7 Tips kelola keuangan bagi yang penghasilannya berkurang akibat corona



KONTAN.CO.ID - Pandemi corona membuat sebagian pekerja harus mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Bagi yang masih aman dari PHK, tidak menutup kemungkinan juga mengalami pengurangan penghasilan lantaran perusahaan tempat bekerja terdampak corona. 

Padahal sehari-hari ada kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Untuk itu diperlukan cara yang tepat agar bisa mengelola keuangan saat pendapatan berkurang di tengah pandemi corona. 

7 tips kelola keuangan bagi yang penghasilannya berkurang terdampak pandemi corona


Berikut adalah tips perencanaan keuangan berdasarkan keterangan resmi dari Lifepal bagi karyawan yang terdampak Covid-19 dan mengalami pengurangan penghasilan bulanan: 

1. Jangan sembarangan mengurangi pengeluaran Anda

Secara garis besar pengeluaran pun dibagi menjadi tiga yaitu, pengeluaran yang bersifat wajib dibayar, pengeluaran yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan pengeluaran yang bersifat keinginan. 

Jika Anda harus mengurangi pengeluaran, maka kurangilah pengeluaran yang bersifat keinginan seperti belanja barang branded, belanja barang-barang hobi, dan kegiatan konsumtif lain yang berhubungan dengan gaya hidup.  Mengurangi bukan berarti menghilangkan. Alokasikan saja 10 hingga 15% dari pemasukan bulanan untuk kegiatan yang bersifat hiburan atau keinginan. 

Baca Juga: LinkAja raih pendanaan seri B dipimpin oleh Grab

2. Mengurangi pengeluaran yang bersifat “wajib dan butuh” cukup berisiko. 

Pengeluaran yang bersifat wajib bisa dikategorikan menjadi dua yaitu pembayaran pajak dan utang.  Bila pembayaran utang menjadi sangat berat akibat berkurangnya pendapatan, lakukanlah restrukturisasi dengan meminta perpanjangan tenor agar cicilan menjadi lebih rendah. 

Sementara itu pengeluaran yang bersifat kebutuhan adalah pengeluaran untuk kebutuhan pokok baik itu sandang, pangan, dan papan. Mengurangi pengeluaran ini tentu akan berdampak serius pada tingkat standar dan kualitas hidup kita saat ini.

Baca Juga: Intip saham-saham yang paling banyak dikoleksi asing kemarin