Terminal Peti Kemas Domestik Belawan Raih Sertifikat ISPS Code


Medan, 21 Januari 2018. Terminal Petikemas Domestik Belawan (TPKDB) yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1, telah mendapat sertifikat International Ship and Port Security (ISPS) Code dari Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Sertifikat ISPS Code atau Sertifikat Pengamanan Kapal dan Fasilitas Pelabuhan, yang diterima pada 10 Januari 2018 tersebut, menunjukkan Terminal Petikemas Domestik Belawan, telah memenuhi fasilitas pelabuhan dengan ketentuan SOLAS 74 bab XI-2 dan bagian A dari Peraturan Internasional untuk keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan (ISPS Code) yang menunjukkan bahwa fasilitas pelabuhan ini telah diverifikasi dan beroperasi sesuai rancangan keamanan fasilitas pelabuhan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dari IMO (International Maritime Organization).

TPKDB sebagai terminal pelabuhan yang melayani domestik wajib harus menerapkan system ISPS Code sejak terbitnya Peraturan Menteri Nomor  134 tahun 2016 dimana pelabuhan domestik juga diwajibkan untuk menerapkan ISPS code. 

“Kami bersyukur TPKDB berhasil mendapatkan Sertifikat ISPS Code ini. Sertifikat ini merupakan salah satu persyaratan internasional dari IMO terhadap pelabuhan yang melakukan bongkar muat kapal serta merupakan bukti dari komitmen Pelindo 1  untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan khususnya dalam hal keamanan atas kapal-kapal yang berkunjung dan kelengkapan fasilitas pelabuhan yang kami kelola,” ujar ACS Humas Pelindo 1 Fiona Sari Utami.

Fiona menambahkan, sertifikat ISPS code yang diterima TPKDB ini menambah daftar pelabuhan di bawah pengelolaan Pelindo 1 yang telah memiliki sertifikat ISPS Code. Hingga saat ini, pelabuhan yang telah memiliki ISPS Code adalah Belawan International Container Terminal (BICT), Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Dumai, Terminal Petikemas Perawang, Pelabuhan Tanjung Pinang, Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Pelabuhan Malahayati, Pelabuhan Lhokseumawe, Pelabuhan Tanjung Balai Asahan, Pelabuhan Kuala Tanjung, dan Pelabuhan Sungai Pakning.

Wilayah yang masuk area ISPS Code ditetapkan sebagai area yang steril (Restricted Area) dalam operasi pelayanan kapal maupun pelayanan barang. Setiap orang yang akan beraktivitas di TPKDB diberi Pass ISPS Code, rompi keselamatan (Safety Vest Reflective) dan helm oleh Security termasuk kendaraan semua diperiksa guna meningkatkan tingkat keamanan, TPKDB  juga telah menyiapkan fasilitas pendukung berupa pengamanan double pada gate masuk .

Dalam memberikan pelayanan aktivitas bongkar muat kapal, TPKDB telah dilengkapi alat bongkar muat jenis CC 4 unit, Rubber Tyred Gantry (RTG) 5 unit, Harbour Mobile Crane (HMC) 3 unit, head truck 18 unit, side loader 2 unit, forkilift 1 unit dan Reach Stacker 8 unit. Saat ini TPKDB melayani bongkar muat petikemas  rata rata per bulan  33.000 Box atau 39.500 TEUs per Bulan.

Sertifikat ISPS Code tersebut diharapkan dapat meningkatkan kelancaran arus distribusi logistik, khususnya ke wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya.

“Sertifikat ISPS Code di TPKDB, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan mitra kerja untuk memanfaatkan fasilitas pelabuhan kami serta makin mendorong peningkatan kualitas dan kinerja pelayanan bongkar muat kami,” tutup Fiona.

Tentang PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)

(BUMN) yang  mengelola jasa kepelabuhanan di Indonesia bagian barat. Pelindo 1 berkantor pusat di Medan dan memiliki wilayah operasi di 4 provinsi yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau daratan dan Riau Kepulauan, serta mengelola 16 cabang pelabuhan, 11 kawasan pelabuhan/ perwakilan dan mengelola 1 (satu) unit usaha yaitu UGK (Unit Usaha Galangan Kapal) dan RSPM (Rumah Sakit Pelabuhan Medan) serta 6 (enam) Anak Perusahaan, yaitu PT Terminal Petikemas Indonesia (TPI), PT Prima Terminal Petikemas (PTP), PT Prima Multi Terminal (PMT), PT Prima Indonesia Logistik (PIL), PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK), dan PT Prima Husada Cipta Medan (PHCM).

Pelayanan Pelindo 1 meliputi pelayanan kapal, pelayanan barang, pelayanan penumpang dan jasa kepelabuhanan lainnya.  Pelindo I mempunyai lokasi strategis di Selat Malaka, yang merupakan selat tersibuk dalam lalu lintas perdagangan dunia dan saat ini sedang mengembangkan pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan Hub Port Indonesia bagian barat, serta mempunyai pintu utama eksport CPO ke seluruh dunia, yaitu melalui pelabuhan Belawan dan Dumai.

Saat ini Pelindo 1 dalam upaya meningkatkan produktivitas pelayanan secara terus menerus, telah melakukan inovasi dengan menambahkan peralatan dan perpanjangan fasilitas dermaga sehingga untuk meningkatkan produktivitas yang lebih efektif dan efisien. Pengembangan secara kontinu ini juga untuk mendukung suksesnya program pemerintah dalam percepatan pembangunan nasional dan mendukung kebijakan Pemerintah terutama dalam program tol laut untuk memperkuat konektivitas nasional dan menciptakan biaya logistik nasional secara efisien dan efektif serta meningkatkan daya saing nasional

Pelindo 1, Indonesia Gateway

Editor: Administrator 3
Publisher