3 Investasi Ini Dicoret dari Daftar Investasi Warren Buffett



KONTAN.CO.ID - Warren Buffett terkenal sebagai bapak investasi dunia. Akan tetapi, Warren Buffett menghindari sejumlah investasi dengan alasan tertentu. 

Salah satunya, Warren Buffett tidak mau berinvestasi emas. Sebaliknya, dia malah lebih memilih perak. Penjelasan atas ketidaksukaan Warren Buffett terhadap emas dan antusiasmenya terhadap perak berasal dari prinsip-prinsip investasi nilai dasarnya.

Berikut adalah sejumlah investasi yang dihindari oleh Warren Buffett:

 

1. Bitcoin


Warren Buffett memilih untuk tidak mengomentari cryptocurrency selama rapat pemegang saham tahunan perusahaannya Berkshire Hathaway yang berlangsung pada awal bulan ini. Namun wakil ketua Berkshire Charlie Munger juga tidak memberikan tekanan pada subjek tersebut. 

"Saya tidak menyambut mata uang yang begitu berguna bagi penculik dan pemeras. Seluruh perkembangan itu menjijikkan dan bertentangan dengan kepentingan peradaban," kata Munger selama sesi tanya jawab pertemuan itu. 

Tidak mau kalah, Warren Buffett telah membuat pernyataan yang sangat tajam tentang bitcoin dan cryptocurrency selama bertahun-tahun.  

“Saya tidak memiliki bitcoin. Saya tidak memiliki cryptocurrency, saya tidak akan pernah memilikinya," katanya kepada CNBC pada tahun 2020. 

Melansir MarketWise, berikut tiga alasan mengapa Warren Buffett tidak mau berinvestasi pada bitcoin.

Baca Juga: Bangun Kekayaan dari Nol ala Warren Buffett, Salah Satunya Berpikir Jangka Panjang

- Bitcoin tidak memiliki nilai unik sama sekali 

Warren Buffett tidak menyukai Bitcoin karena dia menganggapnya sebagai aset yang tidak produktif. Buffett memiliki preferensi terkenal untuk saham perusahaan yang nilai dan arus kasnya berasal dari memproduksi sesuatu. 

Tetapi, kata Buffett dalam wawancara CNBC pada tahun 2020, cryptocurrency tidak memiliki nilai nyata. 

"Mereka tidak mereproduksi, mereka tidak dapat mengirimkan cek kepada Anda, mereka tidak dapat melakukan apa pun, dan apa yang Anda harapkan adalah bahwa ada orang lain yang datang dan membayar Anda lebih banyak uang untuk mereka nanti, tetapi kemudian orang itu mendapat masalah,” jelasnya.

Baca Juga: Mau Bahagia Setiap Hari? Ini Tips dari Warren Buffett yang Bisa Ditiru

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie