KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Perekonomian AS mengalami kontraksi terhebat sejak Perang Dunia Kedua pada tahun 2020 ketika pandemi Covid-19 menekan pengeluaran konsumen dan investasi bisnis. Kondisi itu mendorong jutaan warga Amerika kehilangan pekerjaan dan jatuh miskin. Reuters memberitakan, meskipun pemulihan sedang berlangsung, perekonomian AS melambat secara signifikan di tengah kebangkitan infeksi virus corona dan hampir menipisnya uang bantuan dari pemerintah senilai US$ 3 triliun. Kondisi ini kemungkinan akan bertahan setidaknya hingga tiga bulan pertama tahun 2021. Prospek ekonomi bergantung pada distribusi vaksin untuk melawan virus corona. Presiden Joe Biden telah meluncurkan rencana pemulihan ekonomi senilai US$ 1,9 triliun, tetapi beberapa anggota parlemen telah menolak keras hal tersebut setelah pemerintah menggelontorkan dana hampir US$ 900 miliar dalam stimulus tambahan pada akhir Desember.
2020, ekonomi AS mengalami kontraksi terhebat sejak Perang Dunia II
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Perekonomian AS mengalami kontraksi terhebat sejak Perang Dunia Kedua pada tahun 2020 ketika pandemi Covid-19 menekan pengeluaran konsumen dan investasi bisnis. Kondisi itu mendorong jutaan warga Amerika kehilangan pekerjaan dan jatuh miskin. Reuters memberitakan, meskipun pemulihan sedang berlangsung, perekonomian AS melambat secara signifikan di tengah kebangkitan infeksi virus corona dan hampir menipisnya uang bantuan dari pemerintah senilai US$ 3 triliun. Kondisi ini kemungkinan akan bertahan setidaknya hingga tiga bulan pertama tahun 2021. Prospek ekonomi bergantung pada distribusi vaksin untuk melawan virus corona. Presiden Joe Biden telah meluncurkan rencana pemulihan ekonomi senilai US$ 1,9 triliun, tetapi beberapa anggota parlemen telah menolak keras hal tersebut setelah pemerintah menggelontorkan dana hampir US$ 900 miliar dalam stimulus tambahan pada akhir Desember.