KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan melaporkan kasus pertama infeksi dari Naegleria fowleri, yang biasa disebut sebagai amuba pemakan otak. Melansir The Straits Times, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengkonfirmasi bahwa seorang warga negara Korea berusia 50-an telah meninggal setelah kembali dari Thailand. Pria itu kembali ke Korea Selatan pada 10 Desember setelah empat bulan bertugas di sana. Dia dirawat di rumah sakit keesokan harinya dan meninggal Rabu pekan lalu. KDCA mengatakan, pihaknya telah melakukan tes genetik pada tiga jenis patogen penyebab Naegleria fowleri untuk memastikan penyebab kematiannya. Pengujian mengkonfirmasi gen dalam tubuh pria itu 99,6% mirip dengan yang ditemukan pada pasien meningitis yang dilaporkan di luar negeri.
4 Fakta Penting Soal Infeksi Amuba Pemakan Otak
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan melaporkan kasus pertama infeksi dari Naegleria fowleri, yang biasa disebut sebagai amuba pemakan otak. Melansir The Straits Times, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengkonfirmasi bahwa seorang warga negara Korea berusia 50-an telah meninggal setelah kembali dari Thailand. Pria itu kembali ke Korea Selatan pada 10 Desember setelah empat bulan bertugas di sana. Dia dirawat di rumah sakit keesokan harinya dan meninggal Rabu pekan lalu. KDCA mengatakan, pihaknya telah melakukan tes genetik pada tiga jenis patogen penyebab Naegleria fowleri untuk memastikan penyebab kematiannya. Pengujian mengkonfirmasi gen dalam tubuh pria itu 99,6% mirip dengan yang ditemukan pada pasien meningitis yang dilaporkan di luar negeri.