KONTAN.CO.ID - Terdapat sejumlah manfaat berkebun untuk kesehatan mental dan fisik. Di masa pandemi, berkebun menjadi sebuah kegiatan yang digemari oleh banyak orang. Himbauan untuk berada di rumah saja membuat masyarakat mencari aktivitas yang bisa dilakukan di rumah. Salah satunya adalah berkebun. Hal ini membuat penjualan bibit tanaman meningkat selama pandemi. Nah, ternyata, terdapat banyak manfaat berkebun untuk kesehatan mental dan fisik?
Apa saja manfaat berkebun untuk kesehatan mental dan fisik?
Baca Juga: Inspirasi Taman Minimalis Samping Rumah, Cara Cerdas Memanfaatkan Sisa Lahan! 6 Manfaat berkebun untuk kesehatan mental dan fisik
Dirangkum dari
Healthline, berikut adalah 6 manfaat berkebun untuk kesehatan mental dan fisik: 1. Mendapatkan vitamin D Salah satu manfaat berkebun adalah tubuh bisa memproduksi vitamin D. Sebab, jika berkebun di pagi hari, kita biasanya akan terpapar sinar matahari. Sinar matahari ini dapat digunakan oleh tubuh untuk memproduksi vitamin D. Ada sehjumlah manfaat vitamin D untuk tubuh. Di antaranya adalah memperkuat dan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, manfaat vitamin D adalah dapat membantu mencegah kanker payudara, kanker kolorektal, kanker kandung kemih, kanker prostat, dan kanker limfoma non Hodgkin. Jika kadar vitamin D dalam tubuh rendah maka dapat berisiko terkena sindrom metabolik (kondisi pradiabetes), diabetes tipe II, dan demensia. 2. Meningkatkan kualitas tidur dan berat badan
Selanjutnya, manfaat berkebun adalah dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan mempertahankan berat badan yang ideal. Sebab, berkebun bisa digolongkan sebagai olahraga. Berkebun membuat kita menggunakan setiap kelompok otot utama dalam tubuh. Aktivitas seperti menyapu dan memotong rumput termasuk dalam kategori olahraga ringan hingga sedang. Sementara menyekop, menggali, dan memotong kayu termasuk olahraga berat. Selain itu, berdasarkan sebuah penelitian melaporkan bahwa orang yang berkebun lebih mungkin untuk tidur nyenyak selama 7 jam di malam hari.
Baca Juga: Simak 10 Tips Menjaga Kedekatan Ibu dan Anak di Tengah Pandemi