli M. Ali, Bapak Pri Notowidigdo, Bapak Rahardja Alimhamzah, Ibu Hedy Lapian, Ibu Rita Mas’Oen, dan Ibu Megawati Sutanto atas kontribusi yang telah diberikan untuk memajukan CIMB Niaga. Kami juga mengucapkan selamat atas pengangkatan Bapak Didi Syafruddin Yahya sebagai Presiden Komisaris, Bapak Glenn M. S. Yusuf sebagai Wakil Presiden Komisaris, dan Ibu Tjioe Mei Tjuen sebagai Direktur. Kami berharap, para pengurus baru dapat membawa CIMB Niaga mencapai pertumbuhan yang lebih baik lagi,” ungkap Tigor.

Selain agenda tersebut, RUPST juga menyetujui penunjukan Irhoan Tanudiredja dan Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (firma anggota PricewaterhouseCoopers Global di Indonesia) masing-masing sebagai Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di OJK untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2020. Di samping itu, para pemegang saham juga menyetujui perubahan Anggaran Dasar CIMB Niaga dan Pengkinian Rencana Aksi (Recovery Plan) yang telah disusun dan disampaikan kepada OJK sesuai Pasal 31 POJK No.14/POJK.03/2017 tentang Rencana Aksi bagi Bank Sistemik.

Sebagai bentuk transparansi, dalam RUPST tersebut dilaporkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum yang dilakukan pada 2019. Seluruh dana tersebut telah digunakan sesuai dengan rencana yang tertuang dalam prospektus masing-masing. Hal lain yang dilaporkan adalah Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) CIMB Niaga tahun 2019 dan 2020 yang telah disampaikan kepada OJK sesuai POJK No. 51/POJK.03/2017. Terakhir, RUPST menerima laporan berakhirnya masa tugas dan pengangkatan kembali anggota Komite Audit CIMB Niaga.

Terapkan Protokol COVID-19

Sesuai imbauan pemerintah, regulator, dan World Health Organization (WHO), RUPST kali ini dilakukan dengan menerapkan protokol pencegahan penyebaran virus Corona (COVID-19). Hal itu antara lain dengan melaksanakan RUPST dari tiga ruang rapat terpisah, yaitu lantai 15, lantai 14, dan lantai M Graha CIMB Niaga yang terhubung/berinteraksi melalui layar video. CIMB Niaga juga melakukan pemeriksaan suhu tubuh, menyediakan hand sanitizer, dan membagikan masker. Selain itu, dipastikan juga physical distancing pada garis antrian dan ruang rapat.

Sebagai salah satu implementasi tata kelola perusahaan yang baik, pada RUPST kali ini CIMB Niaga kembali menerapkan sistem pemungutan suara secara elektronik (e-voting) menggunakan smartphone, mobile device, dan monitor layar sentuh. “Kami menganjurkan kepada para pemegang saham atau kuasanya untuk melakukan pemungutan suara melalui smartphone atau mobile device milik pribadi untuk menghambat penyebaran COVID-19,” tutup Tigor.

Tentang CIMB Niaga

CIMB Niaga didirikan dengan nama Bank Niaga pada tahun 1955. Sebesar 92,5% saham CIMB Niaga (termasuk yang dimiliki oleh PT Commerce Kapital sebesar 1,02%) dimiliki oleh CIMB Group. CIMB Niaga menawarkan produk dan layanan perbankan lengkap, baik konvensional maupun Syariah, melalui 451 jaringan kantor per 31 Desember 2019, yang terdiri dari jumlah kantor cabang sebanyak 376, kantor kas dan payment point sebanyak 15 unit, 33 Digital Lounge, dan kas mobil sebanyak 27 unit. CIMB Niaga memiliki 13.269 karyawan (konsolidasi) per 31 Desember 2019.  

CIMB Group merupakan perusahaan penyedia jasa keuangan terbesar kedua di Malaysia sekaligus salah satu kelompok usaha perbankan universal terkemuka di ASEAN. Produk dan jasa yang ditawarkannya mencakup produk dan jasa perbankan konsumer, perbankan investasi, perbankan Syariah, pengelolaan aset dan asuransi. CIMB Group berkantor pusat di Kuala Lumpur, dan beroperasi di seluruh negara anggota ASEAN (Malaysia, Indonesia, Thailand, Singapura, Kamboja, Brunei, Vietnam, Myanmar, Laos, dan Filipina). Selain di kawasan ASEAN, CIMB Group mendirikan pula kantor di China, Hong Kong, India, Amerika Serikat, Inggris, dan Korea. Saham CIMB Group tercatat di Bursa Malaysia melalui CIMB Group Holdings Berhad. Per 31 Desember 2019, kelompok usaha ini memiliki nilai kapitalisasi pasar yang mencapai USD12,5 miliar.

Editor: Marketing Exabytes
Publisher