Selenggarakan Electrical Education & Competition, Schneider Electric-Kemendikbud Ristek Perkuat Kompetensi Vokasi


Jakarta, 15 Desember 2021 – Schneider Electric, pemimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi, kembali mempertegas komitmennya sebagai mitra strategis bagi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dalam pengembangan kompetensi SDM vokasi di Indonesia.

Setelah bersama-sama mendirikan Pusat Keunggulan bidang Listrik, Otomasi dan Energi Terbarukan pada 2018 lalu, tahun ini keduanya bekerja sama menyelenggarakan Electrical Education Program & Competition (EEPC), program pendidikan dan pelatihan vokasi yang difokuskan pada pengembangan kompetensi para calon ahli listrik Indonesia menghadapi era Home of The Future.

Melalui program EEPC ini, Schneider Electric berbagi wawasan mengenai trend konsep perumahan masa depan yang semakin terkoneksi dan cerdas, dan kompetensi digital yang dibutuhkan ahli listrik di masa mendatang.

Electrical Education Program & Competition (EEPC) adalah program pendidikan dan pelatihan vokasi secara daring yang diperuntukkan bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan spesifikasi jurusan kelistrikan. Selama mengikuti EEPC yang berlangsung 5 minggu ini, para siswa/i SMK memperoleh pembekalan teknis mencakup instalasi listrik termasuk energi terbarukan & panel surya, instalasi perangkat rumah pintar, sistem keamanan dan perlindungan listrik, hingga desain dan instalasi software pengelolaan listrik seperti EcoStruxure Power untuk perumahan.

Para peserta juga memperoleh pembekalan soft skill seperti membuat CV yang menarik, mempersiapkan wawancara kerja, serta mengenal budaya kerja. Di akhir sesi pelatihan, para peserta memperoleh kesempatan untuk mengikuti kompetisi dengan mempresentasikan ide-ide kreatifnya terkait desain sistem keamanan listrik, dan desain rumah masa depan.

Diselenggarakan pada 21 Oktober hingga 18 November 2021, EEPC telah diikuti oleh sekitar 4500 siswa/i SMK dari 126 SMK di seluruh Indonesia. Menjadikannya program webinar kelistrikan kepada siswa SMK dari provinsi terbanyak di Indonesia, yang memperoleh penghargaan dari MURI. Adapun penganugerahan “Webinar Kelistrikan kepada siswa SMK dari provinsi terbanyak” oleh MURI diberikan oleh Bapak Awan Rahargo, Wakil Direktur Operasional MURI bersama dengan Bapak Andre, Customer Relation Manager MURI kepada Bapak M. Farhan Lucky, Distribution Channel & Residential VP Schneider Electric Indonesia, disaksikan oleh Ibu Arfah Laidiah Razik, SH. MA, Kepala Subbag Tata Usaha, Direktorat SMK Kemendikbud Ristek, serta Bapak Supriyono M.Si, Kepala BBPPMPV BMTI, Kemendikbud Ristek.

Bersamaan dengan penganugerahan MURI, Schneider Electric bersama Kemendikbud Ristek menyelenggarakan acara diskusi media dengan tema “Mempersiapkan Electrician Muda Indonesia Menuju Era Home of The Future” yang juga menghadirkan perwakilan SMK pemenang kompetisi EEPC.

Ibu Arfah Laidiah Razik, SH. MA, Kepala Subbag Tata Usaha, Direktorat SMK Kemendikbud Ristek, dalam kata sambutannya mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya untuk mencetak lulusan vokasi yang tidak hanya siap kerja namun juga memiliki kualitas dan keahlian yang mumpuni dalam menghadapi kebutuhan industri masa depan.

Kami terus berkolaborasi dengan berbagai pelaku industri termasuk dengan Schneider Electric yang memiliki rekam jejak dan pengalamaan di bidangnya untuk menyelenggarakan pelatihan terkait trend dan teknologi terbaru untuk para siswa/i SMK. Harapannya agar siswa/i SMK dapat Mengikuti perkembangan dan kebutuhan industri sehingga ketika lulus dan memasuki dunia kerja mereka telah dibekali kompetensi yg cukup dan memiliki daya saing tinggi.

Lebih lanjut Bapak M. Farhan Lucky, Distribution Channel & Residential VP Schneider Electric Indonesia menyampaikan “Pemanfaatan teknologi digital dan Internet of Things di sektor perumahan ke depannya akan terus meningkat. Berbagai perangkat dan peralatan listrik rumah akan semakin terkoneksi dan saling berbicara satu sama lain.

Membangun ekosistem rumah yang lebih cerdas dan berwawasan untuk memberikan kenyamanan, personalisasi dan keamanan yang lebih kepada para penghuninya. Tidak hanya itu, ke depannya penetrasi energi terbarukan seperti panel surya di sektor perumahan juga akan semakin diminati. Trend ini tentunya harus didukung dengan desain dan instalasi kelistrikan yang tepat guna dan aman.

Dengan latar belakang ini, Schneider Electric berinisiatif menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan yang difokuskan pada pengembangan kompetensi ahli listrik untuk menunjang kebutuhan home of the future ini.”

Kemitraan Schneider Electric dengan Kemendikbud Ristek dalam pengembangan kompetensi SDM vokasi telah dimulai sejak 2018 melalui pembangunan Pusat Keunggulan bidang Listrik, Otomasi dan Energi Terbarukan, program pelatihan guru dan tenaga kependidikan SMK, serta revitalisasi fasilitas laboratorium secara bertahap di 184 SMK di seluruh Indonesia yang ditargetkan selesai pada tahun 2022.

Bapak Supriyono M.Si, Kepala BBPPMPV BMTI, Kemendikbud Ristek mengatakan “Masifnya transformasi digital di berbagai sektor industri termasuk perumahan menjadikan profesi ahli kelistrikan semakin berperan penting. Melalui EEPC ini, para siswa/i diajarkan beberapa skill teknis seperti instalasi listrik, pengembangan otomatisasi instalasi kelistrikan dalam aplikasi IoT (internet of things), energi terbarukan serta mempelajari praktek-praktek terbaik terkait konsep smart home.

Harapannya dengan adanya program pendidikan dan pelatihan yang diinisiasi langsung oleh pelaku industri seperti ini dapat benar-benar membantu SDM vokasi dalam menyelaraskan kompetensinya dengan kebutuhan DUDI (dunia usaha dan dunia industri). Kami akan terus merangkul para pemimpin dan pelaku industri seperti Schneider Electric untuk menciptakan talenta-talenta muda yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.”

Editor: Marketing Exabytes