Jakarta, 15 Mei 2020 – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mengumumkan Kinerja Keuangan Perseroan periode Januari hingga Maret tahun 2020 (“1Q20”) dengan ringkasan sebagai berikut: Kinerja Keuangan Konsolidasian (1Q20): • Pendapatan tercatat sebesar Rp8,58 triliun, naik 5,57% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp8,13 triliun. • Beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp5,88 triliun, turun 0,64% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp5,91 triliun • Laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp446 miliar, naik 66,52% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp268 miliar. Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso mengatakan bahwa peningkatan kinerja Perseroan pada 1Q20 merupakan hasil dari berbagai langkah sinergi dan efisiensi yang terus dilakukan sejak tahun 2018 lalu. “SIG akan terus menjaga kinerja profitabilitas melalui berbagai inisiatif cost transformation, serta pengembangan bisnis bahan bangunan yang bernilai tambah,” kata Hendi Prio Santoso.
SIG Catatkan Pendapatan Rp 8,58 Triliun pada 1Q20
Jakarta, 15 Mei 2020 – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mengumumkan Kinerja Keuangan Perseroan periode Januari hingga Maret tahun 2020 (“1Q20”) dengan ringkasan sebagai berikut: Kinerja Keuangan Konsolidasian (1Q20): • Pendapatan tercatat sebesar Rp8,58 triliun, naik 5,57% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp8,13 triliun. • Beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp5,88 triliun, turun 0,64% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp5,91 triliun • Laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp446 miliar, naik 66,52% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp268 miliar. Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso mengatakan bahwa peningkatan kinerja Perseroan pada 1Q20 merupakan hasil dari berbagai langkah sinergi dan efisiensi yang terus dilakukan sejak tahun 2018 lalu. “SIG akan terus menjaga kinerja profitabilitas melalui berbagai inisiatif cost transformation, serta pengembangan bisnis bahan bangunan yang bernilai tambah,” kata Hendi Prio Santoso.
Publisher