5 Mata uang kripto paling tenar saat ini, Bitcoin di posisi teratas



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Banyak yang berpikir bahwa Dogecoin dan Shiba Inu merupakan mata uang kripto paling populer saat ini. Ternyata, perkiraan itu meleset. Hal itu bisa dilihat berdasarkan di mana investor sebenarnya menaruh uang mereka di market mata uang kripto.

Mengutip The Motley Fool, cara paling objektif untuk menentukan cryptocurrency teratas adalah dengan melihat kapitalisasi pasar mereka. 

Untuk koin digital, kapitalisasi pasar dihitung dengan mengalikan harga saat ini dengan pasokan yang beredar. Berikut adalah lima cryptocurrency paling populer di pasaran saat ini, menurut CoinMarketCap seperti yang dirangkum The Motley Fool:

1. Bitcoin


Bitcoin masih menjadi mata uang kripto paling populer di dunia. Kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai hampir US$ 1,1 triliun. Jika Bitcoin adalah sebuah perusahaan, maka itu akan lebih besar dari Meta Platform (sebelumnya dikenal sebagai Facebook) dan Tesla.

Bitcoin terus menikmati keuntungan menjadi cryptocurrency pertama. Mata uang kripto ini lebih diterima secara luas daripada koin digital lainnya, terutama karena sudah hadir lebih lama. 

Bitcoin bahkan dipandang oleh beberapa investor sebagai lindung nilai yang baik terhadap inflasi karena tidak akan pernah ada lebih dari 21 juta token Bitcoin yang beredar.

Baca Juga: Harga Bitcoin hari ini (22/11) masih tren melemah, apakah saatnya beli?

2. Ethereum

Ethereum menempati peringkat No. 2 dengan jarak nilai kapitalisasi yang agak jauh dari Bitcoin dalam daftar cryptocurrency paling populer. Kapitalisasi pasarnya berkisar sekitar US$ 500 miliar, kurang dari setengah ukuran Bitcoin. 

Tetapi beberapa orang meyakini bahwa Ethereum akan menjadi Bitcoin berikutnya. Keunggulan utama Ethereum adalah utilitas dunia nyatanya. Blockchainnya mendukung kontrak pintar yang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi. 

Secara khusus, Ethereum sangat cocok untuk membuat token non-fungible (NFT). 

Baca Juga: Kalahkan Bitcoin, Dogecoin menjadi cryptocurrency yang paling banyak dicari di Google

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie