Singapura, 8 Februari 2018 – PT GMF AeroAsia Tbk. (GMF) kembali menandatangani sejumlah perjanjian kerja sama pada hari ketiga perhelatan aviasi terbesar di Asia, Singapore Airshow 2018. Pada hari ketiga ini GMF menandatangani perjanjian untuk perbaikan mesin pesawat dengan perusahaan manufaktur, CFM International. Kesepakatan yang dicapai antara dua perusahaan ini mencakup pengerjaan maintenance, repair dan overhaul mesin produksi CFM International, CFM56-7B, termasuk untuk pengembangan kapabilitas GMF dalam merawat mesin jenis tersebut. Direktur Base Operation GMF, Rahmat Hanafi mengatakan kerja sama berdurasi 5 tahun ini dapat memuluskan jalan GMF dalam mengembangkan bisnis perawatan mesin pesawat. “Penguatan bisnis dari sektor perawatan mesin akan terus dijalankan. Pasar perawatan mesin pesawat masih sangat besar, dengan pengembangan kapabilitas tentu GMF dapat memanfaatkan kapasitas yang ada,” kata Rahmat. Sementara itu, VP Sales Asia Pasifik CFM International, Jason Tonich mengatakan bahwa CFM telah memiliki hubungan baik sejak lama dengan GMF dan pihaknya senang dengan pencapaian GMF dan penambahan kapabilitas perawatan mesin pesawat ke tahap selanjutnya. “Hal ini akan meningkatkan daya Tarik GMF ditengah perkembangan pasar,” katanya. Ia juga menambahkan bahwa CFM International berharap dapat terus menjalin kerja sama jangka panjang dengan GMF. CFM International sendiri merupakan usaha patungan antara GE dan Safran Aircraft Engines untuk memproduksi mesin pesawat CFM56 dan LEAP Engines. CFM adalah penyedia mesin pesawat komersial kelas dunia dengan lebih dari 32,000 mesin CFM56 yang telah dikeluarkan.
Singapore Airshow 2018 GMF Tingkatkan Porsi Perawatan Pesawat Non Afiliasi
Singapura, 8 Februari 2018 – PT GMF AeroAsia Tbk. (GMF) kembali menandatangani sejumlah perjanjian kerja sama pada hari ketiga perhelatan aviasi terbesar di Asia, Singapore Airshow 2018. Pada hari ketiga ini GMF menandatangani perjanjian untuk perbaikan mesin pesawat dengan perusahaan manufaktur, CFM International. Kesepakatan yang dicapai antara dua perusahaan ini mencakup pengerjaan maintenance, repair dan overhaul mesin produksi CFM International, CFM56-7B, termasuk untuk pengembangan kapabilitas GMF dalam merawat mesin jenis tersebut. Direktur Base Operation GMF, Rahmat Hanafi mengatakan kerja sama berdurasi 5 tahun ini dapat memuluskan jalan GMF dalam mengembangkan bisnis perawatan mesin pesawat. “Penguatan bisnis dari sektor perawatan mesin akan terus dijalankan. Pasar perawatan mesin pesawat masih sangat besar, dengan pengembangan kapabilitas tentu GMF dapat memanfaatkan kapasitas yang ada,” kata Rahmat. Sementara itu, VP Sales Asia Pasifik CFM International, Jason Tonich mengatakan bahwa CFM telah memiliki hubungan baik sejak lama dengan GMF dan pihaknya senang dengan pencapaian GMF dan penambahan kapabilitas perawatan mesin pesawat ke tahap selanjutnya. “Hal ini akan meningkatkan daya Tarik GMF ditengah perkembangan pasar,” katanya. Ia juga menambahkan bahwa CFM International berharap dapat terus menjalin kerja sama jangka panjang dengan GMF. CFM International sendiri merupakan usaha patungan antara GE dan Safran Aircraft Engines untuk memproduksi mesin pesawat CFM56 dan LEAP Engines. CFM adalah penyedia mesin pesawat komersial kelas dunia dengan lebih dari 32,000 mesin CFM56 yang telah dikeluarkan.
Publisher