Media iklan luar ruang pada saat ini mendapat tantangan cukup besar dalam mempertahankan eksistensinya. Penggunaan
billboard saat ini bukan merupakan cara efektif dalam beriklan. Selain menghabiskan biaya besar, penertiban papan reklame yang melanggar peraturan oleh pemerintah menjadikan
billboard tidak lagi menjadi pilihan untuk beriklan, seperti di masa lalu. Berangkat dari kegelisahan ini, sekelompok anak muda menghadirkan konsep dan solusi agar media iklan luar ruang tetap hidup yakni, Sticar. Sticar adalah perusahaan
Startup yang menawarkan solusi iklan luar ruang yang jauh berbeda dari
billboard, yakni iklan yang dijalankan lewat mobil dan dapat terukur efektifitasnya melalui penggunaan teknologi.
“Sticar memberikan solusi dalam beriklan bagi pelaku bisnis berupa iklan yang ditempelkan pada mobil, sehingga iklan tersebut dapat berjalan kemana saja. Dengan cara seperti ini, kami ingin mendekatkan setiap
brand dengan
audiens yang menjadi sasaran mereka,” ujar Rio Darmawan, CEO Sticar. Sticar menawarkan 3 varian tipe stiker kepada para pengiklan, yakni
full wrap,
panel wrap, dan
rear window wrap. Tidak hanya sekedar dijalankan oleh mobil, iklan-iklan tersebut juga dapat dipantau secara digital oleh pengiklan lewat aplikasi yang menampilkan
dashboard kampanye mereka. Dalam
dashboard tersebut, pengiklan dapat memantau kemana saja iklan berjalan, berapa kilometer yang sudah ditempuh, dan berapa impresi sudah didapatkan.Data-data tersebut ditampilkan secara
realtime sehingga para pengiklan mendapatkan pengalaman beriklan luar ruang, berbeda dari yang pernah ada. Untuk menjalankan iklan, Sticar menggaet masyarakat untuk menjadi Mitra Driver. Para mitra yang memiliki mobil inilah, nantinya akan menjalankan iklan tersebut dengan mobil mereka sendiri dan akan mendapatkan penghasilan setiap bulannya. Mitra Driver dapat mengunduh aplikasi Sticar di
Google Playstore, mendaftar, dan dapat memilih iklan apa yang ingin mereka pasang di mobil mereka. Mitra Driver juga dapat melihat sejauh apa mereka berjalan dan berapa penghasilan mereka dapatkan. Besarnya penghasilan tergantung dari jumlah kilometer dan varian stiker apa yang ada pada mobil mereka. “Jadi kami tidak hanya memberikan kemudahan bagi pengiklan, menjadi mitra driver Sticar juga mendapat keuntungan berupa penghasilan tambahan tiap bulannya,” Rio menambahkan. Agar lebih dikenal khalayak luas, Sticar memiliki berbagai strategi. Salah satunya adalah mengikuti berbagai kegiatan eksebisi yang bertemakan bisnis, teknologi, dan Startup seperti Local Startup Fest 2017 beberapa waktu lalu. Rio mengatakan, dengan keikutsertaan Sticar di acara-acara bertema bisnis dan teknologi dapat membantu Sticar dalam mendapatkan calon pengiklan yang potensial. “Kegiatan-kegiatan eksebisi yang bertemakan bisnis dan teknologi merupakan akses yang baik bagi kami untuk menawarkan solusi iklan luar ruang. Biasanya yang datang ke acara-acara seperti itu
kan para pelaku bisnis yang punya brand dan mereka ingin agar brand mereka diketahui orang banyak.
Nah, disitulah Sticar hadir memberikan solusi untuk mereka bahwa Sticar siap menjalankan
brand mereka sesuai target lokasi yang diinginkan dengan hasil terukur dan biaya jauh lebih ekonomis,” tutupnya. Tentang Sticar Sticar merupakan aplikasi yang menghubungkan pengiklan dengan pengendara mobil pribadi, dimana pengendara mobil akan mendapatkan penghasilan dengan memasangkan stiker iklan atau produk pada mobil dan melakukan perjalanan. Penghasilan akan didapatkan oleh pengendara dari per kilometer yang sudah ditempuh. Didirikan pada Oktober 2016, Sticar memiliki misi menciptakan kehidupan lebih baik dan memberikan kesempatan mendapatkan penghasilan lebih bagi masyarakat di Indonesia. Saat ini Sticar memiliki 4000 calon driver yang sudah mendaftar melalui aplikasi dan juga website. Sticar memiliki total 11 advertiser dengan total mobil aktif iklan lebih dari 250 mobil.
Editor: Teuku Hidayatul Awwalin