Atasi Parkinson dan Jantung, Ini Manfaat Kacang Kapri yang Menakjubkan



MANFAAT KACANG KAPRI - Ada banyak ragam manfaat kacang kapri untuk kesehatan tubuh. Ini bisa didapatkan jika Anda rutin mengkonsumsinya. Apalagi, manfaat kacang kapri untuk kesehatan sudah teruji secara klinis. 

Manfaat kacang kapri untuk kesehatan tidak perlu diragukan lagi. Pasalnya, kacang kapri banyak mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh. 

Salah satunya, kacang kapri mengandung senyawa kimia aktif  dan kaya akan folat yang bisa meningkatkan kesehatan kehamilan. 


Manfaat kacang kapri lainnya adalah bisa membantu mengatasi penyakit Parkinson dan melawan depresi karena kacang ini juga mengandung L-dopa. 

Berikut adalah manfaat kacang kapri untuk kesehatan seperti yang dilansir dari Stylecraze:

1. Membantu Mengatasi Parkinson

Parkinson dikaitkan dengan melemahnya kinerja motorik. Kacang kapri meningkatkan kadar L-dopa, bahan kimia yang meningkatkan kinerja motorik. Bahan kimia ini juga berfungsi sebagai neurotransmitteri dan meredakan penyakit Parkinson lainnya.

Kacang kapri mengandung banyak folat. Nah, dalam penelitian yang dilakukan, pasien Parkinson ditemukan kekurangan folat. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kacang kapri juga dapat membantu mengobati depresi. Tubuh seseorang dapat mengubah L-dopa menjadi dopamin, hormon yang berhubungan dengan suasana hati yang baik.

Baca Juga: Manfaat Bawang Putih untuk Kolesterol, Cek Juga Jus Penurun Kolesterol,

2. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Magnesium dalam kacang kapri berperan dalam kesehatan jantung. Nutrisi ini dapat menurunkan tingkat tekanan darah, yang merupakan salah satu penyebab utama penyakit jantung. Dan serat dalam kacang kapri juga membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

3. Memberikan Energi

Vitamin B penting untuk metabolisme energi, dan folat memainkan peran penting dalam aspek ini. Kacang kapri juga merupakan sumber zat besi yang baik, yang penting bagi tubuh kita untuk memproduksi sel darah merah. Kita semua tahu bahwa kekurangan zat besi dapat menyebabkan kelelahan.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie