KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kanker jantung disebabkan oleh tumor jantung seperti angiosarcoma atau kanker lain yang menyebar ke jantung. Mengutip
clevelandclinic.org, kanker langka ini menyebabkan gagal jantung, perikarditis, dan aritmia. Kanker dapat menyebar ke jantung dari organ atau melalui darah (leukemia). Kemoterapi, terapi radiasi, dan pembedahan mengecilkan atau menghilangkan tumor jantung, meringankan gejala, dan dapat memperpanjang umur.
Pengertian kanker jantung
Kanker jantung terjadi ketika sel-sel yang sakit tumbuh di luar kendali pada atau di dekat jantung. Sel-sel ini membentuk tumor. Kanker yang dimulai di jantung adalah kanker jantung primer. Bentuk kanker jantung ini sangat jarang terjadi. Kanker jantung lebih sering terjadi ketika sel-sel kanker menyebar ke jantung dari kanker di organ terdekat. Misalnya, kanker paru-paru bisa menyebar ke jantung, menyebabkan kanker jantung sekunder. Kanker yang menyebar adalah kanker metastatik. Kanker jantung primer menyerang kurang dari 2 dari 100.000 orang setiap tahunnya. Tumor jantung jarang terjadi. Diperkirakan 8 dari 10 tumor yang menyerang jantung adalah tumor jinak (bukan kanker).
Baca Juga: Menu Terlarang untuk Penderita Diabetes: 11 Makanan & Minuman yang Harus Dihindari Kanker jantung sangat jarang terjadi
Jantung terbuat dari jaringan ikat dan sel otot yang tidak cepat berubah, sehingga sangat tahan terhadap perkembangan kanker.
Sel kanker tumbuh dan berkembang biak lebih pesat di jaringan epitel yang cenderung lebih cepat berubah sehingga lebih rentan terhadap terjadinya mutasi (kesalahan replikasi) yang dapat menyebabkan kanker. Jaringan epitel melapisi sebagian besar organ. Payudara juga memiliki jaringan ini. Oleh karena itu, kanker lebih sering menyerang jaringan di payudara dan organ seperti usus besar, pankreas, paru-paru, dan kulit.
Baca Juga: Menurunkan Kolesterol dan Tekanan Darah, Ini Manfaat Rebung yang Kaya Antioksidan Mereka yang berisiko terkena kanker jantung
Siapa pun bisa terkena kanker jantung. Penyakit ini lebih mungkin menyerang pria berusia 30 hingga 50 tahun, namun hanya sedikit lebih sering dibandingkan pada wanita. Orang yang merokok atau mengidap AIDS mungkin lebih berisiko namun datanya terbatas.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie