KONTAN.CO.ID - Memang, kasus Covid-19 di Indonesia turun drastis, sejak mencapai puncak 14.518 kasus pada 30 Januari lalu. Meski begitu, masyarakat tetap harus waspada, termasuk dengan mengenali gejala virus corona. Kasus Covid-19 pada 6 Maret lalu di angka 5.767 merupakan yang terendah sejak 14 Desember 2020, yang ketika itu mencatat 5.489 infeksi. Tapi, jangan membuat semua pihak lengah, kenali betul gejala virus corona. Senin (8 Maret), jumlah kasus baru virus corona mencapai 6.849. Tambahan kasus baru ini mengantarkan infeksi di negara kita total menjadi 1.386.556 kasus, tetap yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara.
Celakanya, penanganan pandemi virus corona di negara kita terbilang buruk. Indeks Kinerja Covid-19 yang Institut Lowy, lembaga tink tank asal Australia, rilis akhir Januari lalu menempatkan Indonesia di peringkat 85 dengan skor rata-rata 24,3. Sebagai perbandingan, Selandia Baru yang menduduki peringkat pertama Indeks Kinerja Covid-19 mendapat nilai rata-rata 94,4. Kemudian Vietnam di peringkat kedua dengan nilai 90,8.
Baca Juga: 10 Gejala virus corona kurang umum yang bisa pengaruhi pasien menurut WHO Jelas, masyarakat harus semakin waspada dengan peningkatan kasus tersebut, termasuk dengan mengenali gejala virus corona. Melansir situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berikut gejala virus corona baru: Gejala virus corona yang paling umum:
- Demam
- Batuk kering
- Kelelahan
Gejala virus corona yang kurang umum dan bisa memengaruhi beberapa pasien:
- Kehilangan rasa atau bau
- Hidung tersumbat
- Konjungtivitis (juga dikenal sebagai mata merah)
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Nyeri otot atau sendi
- Berbagai jenis ruam kulit
- Mual atau muntah
- Diare
- Menggigil atau pusing
Baca Juga: WHO mengingatkan, vaksin saja tidak akan mengakhiri pandemi virus corona Editor: S.S. Kurniawan