10 saham anggota indeks Kompas100 turun tajam sepanjang 2019, ini penyebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 2019 lalu, Indeks Kompas100 menjadi salah satu indeks dengan pertumbuhan positif. Indeks yang berisi 100 saham dengan 100 saham-saham yang memiliki likuiditas yang baik dan kapitalisasi pasar besar tersebut tumbuh 1,52% sepanjang tahun lalu.

Meski demikian, terdapat 10 saham anggota indeks ini yang memberikan return terendah sepanjang 2019.

Baca Juga: Return Semen Baturaja (SMBR) paling anjlok di jajaran indeks Kompas100


Saham-saham tersebut yakni, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) dengan return minus 74,85%, PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) turunĀ  67,46%, saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN) tergerus 48,02%, saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) anjlok 46,66%, dan saham PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) minus 43,46% selama tahun lalu.

Selain itu, saham emiten produsen rokok, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) juga telah terkoreksi 43,39%. Diikuti saham Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan return minus 43,33%, saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) merosot 42,19%, saham PT PP Properti Tbk (PPRO) jatuh 41,88%, serta saham PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS) turun 37,14% di 2019.

Analis OSO Sekuritas Sukarno ALatas menilai, penurunan harga saham-saham ini mayoritas diakibatkan oleh penurunan kinerja pada 2019. Adapun kinerja beberapa saham seperti BDMN, BJBR, BRIS, dan PPRO, turun akibat sentimen ini.

Baca Juga: Ini 10 saham indeks Kompas100 dengan return paling jeblok sepanjang 2019

Laba bersih BDMN misalnya, turun 19% menjadi Rp 2,16 triliun pada periode kuartal III-2019. BJBR juga demikian, yang pada sembilan bulan pertama tahun 2019 harus merelakan laba bersihnya turun 15,6% menjadi Rp 1,13 triliun.

Editor: Khomarul Hidayat