4 Gaya Investasi Warren Buffett, Tak Perlu Melakukan yang Luar Biasa



KONTAN.CO.ID - Jika Anda ingin berinvestasi seperti Warren Buffett, Anda tidak perlu melakukan sesuatu yang luar biasa. Nyatanya, banyak investor baru yang terkejut dengan gaya investasi Oracle of Omaha yang tidak rumit. 

Buffett berinvestasi dalam bisnis besar yang diperdagangkan kurang dari nilai intrinsiknya, dan kemudian dia memegang investasi tersebut selama bisnis tersebut tetap menjadi bisnis hebat.

Jelas, ada lebih banyak cerita dari itu. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang gaya investasi Buffett, dan melihat bagaimana dia menerapkan filosofi investasinya.

Filosofi investasi Warren Buffett 


Berikut adalah beberapa prinsip investasi Buffett terpenting yang dapat Anda masukkan ke dalam strategi investasi Anda sendiri, seperti yang dikutip dari The Motley Fool dan Go Banking Rates:

1. Cari margin keamanan

Memprioritaskan margin keamanan adalah landasan filosofi investasi Buffett. Secara sederhana, margin keamanan mengacu pada karakteristik investasi yang membantu melindungi investor dari kehilangan uang. 

Misalnya, jika saham diperdagangkan seharga US$ 10 per saham, tetapi aset perusahaan secara realistis bernilai US$ 12 per saham, maka ada margin keamanan US$ 2. Nilai intrinsik aset harus mencegah harga saham perusahaan turun terlalu signifikan.

Tujuan Buffett adalah selalu membayar kurang dari nilai intrinsik perusahaan. 

Seperti yang dia katakan, "Harga beli yang terlalu tinggi untuk saham perusahaan yang sangat baik dapat membatalkan efek dari perkembangan bisnis yang menguntungkan selama satu dekade berikutnya."

Baca Juga: Inilah Pesan Tersirat yang Ingin Disampaikan Elon Musk ke Warren Buffett

2. Fokus pada kualitas

Warren Buffett tidak berinvestasi dalam sampah. Anda biasanya tidak akan melihatnya membeli bisnis yang kesulitan, terlepas dari seberapa murahnya mereka. 

Salah satu kutipan terbaik Buffett yang dapat diserap oleh investor baru adalah, "Jauh lebih baik membeli perusahaan yang luar biasa dengan harga yang wajar daripada perusahaan yang biasa dengan harga yang luar biasa."

Baca Juga: 5 Aturan Utama Warren Buffett yang Abadi untuk Menghadapi Resesi

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie