5 Maret 2020, JAKARTA --- Standard Chartered Bank Indonesia (“Bank”) hari ini meluncurkan Youth To Work yang merupakan program pelatihan kaum muda dengan fokus pada pengembangan keterampilan Bahasa Inggris, ketrampilan komputer serta pemahaman dan ketrampilan mengenai pemasaran digital, yang semuanya bertujuan untuk membangun kemampuan kerja/meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan khususnya bagi pelajar sekolah kejuruan. Youth to Work sendiri merupakan bagian dari Futuremakers, inisiatif global Standard Chartered untuk mengatasi ketidaksetaraan dan mempromosikan inklusi ekonomi yang lebih besar, dengan penekanan utama dalam tiga hal: kemampuan kerja (employability), pendidikan (education), dan kewirausahaan (entrepreneurship). Peluncuran program Youth to Work diadakan di SMK Negeri 14, dan dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, lima SMK Negeri di Jakarta yang terpilih untuk ambil bagian dalam proyek percontohan Youth to Work, ratusan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan, serta karyawan Bank. Data dari International Labour Organization (ILO) mencatat sebanyak 64 juta anak muda di dunia menganggur, dan terus hidup dalam kemiskinan karena berpenghasilan rendah. Sementara berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada bulan November 2019 mencapai 5.28% dengan lulusan SMK sebagai kontributor terbesar. Situasi tersebut perlu ditangani dengan kontribusi dan kerja sama dari berbagai pihak, tidak hanya pihak sekolah dan pemerintah.
Standard Chartered Bank Luncurkan Youth to Work untuk Bantu Cetak Generasi Muda Siap Kerja
5 Maret 2020, JAKARTA --- Standard Chartered Bank Indonesia (“Bank”) hari ini meluncurkan Youth To Work yang merupakan program pelatihan kaum muda dengan fokus pada pengembangan keterampilan Bahasa Inggris, ketrampilan komputer serta pemahaman dan ketrampilan mengenai pemasaran digital, yang semuanya bertujuan untuk membangun kemampuan kerja/meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan khususnya bagi pelajar sekolah kejuruan. Youth to Work sendiri merupakan bagian dari Futuremakers, inisiatif global Standard Chartered untuk mengatasi ketidaksetaraan dan mempromosikan inklusi ekonomi yang lebih besar, dengan penekanan utama dalam tiga hal: kemampuan kerja (employability), pendidikan (education), dan kewirausahaan (entrepreneurship). Peluncuran program Youth to Work diadakan di SMK Negeri 14, dan dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, lima SMK Negeri di Jakarta yang terpilih untuk ambil bagian dalam proyek percontohan Youth to Work, ratusan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan, serta karyawan Bank. Data dari International Labour Organization (ILO) mencatat sebanyak 64 juta anak muda di dunia menganggur, dan terus hidup dalam kemiskinan karena berpenghasilan rendah. Sementara berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada bulan November 2019 mencapai 5.28% dengan lulusan SMK sebagai kontributor terbesar. Situasi tersebut perlu ditangani dengan kontribusi dan kerja sama dari berbagai pihak, tidak hanya pihak sekolah dan pemerintah.
Publisher