Situbondo (12 September 2017) Wakil Gubernur Jawa Timur, Bapak Saifullah Yusuf meninjau lokasi penanaman jagung hibrida P21 Dahsyat seluas 25 hektar yang berlokasi di desa Karangsari, kecamatan Situbondo. Kunjungan lapangan ini bertujuan untuk memantau program penanaman jagung yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian. Dalam kunjungan ini, Bapak Wakil Gubernur Jawa Timur juga berkesempatan untuk menemui sekitar 700 petani dalam acara Farmer Field Day yang diselenggarakan untuk menunjukkan performa jagung hibrida. DuPont Pioneer, produsen P21 Dahsyat, merupakan salah satu produsen benih jagung hibrida Pioneer yang berpartisipasi dalam Program Kegiatan Budidaya Jagung di bawah pengawasan Kementerian Pertanian. Dalam program ini, petani mendapatkan bantuan benih jagung hibrida unggul yang akan membantu petani meningkatkan hasil panennya. Sebelum program ini dijalankan, Situbondo merupakan daerah penanaman jagung, dengan rata-rata produksi 5 – 6 ton per hektar. Dengan adanya program ini, jumlah petani penerima program akan meningkat sehingga produktifitas hasil panen diharapkan juga meningkat menjadi 7 – 8 ton per hektar.
Wakil Gubernur Jawa Timur Meninjau Lokasi Penanaman Jagung Hibrida P21 Dahsyat
Situbondo (12 September 2017) Wakil Gubernur Jawa Timur, Bapak Saifullah Yusuf meninjau lokasi penanaman jagung hibrida P21 Dahsyat seluas 25 hektar yang berlokasi di desa Karangsari, kecamatan Situbondo. Kunjungan lapangan ini bertujuan untuk memantau program penanaman jagung yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian. Dalam kunjungan ini, Bapak Wakil Gubernur Jawa Timur juga berkesempatan untuk menemui sekitar 700 petani dalam acara Farmer Field Day yang diselenggarakan untuk menunjukkan performa jagung hibrida. DuPont Pioneer, produsen P21 Dahsyat, merupakan salah satu produsen benih jagung hibrida Pioneer yang berpartisipasi dalam Program Kegiatan Budidaya Jagung di bawah pengawasan Kementerian Pertanian. Dalam program ini, petani mendapatkan bantuan benih jagung hibrida unggul yang akan membantu petani meningkatkan hasil panennya. Sebelum program ini dijalankan, Situbondo merupakan daerah penanaman jagung, dengan rata-rata produksi 5 – 6 ton per hektar. Dengan adanya program ini, jumlah petani penerima program akan meningkat sehingga produktifitas hasil panen diharapkan juga meningkat menjadi 7 – 8 ton per hektar.
Publisher