Sucofindo Raih Penghargaan 9th Infobank - Digital Brand Award 2020 di Tengah Pandemi Covid-19


Jakarta (15/5) -PT SUCOFINDO (Persero) raih penghargaan 9th Infobank-Digital Brand Award 2020 di tengah situasi pandemi Covid-19. SUCOFINDO meraih penghargaan Digital Brand Award 2020 pada kategori Perusahaan BUMN Aset Rp 2,5 Triliun sampai dengan di bawah Rp 5 Triliun pada peringkat ke-2. Penyelenggaraan penghargaan ini dilaksanakan melalui e-Awarding.

Penghargaan 9th Infobank – Digital Brand Award 2020 yang didahului dengan webseminar merupakan kegiatan yang dihelat oleh Infobank bersama dengan Isentia Indonesia yang mengusung tema “Managing The Uncertainty: Accelerating Digital Transformation in Pandemic” bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada para perusahaan BUMN yang mampu membangun corporate brand dan product brand di tengah situasi pandemi Covid-19.

Direktur Utama SUCOFINDO Bachder Djohan Buddin mengatakan bahwa penganugerahan ini merupakan bentuk komitmen SUCOFINDO untuk tetap aktif dan produktif dalam menjalankan roda bisnisnya. “SUCOFINDO terus aktif beroperasi meskipun tengah situasi pandemi Covid-19, hal ini memotivasi kami agar senantiasa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Tentunya dengan mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan guna mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja para pegawai,” kata Bachder.

Bachder menyampaikan bahwa, “Di tengah pandemi wabah Covid-19 ini, pemanfaatan teknologi informasi merupakan salah satu upaya dalam melakukan pelayanan pada para pelanggan dengan tujuan meminimalisir kontak fisik dalam mencegah penyebaran Covid-19.”

Dalam sambutannya Direktur Biro Riset Infobank Eko B. Supriyanto menyampaikan  bahwa citra positif, baik corporate maupun product, di media sosial, media online, dan official web, menjadi modal penting bagi perusahaan untuk memenangkan kompetisi di era digital.

“Apalagi di saat seperti sekarang ini, ketika terjadi akselerasi transformasi digital yang dipicu oleh merebaknya wabah pandemi Covid-19, memanfaatkan media digital menjadi keharusan,” ujar Eko.

Ajang ini menggunakan data sosial sebagai indikator kesuksesan melalui social media metrics. Indikator tersebut digunakan tentunya berdasarkan riset melalui monitoring dan analisis perbincangan media sosial menjadi hal paling mendasar bagi setiap perusahaan agar mampu beradaptasi dengan zaman juga melakukan transformasi dan memperbaiki setiap aspek dari bisnis. Eko berharap dengan ajang ini akan memacu semangat dan memotivasi bagi seluruh perusahaan untuk terus berinovasi di tengah situasi pandemi Covid-19, “Apalagi di saat seperti sekarang ini, ketika terjadi akselerasi transformasi digital yang dipicu oleh merebaknya wabah pandemi Covid-19, memanfaatkan media digital menjadi keharusan. ”

Metode pengukuran peringkat perusahaan dilakukan dengan delapan tahap agar mendapatkan hasil yang akurat dan tepat. Pada tahap awal tim riset melakukan pemilihan kategori yang kemudian diikuti dengan menentukan brand. Nama brand yang ditentukan ini akan menjadi kata kunci (keyword) di platform social media monitoring Isentia.

Setelah itu, dipilihnya channel dari media sosial dan dilakukannya system data generation pada tahap tersebut proses back-generating pembicaraan di Indonesia selama satu tahun ke belakang dilakukan untuk pengambilan data.

Dari langkah tersebut secara otomatis sistem akan menentuk sentiment positif, negatif dan netral serta jumlah buzz dari masing-masing brand. Dari hasil penarikan data tersebut maka dibuat indeks perhitungan yang kemudian hasilnya menentukan juara dari tiap kategori.

Media sosial merupakan salah satu wadah bagi SUCOFINDO untuk mengetahui keinginan dari masyakarat juga salah satu upaya bagi perusahaan terus berinovasi dalam melakukan engagement dengan para stakeholder.  “Peningkatan penggunaan teknologi informasi merupakan salah satu upaya SUCOFINDO dalam beradaptasi dengan kondisi saat ini. Melalui upaya tersebut juga dengan diterimanya penghargaan Digital Brand Award 2020 akan meningkatkan kinerja dan daya saing perusahaan,” Tutup Bahcder.

Dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, SUCOFINDO saat ini dapat memberikan layanan jasa untuk industri Kesehatan, yaitu memberikan pemastian mutu pada peralatan kesehatan, dengan pengujian sterilitas dan kalibrasi untuk peralatan kesehatan (ALKES), pengujian pada produk handsanitizer dan disinfektan, pemastian terhadap Hygiene Industri, dan pengelolaan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) melalui pelatihan dan sertifikasi.

PT SUCOFINDO (Persero) saat ini tetap beroperasi melayani pelanggan, meski di beberapa Unit Kerja Pelayanan telah menerapkan bekerja dari rumah, namun dengan menggunakan teknologi informasi, hal tersebut tidak mengganggu pelayanan pelanggan. Untuk kegiatan operasional di lapangan, SUCOFINDO mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi pegawainya. Dengan menyediakan APD dan menerapkan protokol pencegahan COVID-19 di area kerja maupun area publik, serta menerapkan physical distancing.  

Tentang SUCOFINDO

PT SUCOFINDO (Persero) adalah perusahaan inspeksi pertama di Indonesia dan didirikan pada tanggal 22 Oktober 1956. Sebagai BUMN, Pemerintah Indonesia merupakan pemegang saham utama dengan kepemilikan 95 persen.

Bisnis SUCOFINDO bermula dari jasa pemeriksaan dan pengawasan di bidang perdagangan membantu pemerintah dalam menjamin kelancaran arus barang dan pengamanan devisa negara. Kemudian SUCOFINDO melakukan diversifikasi jasa di bidang, laboratorium analitis, keteknikan, audit, assessment, konsultansi, pelatihan dan berbagai kegiatan penunjang terkait, diantaranya di bidang pertanian, kehutanan, migas, pertambangan, konstruksi, industri pengolahan, kelautan, perikanan, transportasi, energi baru dan  terbarukan, dan teknologi informasi.

SUCOFINDO memiliki 60 titik layanan yang tersebar di seluruh Indonesia, dikelola secara terpadu dan didukung oleh para ahli di berbagai bidang. Jaringan laboratorium yang luas menyediakan layanan dekat dengan pelanggan di seluruh Indonesia.

Editor: Marketing Exabytes
Publisher