Jakarta, 11 November 2021 – Dunia di sekitar kita dikelilingi oleh keajaiban ilmu pengetahuan yang mengagumkan. Saat kita tumbuh dewasa melewati proses yang menyenangkan, seperti bermain di tiang-tiang yang disusun untuk bergelantungan (monkey bar), mencampur berbagai warna untuk proyek seni, atau bahkan berbicara dengan teman-teman menggunakan telepon yang terbuat dari gelas kertas yang dilekatkan pada seutas tali, itu semua merupakan contoh bagaimana ilmu pengetahuan membuat momen 'ajaib' ini bisa terjadi. Dikarenakan anak-anak tidak mengetahui apa yang mereka tidak tahu, maka terserah kepada kita sebagai orang tua, wali, dan para guru yang berperan untuk menjelaskan ilmu pengetahuan yang terdapat di balik setiap kegiatan kecil yang menyenangkan dan mengisi pikiran mereka dengan ilmu pengetahuan. Hal ini juga membantu memelihara rasa ingin tahu anak ketika mereka mencari jawaban atas pertanyaan-pernyataan tentang dunia, meskipun saat ini mereka hanya di rumah saja karena pandemi.
Saat ini, kita melihat lebih banyak anak muda yang menghargai mata pelajaran ilmu pengetahuan dan STEM. Hal ini diperkuat dengan temuan dari 3M State of Science Index (SOSI) tahun ini, sebuah studi tahunan yang dilakukan oleh pihak ketiga yang ditugaskan oleh perusahaan ilmu pengetahuan global 3M yang menggaungkan penilaian ini. Di kawasan Asia Pasifik, sebanyak 73% setuju bahwa generasi muda semakin banyak terlibat dalam bidang ilmu pengetahuan dan isu-isu yang terkait dengan ilmu pengetahuan dibandingkan sebelumnya (vs. 69% secara global). Guna memastikan bahwa apresiasi terhadap ilmu pengetahuan tetap tinggi, kita perlu terus menumbuhkan rasa ingin tahu dan mendorong anak-anak kita untuk membebaskan jiwa ilmuwan mereka. Melalui lima (5) percobaan yang mudah dilakukan di rumah ini, Anda dapat membantu berkontribusi pada pertumbuhan STEM dengan merangsang daya pikir anak Anda dengan cara yang menyenangkan pada setiap prosesnya. Pastikan untuk terlebih dahulu menguji eksperimen ini sendiri, sebelum mencobanya dengan ilmuwan kecil Anda karena kegiatan berikut ini memerlukan pengawasan orang tua. Mengamati “air berjalan” dalam semalam Tantangan untuk Anda: Pindahkan air dari satu gelas ke gelas yang lain tanpa menyentuh gelas tersebut. Bahan-bahan yang dibutuhkan: 5 gelas bening, air, dua sampai tiga pewarna makanan, sendok dan lima paper towel. Lakukan langkah-langkah berikut: 1. Jejerkan 5 gelas dalam satu baris, tempatkan gelas berisi air berwarna diikuti oleh gelas kosong secara selang seling. Gunakan sendok untuk mencampur pewarna makanan di setiap gelas yang terisi air. Gunakan paper towel/tisu makan untuk mengelap sendok setelah selesai mencampur satu warna, agar warna tidak berpindah. 2. Lipat paper towel selebar satu inci menjadi bentuk 'V’ dan buatlah sebanyak empat buah. Pastikan tinggi paper towel yang bebentuk huruf 'V' sedikit lebih tinggi dari gelas-gelas tersebut. 3. Letakkan paper towel berbentuk huruf 'V' dengan posisi terbalik dan letakkan ujung-ujungnya di setiap cangkir untuk membentuk 'jembatan' yang menghubungkan dengan gelas di sebelahnya dengan memasukkan paper towel. Pastikan paper towel tersebut cukup panjang untuk direndam dalam gelas berisi air. Oleh karena eksperimen ini merupakan aksi kapiler (aliran spontan dari cairan ke dalam tabung sempit atau bahan berpori), Anda akan menemukan bahwa air telah “berjalan” ke dalam wadah bening semalaman dengan membentuk campuran warna baru. Anak Anda akan terkagum-kagum melihat perubahan tersebut ketika bangun keesokan harinya. Pelajari lebih banyak lagi mengenai eksperimen ini di situs 3M Science at Home Membuat lampu lava sendiri Meskipun Anda mengaduk dengan sekuat tenaga, air dan minyak tidak akan pernah bercampur karena massa jenis (jumlah massa per satuan volume). Bahan yang dibutuhkan: Gelas bening atau stoples, air, minyak sayur atau mineral, pewarna makanan, tablet natrium bikarbonat, dan senter (opsional). Ikuti langkah-langkah berikut untuk membuat lampu lava DIY Anda sendiri: Isi seperempat gelas bening dengan air dan tambahkan beberapa tetes pewarna makanan sesuai selera kemudian isi sisa gelas dengan minyak (jangan sampai penuh). Pecahkan tablet natrium bikarbonat menjadi potongan kecil dan masukkan salah satu potongan tersebut ke dalam gelas. Perhatikan apa yang terjadi. Tempatkan gelas di atas senter besar, matikan lampu di ruangan dan masukkan tablet natrium bikarbonat lainnya. Dan lampu lava buatan Anda sendiri pun sudah jadi. Ajak anak Anda untuk mengaduk dan mengocok lampu lava tersebut untuk melihat efeknya! Saat Anda memasukkan tablet natrium bikarbonat ke dalam gelas, tablet itu langsung meresap ke dalam minyak tanpa terjadi reaksi kimia. Ketika tablet menyentuh air, reaksi kimia terjadi dengan melepaskan gelembung gas karbon dioksida. Gelembung-gelembung ini tidak lebih padat dibandingkan air atau minyak, sehingga gelembung tersebut mengapung ke atas namun gelembung tersebut “menempel” pada air, menyeret beberapa tetesan air ikut ke permukaan bersama gelembung tersebut. Saat mencapai permukaan, gelembung gas meletus dan tetesan air tenggelam kembali ke dasar sehingga menciptakan efek lampu lava. Ketahui lebih banyak lagi mengenai eksperimen ini di situs 3M Science at Home Bermain dengan ular gelembung warna-warni Beristirahat lah sejenak dari segala kekacauan di rumah dan bawa anak Anda ke luar untuk menghirup udara yang segar dan bermain yang menyenangkan. Bahan yang dibutuhkan: Botol plastik kecil, kain lap atau handuk tipis, karet gelang, pewarna makanan, air, sabun cuci piring, mangkuk kecil, dan gunting. Melalui gas yang dihasilkan dari napas Anda, ciptakan 'ular' berwarna-warni yang terbuat dari gelembung, ikuti langkah berikut: 1. Lihat tumpukan barang daur ulang Anda dan carilah botol plastik kosong yang bersih. 2. Mintalah bantuan orang dewasa untuk memotong bagian bawah botol sebesar ½ inci dan gunakan karet gelang untuk mengikatkan kain lap atau handuk tipis pada lubang yang telah dipotong. 3. Di sinilah Anda dapat mengeksplorasi kreativitas Anda: Tambahkan pewarna makanan berwarna-warni dan buat pola pada handuk sebelum mencelupkannya ke dalam mangkuk berisi sabun cuci piring dan air. Ambil napas dalam-dalam dan tiup yang kuat ke dalam corong untuk membentuk 'ular' gelembung panjang yang berwarna-warni. Dijamin, ini akan membuat anak Anda terhibur selama 15 menit. Gelembung merupakan kantong sabun dan air yang berisi udara – seperti napas Anda yang mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida. Saat Anda mencampurkan sabun dan air lalu meniupkan udara ke dalam campuran tersebut, sabun membentuk dinding tipis dan udara menjadi terperangkap sehingga menciptakan gelembung! Lapisan sabun terdiri dari tiga lapisan: satu lapisan molekul air di antara dua lapisan molekul sabun. Jutaan molekul ini akan saling menempel membentuk gelembung-gelembung bulat. Pelajari lebih banyak lagi mengenai eksperimen ini di situs 3M Science at Home. Prinsip Bernoulli yang terkenal Bagaimana cara burung terbang? Bagaimana pesawat tetap bisa terbang? Bahan yang dibutuhkan: Bola pingpong, pengering rambut/ hair dryer, dan selotip Untuk menjawab pertanyaan yang mungkin membuat Anda atau anak Anda bertanya-tanya, mari lakukan eksperimen sederhana: 1. Buatlah peluncur bola pingpong sederhana dengan tiga lembar kertas. Pertama, gulung lembar kertas pertama untuk membuat tabung dan gunakan selotip agar gulungan tidak bergeser. Pastikan ukuran tabungnya cukup besar agar bola pingpong bisa melewatinya dengan mudah. Ulangi langkah ini untuk lembar kertas kedua dan pastikan kedua diameter tabung hampir sama. 2. Sebelum menyatukan kedua tabung kertas, buat lubang kecil di tengah salah satu tabung kertas. Sekali lagi, pastikan lubangnya cukup besar agar bola pingpong bisa melewatinya dengan mudah. Setelah selesai, rekatkan kedua tabung kertas menjadi satu. 3. Gunting lembar kertas yang ketiga menjadi dua untuk membuat tabung pendek yang akan dimasukkan ke lubang tengah. Untuk membuatnya pas di lubang, Anda perlu menggunting smiley (kurva) di salah satu ujung tabung. Lihat melalui lubang di tabung yang lebih pendek untuk memastikan bahwa Anda dapat melihat seluruh lubang tabung. Rekatkan dengan aman dan pastikan tidak ada lubang udara yang terlihat. 4. Kemudian, rekatkan peluncur bola pingpong ke meja agar posisinya tidak berpindah, atau minta bantuan orang lain untuk memegangnya selama proses eksperimen. Sekarang, letakkan pengering rambut di ujung salah satu tabung dan nyalakan. Hal ini akan menciptakan aliran udara bertekanan rendah di dalam tabung yang lebih panjang. Kemudian letakkan bola pingpong di ujung tabung yang lebih pendek dan perhatikan bagaimana tekanan udara di dalam tabung menyebabkan bola pingpong masuk dari lubang yang satu dan terdorong keluar dari lubang lainnya. Pelajari lebih banyak lagi mengenai eksperimen ini di situs 3M Science at Home. Kembang api cair Meskipun sudah lama kita tidak berkumpul untuk menyaksikan pesta kembang api yang spektakuler, satu pelajaran yang dapat kita petik dari pandemi ini adalah membiasakan diri dan melakukan sesuatu dengan apa yang kita miliki. Jadi, mari kita membuat kembang api sendiri di rumah (tentunya tanpa menggunakan api!). Bahan-bahan yang dibutuhkan: Mangkuk atau piring, susu, pewarna makanan, kapas dan sabun cair. Berikut adalah cara membuat beberapa pola warna-warni hanya dengan satu tetes sabun: Isi setengah mangkuk dengan susu sebelum meneteskan 3-4 tetes pewarna makanan di bagian tengahnya. Anda dapat menggunakan beberapa warna untuk hasil akhir yang lebih berwarna-warni. Rendam salah satu ujung kapas dengan sabun cair. Letakkan kapas secara hati-hati di tengah pewarna makanan dan perhatikan bagaimana warnanya akan menyebar. Jangan mencampur atau mengaduk, cukup pehatikan saja apa yang terjadi. Coba pindahkan kapas ke berbagai bagian mangkuk lainnya dan lihat apa yang terjadi pada pola pewarna makanan tersebut. Sekarang setelah Anda membuat kembang api di rumah, bersiaplah untuk merayakannya! Mengapa pewarna makanan bergerak menjauhi kapas? Hal ini dikarenakan susu memiliki kandungan lemak dan air di dalamnya, dan lemak tidak larut dalam air. Sementara itu, sabun terbuat dari molekul khusus yang dapat berinteraksi dengan lemak dan air. Sehingga, ketika sabun bertemu dengan molekul lemak dalam susu, hal itu memungkinkan molekul lemak larut di dalam air dan bergerak berpindah-pindah. Molekul sabun mencari molekul lemak untuk bersatu, dan saat kedua molekul ini bergerak melalui susu, mereka mendorong pewarna makanan ke sekitarnya. Pada akhirnya pergerakan ini berhenti karena semua molekul sabun bertemu dengan molekul lemak untuk bersatu, dan molekul-molekul ini tidak perlu berpindah-pindah lagi. Inilah sebabnya mengapa sabun cuci piring sangat efektif menghilangkan lemak dan minyak dari piring. Molekul sabun yang menempel pada molekul lemak, membuat kedua molekul ini lebih mudah larut dalam air, sehingga bisa langsung dicuci. Pelajari lebih banyak lagi mengenai eksperimen ini di situs 3M Science at Home Membangun menara dengan marshmallow Spaghetti adalah makanan yang bisa dinikmati oleh semua orang dari segala usia, dan marshmallow adalah cemilan yang disukai oleh para pecinta makanan manis. Tetapi kedua makanan ini lebih dari sekadar makanan yang bisa memuaskan selera kita, mereka juga bisa memuaskan keinginan kita akan pengetahuan dan kreativitas! Seberapa tinggi Anda bisa membangun struktur bangunan hanya dengan marshmallow dan spaghetti mentah? Bahan-bahan yang dibutuhkan: Sekotak spaghetti mentah, sekantong marshmallow dan penggaris atau pita pengukur Sebelum kita mulai, mari kita bayangkan bagaimana kita harus membangun sebuah menara agar stabil dan kokoh. Biarkan kreativitas Anda bekembang saat anda mengikuti langkah-langkah dibawah ini: 1. Cari tempat yang bersih untuk melakukan eksperimen. 2. Gunakan marshmallow sebagai sambungan, dan spageti sebagai balok, cobalah untuk membangun menara tertinggi yang Anda bisa. 3. Setelah selesai, gunakan penggaris atau pita pengukur untuk mengukur ketinggian struktur bangunan Anda. Bereksperimen dengan berbagai jenis struktur dan bangunan, Anda akan mengamati bahwa menara yang paling efektif memiliki dasar yang lebar dan kokoh, dan menggunakan segitiga dan piramida sebagai struktur pendukung. Segitiga adalah struktur yang bagus karena merupakan satu-satunya bentuk di mana Anda tidak dapat mengubah sudut yang membentuk sisi-sisinya tanpa mengubah panjang sisinya. Hal ini membuat segitiga sangat kokoh dan mampu menopang berbagai hal dengan baik. Memiliki pondasi yang lebar membuat menara menjadi sangat stabil dan memungkinkan distribusi bobot yang lebih baik. Temukan eksperimen lain yang dibagikan ilmuwan 3M dengan menonton video di halaman web Science at Home. Semoga eksperimen ini dapat membantu menginspirasi anak Anda dan membakar semangat mereka terhadap ilmu pengetahuan dan belajar. Tentang 3M Di 3M, kami meningkatkan kehidupan sehari-hari dengan menerapkan ilmu pengetahuan melalui cara yang kolaboratif. Karyawan kami juga terhubung dengan pelanggan di seluruh dunia. Informasi lebih lanjut mengenai solusi kreatif 3M untuk mengatasi tantangan global dapat diakses melalui www.3M.com atau media sosial Twitter @3M dan @ 3Mnews.
Editor: Marketing Exabytes