Jakarta, 18 Desember 2018 – Pabrik PT Vivo Mobile Indonesia yang berada di Kawasan Industri dan Pergudangan Cikupa Mas, Tangerang terus menambah kapasitas produksi dan kapabilitasnya dalam menyediakan beragam produk ponsel pintar berkualitas untuk memenuhi pasar Indonesia. Disisi lain, vivo tidak hanya mengejar target untuk memproduksi
smartphone sesuai dengan permintaan pasar, namun memastikan setiap ponsel yang keluar dari pabrik telah memenuhi standar keamanan dan penggunaan untuk rangkaian smartphone-nya di Indonesia seperti Vivo V11 Pro, Vivo V11; maupun rangkaian seri Y seperti Y91 dan Y95. “
Proses produksi smartphone Vivo di pabrik Cikupa dari hulu hingga hilir dilakukan melalui quality control yang ketat dengan line produksi yang terus beroperasi dengan prima demi menjaga kuantitas dan kualitas yang memenuhi standar mutu Vivo Global,” tutur Edy Kusuma, General Manager for Brand and Activation PT Vivo Mobile Indonesia.
Proses Produksi Ketat dengan Pengujian Multi-level Pada area produksi vivo di Cikupa, terdapat dua bagian untuk setiap line yakni perakitan (
assemblying) dan pengujian (
testing). Bagian perakitan dilakukan secara cepat dengan standar waktu tertentu untuk menyelesaikan bagian pekerjaannya masing-masing. Setiap komponen yang dirakit selanjutnya diuji dengan mesin pengujian super canggih yang terintegrasi dengan jaringan intranet sehingga semua hasil pengujian dapat dilacak secara online. Sistem ini juga memastikan bahwa hanya produk yang lolos dari pos pengujian sebelumnya yang dapat melanjutkan proses ke pos pengujian berikutnya. Pada tahap pengujian, terdapat uji
drop test untuk semua
smartphone vivo yang telah dirakit dalam setiap
line produksi. Mesin uji
drop test akan menjatuhkan
smartphone sebanyak tiga kali untuk menguji kekompakan dan keutuhan komponen-komponen yang terpasang di dalamnya. Pengujian lainnya berupa uji konsumsi arus, audio, MMI (SIM
card/ infra merah/ sensitivitas/ tombol/ sensor gravitasi/ kompas), dilanjutkan dengan pengujian kamera, pengujian radio komunikasi atau jaringan (3G/4G) serta pengujian GPS dan Wi-Fi. Area pengujian lainnya dikhususkan untuk pengujian reliabilitas/keandalan smartphone (Aging). Pada ruangan tersebut terdapat lima rak dengan ratusan slot yang dilengkapi
Charging Line untuk menguji setiap smartphne yang dihasilkan dari rangkaian line produksi. Setelah itu,
smartphone vivo menjalani uji fitur diantaranya untuk menguji kamera depan dan belakang, menguji
Screen Touch ID, dan fitur-fitur lain yang disematkan di
smartphone vivo. Uji fitur ini merupakan tahap akhir dari serangkaian pengujian sebelum ponsel vivo masuk dalam tahap
packaging. Untuk pengemasan atau
packaging, setiap
smartphone vivo akan diperiksa kembali untuk penambahan
manual book, pencetakan label IMEI, pemindaian nomor IMEI, penyertaan
silicon case, penimbangan, penyegelan, dan ditutup dengan penyegelan akhir. Bagi vivo, tahapan
packaging juga merupakan bagian esensial dalam proses produksi
smartphone.
Packaging yang rapi dan material yang bagus membuktikan cara vivo dalam menghargai sebuah inovasi produk berteknologi tinggi, yang telah dibuat melalui serangkaian proses kompleks dalam pabrik. Quality Control Lab untuk Jaga Kualitas Untuk uji produk lebih intensif dan spesifik, vivo juga menambahkan laboratorium pengujian khusus (QC Lab). Sampel ponsel dari masing-masing
line produksi diambil untuk melewati serangkaian pengujian lanjut, antara lain pengecekan daya saat performa berat (saat beberapa aplikasi dibuka bersamaan), pengujian ketahanan suhu panas (50-75
O Celcius) dan suhu dingin (hingga -20
o Celcius), serta pengujian smartphone saat terekspos air. Selanjutnya, masih di area QC Lab,
smartphone vivo juga menjalani
drop test dengan menggunakan mesin
rolling yang berputar setinggi 1 meter. Mesin ini akan diputar hingga ratusan kali untuk menguji ketahanan bodi ponsel. Drop test dalam tahap ini bersifat
free fall atau tanpa diatur posisi dan letak jatuhnya. Setiap melewati beberapa puluh kali pengujian drop test, ponsel selanjutnya dicek terlebih dahulu kondisinya, lalu dilanjutkan lagi untuk putaran berikutnya hingga selesai. Sementara itu, tipe mesin
drop test berbeda juga akan menguji ketahanan setiap sisi
smartphone, yang dijatuhkan sebanyak puluhan ribu kali untuk setiap sisi smartphone. Lanjut Ekspansi Basis Produksi untuk Dorong TKDN Edy menambahkan proses produksi di pabrik independen vivo di Cikupa dilakukan dengan sangat teliti dan ketat yang tentunya merupakan upaya vivo untuk dapat dipercaya konsumen di Indonesia sebagai produk yang selalu mempertahankan kualitas. Dalam waktu dua tahun sejak berdiri pada tahun 2016, pabrik independen vivo telah melampaui standar Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan pemerintah sebesar 30%. “
Pengembangan pabrik bukan hanya untuk menambah kapasitas produksi untuk permintaan domestik, lebih lanjut kami juga memproyeksikan kontribusi TKDN dapat terus ditingkatkan seiring dengan eksistensi kami di pasar smartphone tanah air,” pungkas Edy. Tentang Vivo Brand global yang fokus pada kualitas audio yang sempurna dan fotografi dengan teknologi canggih, vivo mengembangkan rangkaian produk inovatif dan stylish untuk anak muda. Kami sekarang memiliki lebih dari 200 juta pengguna dan merupakan salah satu brand smartphone pilihan generasi muda di seluruh dunia. Sebagai Sponsor Resmi Piala Dunia FIFA™, Vivo percaya akan pentingnya mendukung generasi muda untuk merangkul ekspresi diri dan gaya hidup yang energik.
Editor: Administrator 3