5 Istana Kerajaan di Indonesia yang Masih Berdiri hingga Sekarang



KONTAN.CO.ID - Ada banyak peninggalan kerajaan Indonesia seperti prasasti dan kitab. Bahkan, beberapa kerajaan masih memiliki istana yang berdiri hingga sekarang. 

Indonesia dahulu memiliki banyak kerajaan. Contohnya, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Demak, dan Kerajaan Sriwijaya. 

Bukti-bukti bahwa kerajaan di masa lalu pernah berdiri di Indonesia didukung dengan berbagai peninggalan.


Banyak peninggalan kerajaan tersebut yang bisa Anda temukan di berbagai museum, seperti kitab, prasasti, dan runtuhan candi atau arca. 

Sayangnya, Anda tidak bisa melihat kemegahan sebagian besar istana dari kerajaan tersebut karena sudah runtuh. Namun, masih ada kerajaan yang istananya masih berdiri hingga saat ini.

Berikut lima istana kerajaan yang masih berdiri hingga saat ini, dirangkum dari Direktorat SMP Kemendikbud Ristek:

Baca Juga: Pendaftaran KIP Kuliah 2022 Jalur SNMPTN Sudah Dibuka, Simak Cara Daftarnya

Istana Maimun Medan

Istana Maimun merupakan istana Kerajaan Deli yang berada di Kota Medan, Sumatra Utara. Istana ini dibangun oleh Raja Deli Sultan Maimun Al Rasyid Perkasa Alamsyah. 

Istana ini dibangun di atas tanah seluas 2.772 meter persegi, sedangkan bangunannya memiliki luas 772 meter persegi. Istana Maimun dibuat oleh arsitektur asal Italia dengan gaya arsitektur perpaduan gaya Melayu (Islam), Spanyol, India, dan Italia. 

Istana ini memiliki warna bangunan kuning, khas Melayu dengan pintu dan jendela yang lebar khas Eropa. Pengaruh Islam terlihat pada bentuk atap yang melengkung seperti perahu terbalik. 

Saat ini, sultan tidak lagi tinggal di Istana Maimun. Fungsinya berubah menjadi tempat wisata di mana masyarakat dapat melihat peninggalan Kesultanan Maimun. 

Istana Sekala Brak Lampung

Istana kerajaan yang masih megah berdiri hingga saat ini selanjutnya adalah Istana Sekala Brak Lampung. Istana ini merupakan istana dari Kerajaan Sekala Brak yang berlokasi di Lampung dan disebut dengan Lamban Gedung. 

Lamban Gedung berbentuk panggung dengan dua lantai. Jika pengunjung ingin memasuki istana harus menaiki anak tangga terlebih dahulu. 

Ruangan yang ada di Lamban Gedung pada umumnya mirip dengan rumah adat rakyat. Yakni, ruang keluarga, kamar, ruang belakang, dapur, dan ruang untuk mencuci perabotan. 

Pada bagian loteng istana, biasanya digunakan untuk tempat penyimpanan barang-barang keperluan adat. Atap Lamban Gedung berbentuk runcing dengan satu pusat di tengah. 

Istana Kerajaan Sekala Brak ini juga dihiasi dengan ukiran ornamen berupa tumbuhan dan hewan.

Baca Juga: Unhan RI Buka Pendaftaran Beasiswa Jenjang S1 2022, Simak Persyaratannya