Jakarta, 23 Juli 2021. Kepedulian para pengusaha di bawah naungan Kamar Dagang dan Industri Nasional Indonesia (KADIN Indonesia) terhadap penanganan pandemi virus corona (Covid-19) yang menyebut inisiatif mereka sebagai Pengusaha Peduli NKRI dengan menggandeng Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kembali berlanjut seiring keputusan pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat guna memutus rantai penularan virus yang kembali meningkat. “Donasi ini masih dengan tujuan yang sama seperti saat inisiatif Pengusaha Peduli NKRI bermula Maret tahun lalu, yakni solidaritas dan kepedulian kalangan usaha atas masyarakat yang terdampak pandemi, memperkuat apa yang telah dilakukan Pemerintah Indonesia,” kata G. Sulistiyanto selaku koordinator Pengusaha Peduli NKRI tentang donasi yang dialokasikan guna pengadaan bantuan sekitar 35.000 ton beras bagi 7 juta kepala keluarga, konsentrator oksigen, aktivasi sentra vaksin, serta penyaluran obat-obatan yang masih sulit diperoleh pasien Covid-19.
Selalu Peduli Sesama, Pengusaha Peduli NKRI Kembali Galang Donasi
Jakarta, 23 Juli 2021. Kepedulian para pengusaha di bawah naungan Kamar Dagang dan Industri Nasional Indonesia (KADIN Indonesia) terhadap penanganan pandemi virus corona (Covid-19) yang menyebut inisiatif mereka sebagai Pengusaha Peduli NKRI dengan menggandeng Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kembali berlanjut seiring keputusan pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat guna memutus rantai penularan virus yang kembali meningkat. “Donasi ini masih dengan tujuan yang sama seperti saat inisiatif Pengusaha Peduli NKRI bermula Maret tahun lalu, yakni solidaritas dan kepedulian kalangan usaha atas masyarakat yang terdampak pandemi, memperkuat apa yang telah dilakukan Pemerintah Indonesia,” kata G. Sulistiyanto selaku koordinator Pengusaha Peduli NKRI tentang donasi yang dialokasikan guna pengadaan bantuan sekitar 35.000 ton beras bagi 7 juta kepala keluarga, konsentrator oksigen, aktivasi sentra vaksin, serta penyaluran obat-obatan yang masih sulit diperoleh pasien Covid-19.
Publisher