KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia kembali kedatangan vaksin dalam tahap ke-35 berupa vaksin AstraZeneca sebanyak 594.200 dosis. Hal ini merupakan bagian kedua dari perjanjian bilateral AstraZeneca dengan pemerintah Indonesia, setelah pengiriman pertama 1.041.400 dosis vaksin pada Juli lalu. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dengan begitu Indonesia sudah kedatangan 180.072.080 dosis vaksin. Sebanyak 144.700.280 masih berupa bulk atau bahan baku dan 35.371.800 vaksin jadi. Dari jumlah vaksin bahan baku kemudian diolah menjadi vaksin jadi berjumlah 117.300.000. Sehingga total estimasi vaksin jadi sebanyak 152.671.800. Sejauh ini, lanjut Nadia, jika dilihat bentuk/produsen vaksin, Sinovac 144.700.280 (sebanyak 3 juta diantaranya vaksin jadi), AstraZeneca 16.121.640 (vaksin jadi), Sinopharm 8.250.00 (vaksin jadi), dan Moderna sebanyak 8.000.160 (vaksin jadi).
183 juta dosis vaksin corona akan tiba pada September hingga Desember 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia kembali kedatangan vaksin dalam tahap ke-35 berupa vaksin AstraZeneca sebanyak 594.200 dosis. Hal ini merupakan bagian kedua dari perjanjian bilateral AstraZeneca dengan pemerintah Indonesia, setelah pengiriman pertama 1.041.400 dosis vaksin pada Juli lalu. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dengan begitu Indonesia sudah kedatangan 180.072.080 dosis vaksin. Sebanyak 144.700.280 masih berupa bulk atau bahan baku dan 35.371.800 vaksin jadi. Dari jumlah vaksin bahan baku kemudian diolah menjadi vaksin jadi berjumlah 117.300.000. Sehingga total estimasi vaksin jadi sebanyak 152.671.800. Sejauh ini, lanjut Nadia, jika dilihat bentuk/produsen vaksin, Sinovac 144.700.280 (sebanyak 3 juta diantaranya vaksin jadi), AstraZeneca 16.121.640 (vaksin jadi), Sinopharm 8.250.00 (vaksin jadi), dan Moderna sebanyak 8.000.160 (vaksin jadi).