Stok beras Perum Bulog saat ini mencapai 2,3 juta ton


JAKARTA. Perum Bulog menyebutkan stok beras hingga saat ini sebanyak 2,3 juta ton. Stok tersebut diprediksi aman untuk beberapa bulan ke depan.

"Stok kita sampai hari ini sudah 2,3 juta ton," kata Direktur Komersial Perum Bulog Mansyur, usai rapat koordinasi (rakor) tentang perkiraan cuaca dan dampaknya terhadap produksi tani dan percepatan peremajaan sawit rakyat di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (6/8). 

Mansyur meyakini penyerapan beras Bulog akan meningkat pada Agustus karena adanya panen raya. Ia optimistis penyerapan akan meningkat menjadi 8.000 sampai 10.000 ton per hari dari yang sebelumnya 4.000 ton per hari. 

Bulog memperkirakan, masih ada stok beras sebanyak 1,5 juta ton hingga 1,7 juta ton hingga akhir tahun. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono mengatakan, bahwa prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim kemarau akan mundur sekitar 20 hari. Hal itu berdampak pada musim tanam yang juga mundur. 

"Tadi prediksinya BMKG bahwa kemaraunya mundur sekitar 20 hari, berakhirnya mundur. Berarti awal musim hujannya mundur, sekitar oktober. Mulai tanam juga mundur," tutur Kasdi. (Vendy Susanto)

Editor: Noverius Laoli
Publisher