25 Jalan di Jakarta Bakal Berbayar, Berapa Besaran Tarifnya?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pemberlakuan jalan berbayar elektronik (ERP) tengah dibahas oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama DPRD DKI. 

Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, pemberlakuan jalan berbayar masih menunggu pembahasan rancangan peraturan daerah. 

Saat ini, Dishub DKI Jakarta masih membahas rancangan peraturan daerah terkait ERP bersama Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD DKI Jakarta. 


”Kami masih fokus pada penuntasan regulasinya. Untuk regulasinya, tentu dalam bentuk peraturan daerah,” kata Syafrin, Selasa (10/1/2023). 

Ditetapkan sejak era Anies Raperda Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik telah ditetapkan sejak era Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan diundangkan oleh Sekretaris DKI Jakarta Marullah Matali. 

Dalam Pasal 8 Ayat 2 Raperda tersebut disebutkan penerapan ERP diberlakukan pada ruas jalan yang sesuai dengan kriteria. Salah satunya memiliki dua jalur jalan dan setiap jalur memiliki paling sedikit dua lajur. 

Baca Juga: Kebijakan Jalan Berbayar Bakal Diterapkan, Ini Kelebihannya Dibanding Ganjil-Genap

25 ruas jalan dengan ERP 

Adapun rancangan untuk ruas jalan yang akan diberlakukan ERP disebutkan dalam Pasal 9 Ayat 1. 

Sedikitnya ada 25 ruas jalan yang akan diberlakukan sistem jalan berbayar, antara lain: 

1. Jalan Pintu Besar Selatan;  2. Jalan Gajah Mada;  3. Jalan Hayam Wuruk;  4. Jalan Majapahit;  5. Jalan Gatot Subroto;  6. Jalan M. T. Haryono;  7. Jalan D. I. Panjaitan;  8. Jalan Jenderal A. Yani (Simpang Jalan Bekasi Timur Raya - Simpang Jalan Perintis Kemerdekaan);  9. Jalan Pramuka;  10. Jalan Salemba Raya;  11. Jalan Kramat Raya;  12. Jalan Pasar Senen;  13. Jalan Gunung Sahari;  14. Jalan H. R. Rasuna Said;  15. Jalan Medan Merdeka Barat;  16. Jalan Moh. Husni Thamrin;  17. Jalan Jend. Sudirman;  18. Jalan Sisingamangaraja;  19. Jalan Panglima Polim;  20. Jalan Fatmawati (Simpang Jalan Ketimun 1 - Simpang Jalan TB Simatupang);  21. Jalan Suryopranoto;  22. Jalan Balikpapan;  23. Jalan Kyai Caringin;  24. Jalan Tomang Raya; dan  25. Jalan Jenderal S. Parman (Simpang Jalan Tomang Raya - Simpang Jalan Gatot Subroto). 

Baca Juga: Dishub DKI Jakarta: Jalan Berbayar (ERP) Masih Berupa Usulan

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie