7 Kerajaan Hindu di Indonesia: Sejarah Singkat, Masa Kejayaan, dan Keruntuhannya



KONTAN.CO.ID - Salah satu kerajaan Hindu di Indonesia yang paling dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah Kerajaan Majapahit. 

Pada puncak kejayaan Majapahit, kerajaan ini berhasil menyatukan hampir seluruh Nusantara, dari daerah di Pulau Sumatra di bagian Barat sampai ke Maluku di bagian Timur. 

Namun, selain Majapahit, masih ada beberapa kerajaan Hindu di Indonesia. Nah, salah satu kerajaan Hindu di Indonesia yang cukup terkenal adalah Kerajaan Mataram Kuno (Medang), Singasari, maupun Kediri. 


Lantas, apa saja kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia?

Baca Juga: Sejarah Rowo Bayu Banyuwangi, Tempat yang Diyakini Lokasi KKN di Desa Penari  

7 Kerajaan Hindu di Indonesia 

Dirangkum dari Modul Pembelajaran SMA Sejarah Indonesia Kemdikbud (2020) oleh Dra. Veni Rosfenti, M.PD, berikut adalah beberapa kerajaan Hindu di Indonesia yang cukup terkenal: 

1. Kerajaan Kediri

Salah satu kerajaan Hindu di Indonesia adalah Kerajaan Kediri. Letak Kerajaan Kediri berada di Jawa Timur, berpusat di Daha atau sekarang kita kenal dengan Kota Kediri. Sistem kepercayaan yang berkembang di Kerajaan Kediri adalah Hindu Syiwa. 

Pada tahun 1041 atau 963 M Raja Airlangga memerintahkan membagi kerajaan menjadi dua bagian wilayah. Keduanya adalah Kahuripan menjadi Jenggala (Kahuripan) dan Panjalu (Kediri) yang dibatasi oleh Gunung Kawi dan sungai Brantas. 

Sri Samarawijaya mendapatkan kerajaan Barat bernama Panjalu yang berpusat di kota baru, yaitu Daha. Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaanya di masa pemerintahan Raja Sri Jayabaya.

Di bawah pemerintahan Jayabaya, luas wilayah Kerajaan Kediri terus meluas dari Jawa Timur hingga hampir seluruh Jawa.

Keruntuhan Kerajaan Kediri bermula ketika terjadi perselisihan antara Raja Kertajaya dengan kaum Brahmana. Kaum brahmana tersebut meminta pertolongan dari seorang yang bernama Ken Arok, dari daerah Tumapel yang sangat ingin memisahkan diri dari Kerajaan Kediri. 

Akhirnya, pasukan yang dipimpin oleh Ken Arok berhasil mengalahkan pasukan Kediri yang dipimpin oleh Kertajaya pada tahun 1222 M. Lantaran kekalahan yang sangat telak, maka runtuhlah Kerajaan Kediri digantikan oleh Kerajaan Singasari. 

Baca Juga: Seru lo, berwisata ke situs cagar budaya Candi Cetho di Jawa Tengah

2. Kerajaan Kalingga 

Selanjutnya, salah satu kerajaan Hindu di Indonesia adalah Kerajaan Kalingga yang berada di Jawa Tengah. Dikutip dari buku Kerajaan-kerajaan Nusantara (2011) oleh Woro Miswati, pusat Kerajaan Kalingga berada di wilayah Kabupaten Jepara.

Kerajaan Kalingga dipimpin oleh Ratu Shima yang dikenal dengan peraturan, barang siapa yang mencuri maka akan dipotong tangannya.

Kerajaan Kalingga juga berkaitan dengan berdirinya Kerajaan Mataram Kuno (Medang). Keturunan Ratu Shima yakni Sanjaya kelak menjadi raja Kerajaan Kalingga Utara yang kemudian disebut Bhumi Mataram. Sanjaya lalu mendirikan Dinasti atau Wangsa Sanjaya di Kerajaan Mataram Kuno. 

3. Kerajaan Kutai

Berikutnya, salah satu kerajaan Hindu di Indonesia adalah Kerajaan Kutai yang berada di Pulau Kalimantan. Letak kerajaan Kutai diperkirakan berada di daerah Muarakaman di tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

Letak geografis Kerajaan Kutai berada pada jalur perdagangan antara Cina dan India. Sehingga, Kerajaan Kutai menjadi tempat yang menarik untuk disinggahi para pedagang. 

Kerajaan Kutai pertama ini bernama Kerajaan Kutai Martadipura awal berdirinya dipimpin oleh Maharaja Kudungga bergelar anumerta Dewawarman.

Nama Maharaja Kundungga ditafsirkan sebagai nama asli orang Indonesia yang belum terpengaruh budaya lain. Dari namanya, para ahli memperkirakan bahwa ia sama sekali tidak memeluk Hindu. 

Baca Juga: Sudah berusia ribuan tahun, ini 10 negara tertua di dunia

Barulah putranya atau kemungkinan menantunya yang bernama Aswawarman yang menjadi seorang Hindu. Kedudukan Raja Kudungga pada awalnya adalah kepala suku.

Dengan masuknya pengaruh Hindu, ia mengubah struktur pemerintahannya menjadi kerajaan dan mengangkat dirinya sebagai raja, sehingga penggantian raja dilakukan secara turun temurun.

Setelah Raja Kudungga, Kerajaan Kutai diteruskan oleh anaknya yakni Raja Aswawarman yang menjadi seorang Hindu. Selanjutnya, Kerajaan Kutai mencapai puncak kejayannya ketika dipegang oleh Raja Mulawarman, anak dari Raja Aswawarman. 

Raja Mulawarman adalah raja terbesar dari Kerajaan Kutai dan banyak disebut dalam Prasasti Kutai karena besar kemungkinan Prasasti Kutai dibuat pada masa pemerintahannya.

Kemudian, Kerajaan Kutai runtuh saat raja Kerajaan Kutai terakhir yang bernama Maharaja Dharma Setia tewas di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji Mendapa. 

Baca Juga: 6 Negara ini jadi yang tertua di dunia, sudah ada sejak sebelum Masehi