Sucofindo Bantu Bangkitkan UMKM di Masa Pandemi


Jakarta (11/8) –PT SUCOFINDO (Persero) dalam program SUCOFINDO Peduli berkomitmen membantu para UMKM untuk kembali berkiprah dalam bisnisnya, khususnya bagi UMKM yang terdampak ekonomi di masa pandemi COVID-19. “Bantuan ini diberikan khususnya untuk membantu memajukan para UKM dan mendukung ekonomi mereka,” kata Direktur Utama PT SUCOFINDO (Persero) Bachder Djohan Buddin.

Bagi Bachder masa pandemi seperti sekarang ini adalah waktu yang tepat untuk bahu-membahu dan saling membantu sesama. “Sucofindo hadir sebagai perusahaan BUMN dengan komitmen memajukan UMKM dan juga sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi masyarakat di masa pandemi dengan memberikan bantuan yang dibutuhkan, khususnya dengan tujuan #BUMNBangkitkanUMKM. Kita berharap bantuan tersebut dapat meringankan penderitaan masyarakat di wilayah yang terdampak,” ujar Bachder.

Bantuan yang dikerahkan saat ini, yaitu pendanaan pinjaman yang setara dengan 30 ekor sapi atau setara dengan 660 juta di Pasuruan. “Bantuan ini merupakan komitmen kami sebagai upaya mendukung mereka untuk tetap berkarya di masa pandemi, salah satunya untuk mitra binaan kami di sektor peternakan,” kata Bachder.

Bantuan ini nantinya menurut Bachder tak hanya fokus di satu sektor peternakan, juga merambah di sektor lainnya, seperti industri, perdagangan, pertanian dan Jasa sesuai dengan potensi yang ada di wilayah masing-masing. Selanjutnya, Bachder berharap dengan bantuan yang diterima oleh mitra binaan ini dapat tepat sasaran sehingga dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mendukung usaha para peternak sapi perah. “Kami pun juga akan memonitor dan evaluasi bagi para peternak, untuk terus mengembangkan usahanya melalui unit PKBL kami,” ujar Bachder.

Penyaluran bantuan ini menurut Kepala Unit PKBL PT SUCOFINDO (Persero) Eka Abdullah nantinya juga akan dilaksanakan di beberapa klaster, seperti klaster paternak sapi potong di Boyolali & Klaten, Jawa Tengah, klaster peternak sapi perah di Kuningan, Jawa Barat, dan klaster peternak sapi di Bogor, Jawa Barat.

Selain itu, SUCOFINDO juga berkolaborasi dengan UMKM yang menjadi bagian Mitra Binaan Sucofindo, yaitu melibatkan mereka sebagai pemasok bantuan Covid-19. Para pelaku UMKM ini menyiapkan kebutuhan dari alat-alat kesehatan, seperti baju alat pelindung diri, masker, cairan disinfektan, hand sanitizer, hand soap hingga bahan-bahan pokok (sembako) baik yang dikoordinir oleh Kementerian BUMN maupun bantuan yang bersifat mandiri dari SUCOFINDO.

“Ini merupakan komitmen kami terhadap pegiat usaha, dan kami sangat berterima kasih atas bantuan mitra binaan yang turut berperan dalam upaya pencegahan wabah dengan memproduksi alat pencegahan Covid-19, seperti pembuatan masker kain, baju hazmat, cairan disinfektan, serta produksi makanan,” tambah Eka.

Produksi para UMKM ini pun menjadi bagian dalam program SUCOFINDO Peduli untuk meringankan dan meminimalisir penyebaran COVID-19 yang telah didistribusikan di berbagai daerah.

Sebagai bentuk komitmen mencegah penyebaran Covid-19 juga dapat memberikan pemastian pelayanan medis dengan pengujian sterilitas dan kalibrasi untuk peralatan kesehatan (ALKES). Selain itu, juga pemastian terhadap Hygiene Industri dan pengelolaan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) melalui pelatihan dan sertifikasi.

Tak hanya itu, PT SUCOFINDO (Persero) juga menyediakan layanan penyemprotan disinfektan. Layanan ini meliputi Indoor Cold Fogging yaitu penyemprotan disinfektan di dalam ruangan (kantor, gudang, ruang produksi) dengan menggunakan mesin ULV Cold Fogger dan Outdoor Mist Blowing yaitu penyemprotan area sebelah luar di sekeliling bangunan kantor atau pabrik yang berjarak 1 (satu) sampai 2 (dua) meter dari dinding bangunan dengan menggunakan mesin Mist Blower.

Untuk kegiatan operasional di lapangan, SUCOFINDO mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi pegawainya. Dengan menyediakan APD dan menerapkan protokol pencegahan COVID-19 di area kerja maupun area publik, serta menerapkan physical distancing.

Tentang SUCOFINDO

PT SUCOFINDO  (Persero) adalah perusahaan inspeksi pertama di Indonesia dan didirikan pada tanggal 22 Oktober 1956. Sebagai BUMN, Pemerintah Indonesia merupakan pemegang saham utama dengan kepemilikan 95 persen.

Bisnis SUCOFINDO  bermula dari jasa pemeriksaan dan pengawasan di bidang perdagangan membantu pemerintah dalam menjamin kelancaran arus barang dan pengamanan devisa negara. Kemudian SUCOFINDO  melakukan diversifikasi jasa di bidang, laboratorium analitis, keteknikan, audit, assessment, konsultansi, pelatihan dan berbagai kegiatan penunjang terkait, diantaranya di bidang pertanian, kehutanan, migas, pertambangan, konstruksi, industri pengolahan, kelautan, perikanan, transportasi, energi baru dan  terbarukan, dan teknologi informasi.      SUCOFINDO  memiliki 60 titik layanan yang tersebar di seluruh Indonesia, dikelola secara terpadu dan didukung oleh para ahli di berbagai bidang. Jaringan laboratorium yang luas menyediakan layanan dekat dengan pelanggan di seluruh Indonesia.

Editor: Marketing Exabytes
Publisher