KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pada Selasa (17/10/2023), militer AS memerintahkan 2.000 personelnya untuk bersiap ditempatkan di Timur Tengah. Langkah ini dilakukan sebagai unjuk kekuatan di tengah meningkatnya konflik antara Israel dan Hamas di Gaza. Melansir AFP, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pengerahan tersebut akan memungkinkan Amerika Serikat merespons lebih cepat terhadap krisis yang terjadi. Sementara, Gedung Putih menekankan pihaknya tidak bermaksud untuk menempatkan pasukan tempur AS di lapangan. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan mempersiapkan pasukan untuk dikerahkan sebenarnya adalah mengirimkan sinyal pencegahan.
2.000 Tentara AS Disiagakan di Tengah Krisis Timur Tengah
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pada Selasa (17/10/2023), militer AS memerintahkan 2.000 personelnya untuk bersiap ditempatkan di Timur Tengah. Langkah ini dilakukan sebagai unjuk kekuatan di tengah meningkatnya konflik antara Israel dan Hamas di Gaza. Melansir AFP, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pengerahan tersebut akan memungkinkan Amerika Serikat merespons lebih cepat terhadap krisis yang terjadi. Sementara, Gedung Putih menekankan pihaknya tidak bermaksud untuk menempatkan pasukan tempur AS di lapangan. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan mempersiapkan pasukan untuk dikerahkan sebenarnya adalah mengirimkan sinyal pencegahan.