Tingkatkan Daya Saing & Percepatan Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol, PT Margautama Nusantara Gelar Webinar


Jakarta, 8 Desember 2021 – PT Margautama Nusantara, unit bisnis PT Nusantara Infrastructure Tbk di sektor jalan tol mengadakan webinar berskala internasional bertajuk “Indonesia’s Toll Road Infrastructure Competitiveness in Global Perspective”. Webinar yang diselenggarakan secara virtual melalui Platform Zoom dan disiarkan secara langsung melalui platform Youtube Nusantara Infrastructure pada 8 Desember 2021 ini dibuka oleh Danang Parikesit Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Staf Ahli 1 Bidang Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Heldy Satrya Putera.

Webinar ini membahas lebih dalam mengenai sektor infrastruktur, khususnya jalan tol mulai dari regulasi dan peraturan; sumber dan jumlah pendanaan; peluang dan tantangan; hingga upaya pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta dukungan pihak swasta dalam meningkatkan investasi untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur jalan tol yang berkelanjutan. 

Deden Rochmawaty, General Manager Corporate Affairs mengatakan “Suatu kehormatan bagi kami dapat menggelar acara bertaraf internasional dengan menghadirkan berbagai narasumber dari berbagai instansi yakni regulator, institusi keuangan, operator dan investor sampai dengan akademisi di berbagai negara seperti Indonesia, Jepang, Filipina, China, Kanada dan Inggris. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh narasumber dan berbagai pihak yang terlibat dan mendukung terselenggaranya acara ini”.

Deden menambahkan “Tujuan dari webinar ini sebagai wadah sharing session dan diskusi terkait kebijakan regulator jalan tol untuk menyamakan standar penerapan regulasi sektor jalan tol di Indonesia dan beberapa negara lainnya, serta berbagi pengalaman dari operator dan investor yang telah berinvestasi di Indonesia guna meningkatkan daya tarik investor asing dalam menanamkan modal di Indonesia.

Dalam webinar ini, kami sebagai pihak swasta juga mengajak berbagai pihak untuk bersama-sama memberikan kontribusinya untuk membangun konektivitas negeri, mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan untuk mencapai target pemerintah menambah panjang tol Indonesia hingga 5.103 KM pada tahun 2024.”

Webinar berskala internasional ini terdiri dari dua sesi. Sesi pertama acara dipandu oleh Andre Permana selaku Direktur Bisnis PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) dengan menghadirkan narasumber dari sisi regulator jalan tol dan institusi keuangan. 

Dari pihak regulator yang mengisi acara disesi pertama ini diantaranya Herry Trisaputra Zuna, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Danang Parikesit Kepala Badan Pengatur Jalan Tol; Takumi Yamamoto selaku Director of Planning Division Road Bureau Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT) Japan serta Alvin A. Carullo sebagai Executive Director of Philippines Toll Regulatory.

Setelah mendengarkan pemaparan dari sisi regulator mengenai regulasi, inovasi, pengembangan dan perjanjian jalan tol di masing-masing negara untuk mendukung pemulihan ekonomi paska pandemi, acara dilanjutkan dengan mendengarkan paparan dari sisi institusi keuangan dengan narasumber Ibu Yayi Mustika Pudyanti selaku Vice President, PT Bank Central Asia, Tbk dan Stefano Ghezzi dari Ontario Teachers' Pension Plan (Infrastructure Team).

Sesi kedua dilanjutkan dengan menghadirkan narasumber yang tak kalah berbobot dari sisi investor, operator dan akademisi di bidang infrastruktur jalan tol yang dipandu oleh Tanti Hidayati, Deputy Director, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII). Narasumber pertama yang memberikan paparannya yakni Danni Hasan selaku Direktur Utama PT Margautama Nusantara sebagai perwakilan operator dan investor dari Indonesia di sektor swasta.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan dari sisi operator dan investor di sektor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dibawakan oleh Pratomo Bimawan Putra selaku Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Head. Tak hanya dari Indonesia, di sesi ke dua narasumber yang bergabung memberikan paparannya juga hadir dari berbagai negara diantaranya investor asal Jepang yaitu Yoshinori Mikura sebagai Manager Overseas Business Division of W NEXCO; investor asal Cina Xu Jiangcheng selaku General Manager of Indonesia Representative Office, CRCC International Investment Group Limited; investor dan operator dari Filipina Rodrigo Emmanuel Franco sebagai Rodrigo Emmanuel Franco, President and Chief Executive Officer of Metro Pacific Tollways Corporation (MPTC) serta akademisi dari Universitas Oxford, London Dr. Atif Ansar.  

Webinar ini menghadirkan berbagai perspektif dari masing-masing narasumber dibidangnya untuk semakin meningkatkan daya tarik dan peluang berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, khususnya di sektor jalan tol.

Acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing infrastruktur nasional sektor jalan tol agar mampu mencapai target pemerintah di tahun 2024 mendatang. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencapai target tersebut yakni dengan menerapkan skema pembiayaan dari investasi badan usaha maupun Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Hal ini dikarenakan saat ini, jalan tol adalah KPBU prioritas yang dibangun untuk mendorong pembangunan infrastruktur wilayah sekaligus sebagai investasi jangka panjang yang menjanjikan.

Pembangunan jalan tol yang berkelanjutan juga dapat menciptakan konektivitas yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan kawasan untuk mendorong terciptanya bisnis-bisnis baru. Karena itulah dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk mendukung pembangunan infrastruktur salah satunya melalui kontribusi dari pihak swasta untuk ikut serta dalam menciptakan percepatan pembangunan infrastruktur jalan tol yang berkelanjutan. Sekilas Mengenai PT Margautama Nusantara (MUN)

PT Margautama Nusantara (MUN) adalah Bisnis Unit Strategis dari PT Nusantara Infrastructure Tbk (NI), yang bergerak dalam sektor pengelolaan dan pengembangan jalan tol. MUN adalah induk perusahaan dari PT Bintaro Serpong Damai (BSD), PT Makassar Metro Network (MMN) dan PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE).

PT Bintaro Serpong Damai (BSD) yang mulai beroperasi pada 2 Februari 1999 merupakan pemegang konsesi jalan tol sepanjang 7,25 km yang menghubungkan antar daerah Serpong dan Pondok Aren, Jakarta. Jalan Tol Serpong – Pondok Aren merupakan jalan tol yang dibangun dan dilaksanakan oleh BSD dan pengoperasiannya bekerjasama dengan PT Jasa Marga.

PT Makassar Metro Network (MMN) adalah pemegang konsesi jalan tol sepanjang 6,05 km yang menghubungkan pelabuhan Soekarno-Hatta dengan jalan A.P.  Pettarani (Seksi 3) (flyover Urip Sumoharjo) di Makassar. Jalan Tol MMN juga terhubung dengan Jalan Tol Seksi IV (JTSE), membentuk jalur utama antar kota. Saat ini, MMN telah menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani sepanjang 4,3 km yang bertujuan untuk mengurai kemacetan lalu lintas. Pembangunan Tol Pettarani dimulai dari akhir Jalan Tol Seksi 2, tepatnya di Persimpangan Jl. Urip Sumoharjo melewati Persimpangan Jl. Boulevard Panakkukang, Jl. Hertasning dan berakhir sebelum Persimpangan Jl. Sultan Alauddin.

Sementara JTSE merupakan pemegang konsesi ruas Jalan Tol Seksi IV di Makassar sepanjang 11,57 km, yang mana terhubung dengan ruas jalan tol yang dioperasikan oleh PT Makassar Metro Network (MMN), mulai dari jembatan Tallo sampai dengan simpang Mandai Makassar, dan menyediakan akses ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Kepemilikan saham MUN saat ini terdiri dari PT Nusantara Infrastructure Tbk (NI), CIIF Infrastructure Holdings Sdn. Bhd, CAIF III Infrastructure, Japan Express Way International Co. Ltd, Japan Overseas Infrastructure, West Nippon Expressway Co. Ltd dan Sadikin Aksa.

Editor: Marketing Exabytes